Chapter 189 : Bertemu Lian Chen

362 52 0
                                    

Pukul 5.45 sore, Su Xi-er menunggu di pintu masuk rumah pos, wajahnya ditutupi dengan cadar ungu muda yang sesuai dengan warna gaunnya. Tidak begitu lama sebelum sebuah kereta kuda kayu biasa tiba; namun si kusirnya, tanpa terduga, adalah Komandan Pasukan, Wei Mo Hai.

Wei Mo Hai tidak bisa menahan diri untuk tidak menarik napas tajam saat ia melihatnya. Wanita ini, yang ditemukan Pangeran Yun untuk menari, bermata menawan, ditambah dengan memancarkan aura yang anggun. Mengapa ia memilih seseorang yang mirip sekali dengan Ning Ru Lan?

Su Xi-er mengangguk, menerima kedatangan Wei Mo Hai. Lalu, ia mendekati kereta kudanya dan menaikinya dengan cepat. Menurunkan tirai keretanya, ia memerintahkan. "Cepat menuju ke Istana Kekaisaran."

Nada bicaranya penyendiri dan tenang, membuat tengkuk Wei Mo Hai merinding. Bahkan gaya bicara dan sikapnya mirip dengan Ning Ru Lan.

"Cepat menuju ke istana kekaisaran." Suara jauh seorang wanita terdengar lagi dari dalam kereta kudanya.

Kalau Wei Mo Hai tidak yakin bahwa Ning Ru Lan memang sudah mati, ia akan mengira kalau Ning Ru Lan-lah yang sedang duduk di kereta kuda tersebut ....

Akan tetapi, yang mati tidak bisa hidup kembali. Wei Mo Hai mendapatkan kembali ketenangannya dan mengangkat cemetinya. Segera saja, roda kereta kudanya mulai berputar.

Setelah kereta kudanya tak terlihat, seorang pria tiba-tiba saja muncul dari sekitar sudut jalan. Memakai jubah biru dengan cadar biru yang menutupi wajahnya, tatapannya jadi semakin intens.

Wanita itu keluar dari rumah pos dimana Pangeran Hao dari Bei Min sedang menetap saat ini, yang mana artinya, ia bersama Pangeran Hao. Pangeran Hao sendiri saja masih belum meninggalkan rumah posnya, tetapi orangnya sudah menuju ke istana kekaisaran.

Hari ini merupakan perjamuan kerajaan Nan Zhao, jadi, untuk apa wanita ini menuju ke istana? Aku sudah pernah berhadapan dengannya beberapa kali, bahkan bertukar pukulan dengannya. Ia memiliki pinggang yang sangat fleksibel, dan beberapa gerakannya mirip dengan ....

Memikirkan ini, pria berbaju biru pun menyipitkan matanya.

Seorang kaki tangan yang berpakaian sepenuhnya hitam pun muncul di hadapan pria itu. "Aku baru saja diinformasikan, bahwa pergelangan kaki Ning An Lian cedera, membuatnya tidak mampu untuk menari di perjamuan kerajaan. Ia malah ditawan di istana peristirahatannya."

Sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman, pria berbaju biru terkekeh. "Tidak disangka, ia sudah melukainya sendiri tanpa kita harus melakukan apa pun. Namun, sebuah pelajaran seperti ini, tidak cukup untuk membayarkan semua kejahatannya."

"Tuan, Ning An Lian terluka karena wanita lain selama berada di sebuah restoran. Wanita yang dipertanyakan itu memasuki rumah pos setelah meninggalkan lokasi kejadiannya sebelumnya, hari ini."

Dengan alis yang terangkat, pria berbaju biru mempertanyakan. "Oh? Dia." Sedikit demi sedikit, matanya dilahap oleh rasa main-main. Wanita ini teman atau musuh? Ia sudah membantuku secara tidak sengaja.

"Tuan, apa yang harus kita perbuat sekarang? Apakah kita tetap harus menyusup ke dalam istana kekaisaran?"

Si pria berbaju biru melambai, menyuruhnya pergi dan berjalan masuk ke dalam gang, "Tidak perlu lagi untuk melakukan itu, kita akan bertindak sesuai dengan situasinya."

Pria berbaju hitam itu mengangguk dan dengan cepat menghilang.

Kereta kudanya memasuki istana kekaisaran melalui pintu samping, pengawal kekaisaran tidak berani menghentikan kendaraan itu saat mereka melihat Wei Mo Hai di depannya.

Consort of A Thousand Faces 1 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang