Chapter 153 : Seorang Tokoh Penting

352 58 1
                                    

Su Xi-er segera memandangi Pei Qian Hao. Akankah ia memberitahukan pemilik toko kalau ia tinggal di rumah pos di ibu kota, meskipun jika itu mengungkapkan statusnya? Dengan seberapa jarangnya ada orang penting yang mengunjungi Provinsi Bulan, kabar ini pasti akan menakutinya.

Namun, di saat ini, seorang penjaga toko berlari masuk ke dalam toko, ekspresinya bersemangat juga ketakutan. "Paman Zhao, tebak, siapa yang ada di sini, di Provinsi Bulan? Itu adalah seorang tokoh penting yang tak akan pernah kau duga!"

Si penjaga toko begitu bersemangat hingga ia sepenuhnya melupakan kalau masih ada tamu di dalam toko tersebut.

Paman Zhao meminta maaf pada Pei Qian Hao karena malu. "Maaf Tuan, pekerja ini memang selalu begini. Ia senang sekali membuat keributan, jadi mohon jangan dipikirkan."

Setelah ia selesai berbicara, Paman Zhao memelototi si penjaga toko kecil itu. "Orang penting apa yang mungkin datang ke Provinsi Bulan? Kita hanyalah suatu provinsi kecil di pinggiran ibu kota. Selain pemilik toko bunga dari ibu kota yang berkunjung membeli barang kemari, siapa lagi ...."

Si penjaga toko langsung menyelanya. "Benar-benar orang penting kali ini. Aku pun tertegun ketika aku mendengarnya, tetapi memang benar. Pangeran Yun! Pangeran Yun ada di sini, di Provinsi Bulan!"

Ini merupakan kabar besar. Paman Zhao lebih terkejut ketimbang gembira, dan ekspresinya membeku. Ia baru tersadar dari kerterguncangannya saat si penjaga toko menepuk-nepuknya beberapa kali.

Paman Zhao tergagap, "Pangeran ... Yun? Datang ... ke Provinsi Bulan?!"

"Itu benar, ia baru saja tiba di Provinsi Bulan dan mencari satu penginapan untuk beristirahat. Begitu banyak wanita yang bekerja di ladang bunga berlarian ke sana untuk melihatnya! Aku pun baru saja melihatnya sewaktu aku kembali; kau harus pergi juga! Ini merupakan kehormatan besar bagi Provinsi Bulan!"

Su Xi-er berdiri diam di satu sisi, ekspresinya tidak berubah. Yun Ruo Feng masih belum sepenuhnya pulih, tetapi ia datang ke Provinsi Bulan? Apa tujuannya? Aku tidak percaya kalau ia datang untuk membeli pot bunga untuk perjamuan kerajaan.

Di saat ini, tatapan dingin Pei Qian Hao mendarat pada Su Xi-er. Aura dingin di sekelilingnya barangkali dapat membekukan udaranya.

Menyadari bahwa atmosfer di sekitar mereka berubah, Paman Zhao dan si penjaga tokonya langsung tersadar dari keadaan mereka. Mereka tidak tahu kenapa, tetapi rambut di tubuh mereka berdiri. Tamu di depan kami ini ....

Mendadak, atmosfernya menjadi agak aneh.

Su Xi-er dengan cepat memecah keheningannya. "Bunga Ling Rui-nya telah dipindahkan, dan dibayarkan dengan perak. Mari bersiap pergi. Pemilik, kami tidak memerlukan pekerja dari tokomu untuk mengantarkan mereka. Kami akan membawanya sendiri."

Pei Qian Hao memandanginya dan tatapannya jadi kian mendalam. Kami hanya punya satu pengawal untuk membawa gerobak sorongnya ke ibu kota. Siapa yang akan mengemudikan kereta kudanya? Apakah itu berarti ia akan duduk di kereta kuda sementara aku yang mengemudikannya?

Wanita ini lancang sekali, membuat keputusan sendiri. Dengan adanya Yun Ruo Feng di sini, aku tidak perlu buru-buru kembali ke rumah pos. Meskipun Provinsi Bunga ini kecil, masih ada banyak hal untuk dilihat yang tak dapat ditemukan di Bei Min.

Ini adalah kerajaan berbeda, dengan orang-orang berbeda. Apabila aku di sini, maka aku harus mengamatinya dengan saksama.

Pei Qian Hao mengayunkan tangannya dan menginstruksikan Paman Zhao. "Tidak perlu, pindahkan semua bunga Ling Rui-nya dari gerobak sorong dan rawat mereka beberapa hari lagi untukku. Aku akan mengambil mereka dalam beberapa hari saat aku meninggalkan Provinsi Bulan."

Consort of A Thousand Faces 1 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang