Chapter 79 : Enyah

406 76 3
                                    

"Putriku, ibumu tahu bahwa hatimu menderita, tetapi kau harus menahannya. Apabila kau masih menghayal tak realistis dan memikirkan hal-hal yang tak relevan, bagaimana kalau aku menyuruh An Ru datang dan menemanimu selama beberapa hari?"

Pei Ya Ran kaget. "An Ru apa? Siapa dia?"

Lu Ning Xiang tersenyum. "Putri pertama, sepupu dari ayahmu, Pei An Ru. Tahun ini berusia tiga belas tahun. Karena He Ying pulang ke Kediaman Pei, tidak ada orang dari keluarga kita yang menemanimu. Oleh sebab itu, ibumu ini sedang berpikir untuk membawa An Ru kemari."

"Ibu, apa maksudmu begini? Apakah kau berencana untuk menyuruh putrimu mencarikan calon suami untuk An Ru?" Suaranya jadi galak, dan ekspresi di mata Pei Ya Ran berubah selagi ia dengan cepat melepaskan tangan Lu Ning Xiang.

Penampilannya ini menakuti Lu Ning Xiang. "Ibumu ini hanya asal mengungkitnya saja. Kalau kau tidak bersedia, aku tidak akan membiarkan An Ru datang."

"Ibu, beritahu aku. Apakah Ayah yang memikirkan ide untuk menyuruh An Ru masuk istana?" Pei Ya Ran memperhatikan Lu Ning Xiang lekat, tampang sungguh-sungguh terpatri di wajahnya.

Hanya setelah beberapa saat barulah Lu Ning Xiang mengangguk. "Memang ayahmu yang menyarankannya, tetapi mempertimbangkan perasaanmu, aku tidak bersedia melakukannya. Ibumu tidak akan memaksamu."

Pei Ya Ran mencemooh sebelum berjalan menuju bangku utama dan duduk. "Ayah benar-benar tahu bagaimana caranya bermain catur. Ia ingin menikahkan An Ru dengan siapa? Orang paling berkuasa di istana, masing-masing adalah Pangeran Hao dan Commandery Prince Xie. Meskipun keduanya belum mempersunting istri sah, status An Ru bahkan jauh dari pantas bagi keduanya."

Ia sangat jelas akan tujuan ayahnya. Mungkin, ia ingin menikahkan An Ru pada ... Pei Qian Hao. Hanya dengan melakukan ini barulah ia bisa memastikan dukungan Pangeran Hao dengan mengikatnya erat. Mengapa ia mengorbankanku untuk membantu wanita lain berhasil?!

"Ia tidak bermaksud begitu. Hanya saja, An Ru belum pernah masuk istana sebelumnya, hanya tahu kalau bibinya adalah Ibu Suri yang sekarang. Hasilnya, si gadis kecil ini sangat senang ingin bertemu denganmu."

"Bertemu denganku? Aku adalah seorang janda di istana kekaisaran, kesepian dan kedinginan. Bisakah An Ru menemaniku seumur hidup dan tidak menikah di kehidupan ini?" Pei Ya Ran membalas dengan nada dingin.

"Sudah larut malam. Menginaplah di Istana Kedamaian Penuh Kasih malam ini. Aku akan memerintahkan seseorang untuk mengantarkanmu pulang ke kediaman besok, pagi-pagi sekali." Kemudian, Pei Ya Ran menginstruksikan seorang dayang untuk masuk dan membawa Lu Ning Xiang ke aula istana samping Istana Kedamaian Penuh Kasih untuk beristirahat.

Lu Ning Xiang tahu kalau putrinya tidak senang, karena itu, ia membungkuk sebelum pergi. Sebagai seorang ibu, ia paling memahami perasaan putrinya terhadap Pangeran Hao.

Hanya saja, mereka berdua sama sekali tidak boleh bersama!

Selagi Pei Ya Ran memperhatikan sosok Lu Ning Xiang yang pergi, ekspresi di matanya menjadi serius. Ia berjalan menuju pintu masuk aula dan menatap cahaya bulan yang menyinari halaman.

Sekarang ini, aku hanya perlu memastikan satu hal sebelum aku bisa tenang. Saat Pei Qian Hao tahu kalau Su Xi-er berada di Istana Kecantikan, bagaimana ia akan menanganinya? Apakah ia akan membiarkannya tinggal, atau mengusirnya?

Namun, Pei Ya Ran tidak tahu kalau Su Xi-er tidak dipaksa tinggal, maupun diusir pergi. Sebaliknya, ia malah langsung dipersembahkan ke hadapan Pei Qian Hao.

***

Kereta kudanya berjalan semakin cepat tanpa berhenti istirahat sepanjang malam.

Consort of A Thousand Faces 1 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang