Chapter 127 : Meningkatkan Suasana

353 50 0
                                    

Ning An Lian menyentuh kotak pemerah pipi itu dengan lembut, sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman. Dengan hati-hati memasukkan kotak tersebut ke dalam lengan bajunya, ia berkata, "Putri ini akan menuju ke Kediaman Pangeran Yun untuk memeriksa kesehatannya." Kemudian, ia berjalan keluar dari restoran.

Ning An Lian tidak menaiki kereta kuda yang mencolok saat ia meninggalkan istana hari ini, sebaliknya, memilih naik kereta kuda kayu biasa.

Dengan hati-hati, Piao Xu membantu Ning An Lian naik ke atas kereta sebelum berjalan di sampingnya saat melaju ke depan dengan mantap. Menghadap ke arah tirai kereta, Piao Xu menyanjungnya, "Putri Pertama Kekaisaran, Anda tampak sangat cantik hari ini."

Tawa riang datang dari dalam keretanya sebelum menjadi hening lagi. "Jangan panggil aku Putri Pertama Kekaisaran ketika ada begitu banyak orang di jalanan. Panggil saja aku Nona."

Piao Xu segera merespon, "Nona, hamba akan mengingatnya."

Ning An Lian duduk di dalam kereta sementara ia memainkan kuku berwarna merah menyalanya yang baru saja dicat pagi ini. Ia mengenakan gaun kuning muda, sama seperti pertama kali ia bertemu pria itu.

Feng, karena kau tidak sempat datang menemuiku sementara kau sedang memulihkan diri di Kediaman Pangeran Yun, aku yang akan keluar dari istana untuk menemuimu. Tidak perlu kau meluangkan waktu untuk menemaniku, selama kau senggang saat aku pergi mencarimu.

Ning An Lian membawa perasaan semacam ini sepanjang jalan menuju ke Kediaman Pangeran Yun.

***

Piao Xu membantu Ning An Lian turun dari kereta. Pengawal kekaisaran di Kediaman Pangeran Yun melihat Piao Xu membawa plakat pinggang Putri Pertama Kekaisaran di tangannya dan segera menyambutnya sembari membungkuk. "Bawahan ini memberi hormat pada Putri Pertama Kekaisaran."

Ning An Lian melihat mereka sepintas dan bertanya, "Apakah Pangeran Yun di dalam?"

Beberapa pengawal mengangguk. "Pangeran Yun sedang berada di halaman belakang Kediaman Pangeran Yun. Hanya saja, ia memerintahkan agar tidak mengizinkan siapa pun mengganggunya hari ini."

"Tidak mengizinkan orang luar mengganggunya. Apakah Putri ini adalah orang luar?" Mata Ning An Lian melemparkan tatapan menusuk layaknya belati ke arah pengawal itu seraya melangkah masuk ke dalam Kediaman Pangeran Yun.

Para pengawal saling berpandangan tak berdaya sewaktu Ning An Lian berjalan masuk, tidak berani menghentikannya.

Namun, Piao Xu tidak masuk. Ia tersenyum dan mengeluarkan beberapa tael perak dari dalam lengan bajunya. "Ini diberikan oleh Putri Pertama Kekaisaran. Gunakan untuk membeli anggur."

Beberapa pengawal itu ragu sejenak sebelum menggelengkan kepala mereka. "Bawahan ini tidak berani menerimanya."

Senyum di wajah Piao Xu pun menghilang saat ia menjejalkan perak itu ke dalam tangan salah satu pengawal. "Bagaimana bisa kau membiarkan Putri Pertama Kekaisaran mengambil kembali apa yang telah diberikannya? Simpan baik-baik."

Piao Xu kemudian ikut masuk ke dalam Kediaman Pangeran Yun. Namun, tidak seperti Ning An Lian, ia tidak berani langsung menuju ke lokasi Pangeran Yun. Ia hanya mengarahkan si kusir kereta kekaisaran agar menarik keretanya ke dalam kandang kuda.

Ning An Lian langsung menuju ke halaman belakang Kediaman Pangeran Yun. Ia tahu tempat yang disukainya. Kalau ia berada di suatu tempat di halaman belakang, ia pasti berada di dalam hutan bambunya.

Tetapi, ketika Ning An Lian sampai di hutan bambu, ia tidak menemukan Yun Ruo Feng di sana. Pengawal bilang ia ada di halaman belakang, tetapi kenapa ia tidak ada di hutan bambu?

Consort of A Thousand Faces 1 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang