Chapter 174 : Sulit Mengandung

358 51 3
                                    

Hati Ning An Lian dipenuhi kebencian terhadap Ning Lian Chen. Ia sudah menjadi boneka, apa haknya menjadi begitu sombong! Kami jarang bercakap-cakap, tetapi ia selalu membuatku marah kapan pun kami terlibat dalam perang kata-kata.

Kedengkian melintas di mata Ning An Lian saat memikirkan ini, meskipun dengan cepat pula menghilang, Satu-satunya cara untuk membuat Ning Lian Chen menjauhinya adalah ... membuatnya agar ia tidak pernah bisa bicara lagi.

Dengan pikirannya yang sudah ditetapkan, akhirnya ia bisa bernapas lagi. Ia duduk diam di kursi utama di aula selagi ia mengambil teko teh terdekat dan menuangkan secangkir teh untuknya sendiri.

Lima belas menit kemudian, Piao Xu bergegas masuk ke dalam bersama Tabib Kekaisaran Fang yang mengekori di belakangnya. Dengan cepat, ia membubarkan semua dayang segera setelah Tabib Kekaisaran Fang memasuki aula utama. Ia juga menutup jendela dan pintunya rapat-rapat sewaktu ia keluar, meninggalkan hanya Tabib Kekaisaran Fang dan Ning An Lian di dalamnya selagi ia berjaga di pintu masuknya.

Piao Xu mengetahui apa yang akan dibicarakan oleh Putri Pertama Kekaisaran dan Tabib Kekaisaran Fang, dan tidak ada seorang pun yang diperbolehkan untuk mendengarkan tentang itu.

Tabib Kekaisaran Fang, yang sedang memegangi kotak obatnya, membungkuk dan bersiap-siap untuk menyampaikan salamnya sebelum disela oleh Ning An Lian dengan satu lambaian tangannya. "Tabib Kekaisaran Fang, kau telah mendiagnosis Putri ini. Tidak ada orang lain di sekitar, jadi kau boleh melepaskan formalitasnya."

Dengan itu, ia menempatkan tangannya di lengan kursinya. Tabib Kekaisaran Fang mengiyakan dengan hormat sebelum menarik satu benang perak dari kotak obatnya dan memeriksa pasiennya. Saat tabib harus menghindari berkontak fisik dengan si pasien, ada sebuah cara dimana mereka akan menggunakan sehelai benang untuk diikatkan di pergelangan tangan pasien tersebut dan merasakan denyut nadinya menggunakan benang itu. Namun, teknik ini jauh lebih sulit dan mungkin tidak seakurat itu.

"Tabib Kekaisaran Fang, diagnosisnya mungkin bisa tidak akurat saat dibaca melalui benangnya. Putri ini sudah memulihkan diri selama beberapa waktu. Rasakan saja denyut nadi Putri ini secara langsung supaya lebih akurat."

Tabib Kekaisaran Fang ragu-ragu saat ia mendengar perkataan Ning An Lian, tetapi kemudian memikirkan tentang seberapa pentingnya ia menganggap masalah ini. Setelah berkontempelasi sejenak, ia pun menyimpan benang peraknya dan berjalan menuju ke arah Ning An Lian. Ia memberi hormatnya sebelum merasakan denyut nadinya.

Ning An Lian khawatir sekaligus gugup. Ia sudah meminum banyak sekali obat-obatan pahit, dengan harapan agar ia mampu mengkondisikan tubuhnya agar sanggup mengandung anak-anak Yun Ruo Feng.

Apa hal yang terpenting bagi seorang wanita? Selain dari penampilan dan figurnya, itu adalah kemampuannya mengandung. Apabila seorang wanita tidak bisa mengandung, maka ia akan gagal menjadi seorang wanita.

Tabib Kekaisaran Fang merasakan denyut nadinya dengan teliti, berhati-hati jangan sampai melewatkan detail apa pun. Setelah waktu yang cukup lama, ia pun menarik tangannya.

Ning An Lian jadi semakin gugup. Dengan ekspresi yang was-was, ia memelankan suaranya juga. "Tabib Kekaisaran Fang, bagaimana? Apakah tubuh Putri ini sudah lebih baik?"

Tabib Kekaisaran Fang mengetahui tentang kerisauan dalam hatinya, tetapi ia harus mengatakan yang sejujurnya. Terjebak dengan keputusan yang sulit, ia memilih menanggapi berdasarkan pemahamannya akan karakter Putri Pertama Kekaisaran.

Karenanya, ia mendesah sebelum menjawab dengan hormat. "Putri Pertama Kekaisaran, tubuh Anda masih belum terkondisikan dengan baik. Konstitusi Anda lemah dan dingin, dan rahim Anda juga dingin. Beberapa kali aborsi Anda sebelumnya, terutama keguguran terakhir Anda yang tidak disengaja itu, meninggalkan dampak parah di tubuh Anda. Jika memungkinkan, aku harap agar Anda bisa menahan diri dari urusan ranjang apa pun untuk beberapa waktu hingga tubuh Anda pu—"

Consort of A Thousand Faces 1 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang