Chapter 149 : Datanglah Pada Pangeran Ini

358 51 0
                                    

Provinsi Bulan. Di Dalam Toko Bunga Zhao.

Paman Zhao dengan hati-hati memerhatikan kedua orang di belakangnya sewaktu ia berjalan. Aku tidak boleh meremehkan tamu-tamu penting ini!

Keduanya kini berada di depan bunga-bunga Ling Rui, dimana satu rumpun bunga kuning berbentuk bintang bermekaran dalam pot bunga.

Paman Zhao menunjuk ke arah bunga-bunga tersebut. "Pelanggan. Tidak ada banyak bunga Ling Rui di toko ini, tetapi ini ada beberapa pot yang kumiliki. Ada lebih banyak lagi yang ditanam di padang oleh para petani bunganya. Faktanya, bunga-bunga Ling Rui jauh terlihat lebih baik di padang. Mereka tampak seperti bintang-bintang di dalam langit malam, berkilauan dengan cemerlangnya di malam hari."

Paman Zhao mendesah seraya berbicara. "Bunga Ling Rui tidak mahal dan mereka dapat dengan mudahnya bertahan hidup di Nan Zhao. Mereka tahan baik terhadap suhu dingin maupun panas, tetapi harus terkena angin, kalau tidak mereka akan layu."

Su Xi-er tidak mendengarkan kata-kata Paman Zhao dan hanya memandangi bunga Ling Rui di depannya. Setiap kuntum bunga kuning ini sangat indah. Ibuku menamai mereka 'Wei Yi' ....

Tatapan Pei Qian Hao mengikuti Su Xi-er dan tertuju pada bunga Ling Rui di depannya.

Ia menunjuk ke arah bunga Ling Rui dan bertanya pada Paman Zhao. "Apakah sudah dipastikan kalau bunga-bunga ini tidak akan bertahan hidup apabila dipindahkan keluar dari Nan Zhao?"

Paman Zhao melihat kalau Pangeran Hao tampan dan pandai berbicara sementara memiliki aura seorang kaisar, sehingga ia pun tidak berani bersikap ceroboh.

Paman Zhao bergumam sendiri seolah ia tengah berpikir dengan sangat hati-hati.

Setelah agak lama, ia membalas, "Sebenarnya, tidak pasti. Ada beberapa bagian penting untuk menanam bunga Ling Rui; pertama adalah aerasinya, kedua adalah tanah khusus dari Provinsi Bulan dan ketiga adalah airnya. Semua air di Provinsi Bulan ini berasal dari Danau Bulan, dan ada satu legenda yang sangat kuno mengenai Danau Bulan tersebut."

Paman Zhao berbicara tanpa henti dan menceritakan pada mereka tentang legendanya.

Dahulu kala, Provinsi Bulan merupakan suatu tempat yang sangat miskin dengan banyaknya orang miskin dan kelaparan yang berkeliaran. Dikatakan bahwa, ini disebabkan oleh Hakim Provinsi menyinggung seorang dewi, yang kemudian mendatangkan malapetaka pada seluruh provinsi. Selain dari membawa kemiskinan pada Provinsi Bulan, ada pula banjir bandang yang menghancurkan ladang, membuat semua orang melarikan diri atau mati kelaparan.

Setelahnya, seorang wanita cantik tiba-tiba datang ke Provinsi Bulan, keliman gaunnya penuh dengan bunga. Dikatakan bahwa bunga apa pun dari roknya itu cerah dan cantik, tidak pernah layu meskipun dipetik.

Ia penuh dengan belas kasihan dan mengasihani warga. Handal dalam ilmu pengobatan, ia membantu merawat penduduk Provinsi Bulan. Semua orang mengenalnya sebagai seorang dewi.

Setelah itu, dewi tersebut memberitahukan para penduduk kalau mereka harus menanam bunga. Mempercayai ucapannya, para penduduk pun mulai menanam berbagai macam jenis bunga.

Para penduduk hidup melewati kelaparan dan sedikit demi sedikit menjadi lebih makmur. Bunga-bunga yang mereka tanam juga berbeda dari bunga-bunga di tempat lainnya. Setiap bunganya indah dan cantik, tidak peduli warna ataupun jenisnya, akan jadi peringkat pertama.

Saat waktunya para penduduk berterima kasih pada sang dewi bunga, ia telah menghilang, dan tak ada seorang pun yang pernah melihatnya lagi.

Kemudian, dikatakan bahwa ada orang yang melihatnya di Danau Bulan. Ia hanya mengambang di udara dengan ringannya dan menatap ke bawah ke arah para penduduk Provinsi Bulan.

Consort of A Thousand Faces 1 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang