Chapter 178 : Memberikan Bantuan

317 52 15
                                    

Wanita tua itu melihat ekspresi serius Su Xi-er dan sedikit ragu sebelum memilih untuk mundur.

Su Xi-er menghampiri setelah ia melihat wanita tua itu mundur selangkah. Wanita yang berbaring di tanah itu berwajah cantik, tetapi alisnya mengerut seolah ia sedang berjuang keras menghadapi sesuatu.

"Nona, tolong selamatkan putriku; kau harus menyelamatkan putriku." Wanita tua itu merengek. Jelas sekali dari tatapan di matanya bahwa Su Xi-er adalah harapan terakhirnya.

Su Xi-er mengangguk dan memberi isyarat agar wanita tua itu tidak cemas.

Wanita ini hanya pingsan setelah air memasuki paru-parunya. Masih belum terlalu serius, tapi akan mengancam nyawanya apabila ini terus berlanjut lebih lama.

Su Xi-er langsung berlutut di sebelah wanita itu dan mulai melakukan tekanan di dada. Tentu saja, tindakannya tidak lolos dari tatapan waspada Pei Qian Hao; kilat keheranan muncul di mata orang itu ketika ia melihat apa yang dilakukan Su Xi-er.

Bagaimana ia mengetahui caranya untuk menyelamatkan seseorang yang tak sadarkan diri setelah terjatuh ke dalam air?

Menurut catatan dari Departemen Rumah Tangga Kekaisaran, Su Xi-er masuk ke istana kekaisaran di usia muda, dan telah bekerja di istana semenjak saat itu. Tidak pernah meninggalkan istana, bagaimana mungkin ia mengetahui caranya melakukan sesuatu seperti ini?

Tatapan Pei Qian Hao dalam, seolah mencoba membaca pikiran Su Xi-er. "Apakah kau pernah belajar sesuatu dari seorang tabib sebelumnya?"

Su Xi-er hanya terdiam selama sedetik sebelum meneruskan tindakannya dan menjawab. "Aku tidak mempelajarinya dari siapa pun, tetapi aku pernah melihat orang diselamatkan seperti ini setelah mereka jatuh ke dalam air." Suaranya lembut, dan hatinya juga tenang.

"Kau pandai, mampu mempelajari apa saja setelah melihatnya," Pei Qian Hao berkomentar lambat. Hanya Su Xi-er yang tahu makna mendalam di balik ucapannya.

Su Xi-er hanya melihat Pei Qian Hao sekilas, bahkan tidak menghentikan pergerakan tangannya selagi ia melakukannya.

Setelah beberapa waktu, alisnya mengernyit. Kalau ia masih belum terbangun setelah sekian lama, aku harus menggunakan cara yang berbeda.

Su Xi-er perlahan-lahan menghentikan tekanan dada itu sebelum berbicara. "Kita harus memaksa airnya keluar dari dadanya, untuk menyelamatkannya. Dengan sekian lamanya ia sudah tak sadarkan diri, kita harus memberikan udara dengan menggunakan cara dari mulut ke mulut."

Ia lanjut menjepit hidung wanita itu dengan satu tangan, menggunakan tangan lainnya untuk membuka mulut wanita itu.

Jantung Pei Qian Hao hampir melompat keluar saat ia melihat Su Xi-er membungkuk.

Tepat ketika bibirnya baru saja akan menyentuh bibir gadis itu, Pei Qian Hao menariknya.

"Kau, lakukan!" Sebelum Su Xi-er bisa membuka mulutnya, Pei Qian Hao melirik ke arah pengawal di sebelahnya dan memerintahkannya.

(T/N : ya elah bang hao, sama cewe juga cembokur dia XD)

Pengawal itu terkejut dan menatap wanita yang ada di bawah. Ia ragu-ragu dan mempertimbangkan, "Bawahan ini adalah seorang pria. Itu akan menodai reputasi bersih dan kesuciannya jika aku melakukannya."

"Ini menyangkut nyawanya; siapa yang peduli jika itu di antara seorang pria dan wanita?" kata Pei Qian Hao tegas. Si pengawal terjebak di antara sebongkah batu dan tempat yang keras. Perintah Pangeran Hao bahkan lebih sulit daripada mati.

"Kumohon padamu, tolong selamatkan putriku! Aku mohon padamu, tolong selamatkan putriku!" Wanita tua itu, yang terus saja merengek di samping membuka mulutnya dan hampir berlutut di depan si pengawal, tetapi Su Xi-er menariknya bangun.

Consort of A Thousand Faces 1 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang