Chapter 33 : Kelakar

452 81 2
                                    

Su Xi-er membungkuk dan menyampaikan salamnya, "Hamba memberi hormat kepada Pangeran Hao."

Jika ia benar, pria ini akan berkata, "Apakah kau ingin tahu mengapa Pangeran ini di sini?"

"Cepatlah pergi dan kerjakan tugasmu," suara jelas dan merdu keluar di antara belah bibirnya. Ia bahkan tidak melirik Su Xi-er sama sekali.

Su Xi-er kaget, tetapi dengan cepat kembali normal. Apakah aku salah menebak, ataukah ia sedang berpura-pura? Hanya jika ia punya terlalu banyak waktu luang, barulah ia datang ke Istana Samping untuk menontonku menggosok pispot-pispot ini.

"Pangeran Hao, mengapa Anda di sini?" Karena ia tidak memberitahuku, maka aku yang akan bertanya.

Sepasang mata Pei Qian Hao menilainya dari atas ke bawah. Ia begitu kurus kering dan kecil. Bagaimana ia bisa mendapatkan kekuatan untuk membuatku tak sadarkan diri? Jika aku tidak memainkan beberapa trik, kapan ia akan mengakui semuanya?

Pei Qian Hao cukup percaya diri dalam intuisinya sendiri. Pasti dia.

"Pastinya ada alasan mengapa Anda muncul di sini, Pangeran Hao. Hamba akan pergi bekerja." Saat Su Xi-er melihat kalau ia tidak merespon, ia berbicara dengan hormat sebelum berjalan menuju ke arah rumah kayunya.

Pei Qian Hao memerhatikannya meletakkan semua pispot ke atas papan bambu sebelum ia menarik tali kasar itu dan mengangkutnya menuju sisi sumurnya.

Tubuhnya sangat lemah, tetapi ia bisa menarik barang berat seperti itu, meskipun kecepatannya agak lambat.

"Dimana dayang gemuk yang bersamamu? Mengapa ia tidak datang dan membantumu?" Pei Qian Hao tidak tahan untuk bertanya.

Su Xi-er menghentikan apa yang sedang dilakukannya dan mengangkat kepalanya untuk menatapnya. "Namanya Ruo Yuan, bukan si dayang gemuk."

"Ia memang bulat dan gemuk," sanggah Pei Qian Hao dingin.

"Pangeran Hao, ia dibawa pergi oleh pengawal kekaisaran pagi ini." Su Xi-er langsung berterus terang. Karena ia yang memulai inisiatif menyebut soal Ruo Yuan, aku akan mengambil kesempatan ini untuk bertanya.

Pei Qian Hao mengangkat alisnya. "Ia adalah dayang gemuk dari Istana Samping tanpa ada kegunaannya sama sekali. Pengawal kekaisaran mana yang akan menangkapnya?"

Su Xi-er agak terkejut. Menilai dari nada bicaranya, ia bukanlah orang yang memerintahkan para pengawal kekaisaran untuk membawa Ruo Yuan pergi? Jika bukan dirinya, maka siapa?

Tidak puas dengan keraguan yang terdapat dalam pandangan Su Xi-er, ia berjalan mendekat dan mencubiti dagunya, matanya agak menyipit. Suaranya dipenuhi ancaman, "Kau mencurigai Pangeran ini?"

"Seperti kata Anda, Pangeran Hao, Ruo Yuan hanyalah seorang dayang biasa di Istana Samping. Hamba pun tidak mengerti, mengapa ada seseorang yang membawanya pergi?"

Pei Qian Hao menundukkan kepalanya dan tatapannya terpaku di matanya, hanya bisa melihat eskpresi yang benar-benar tenang.

Sialan, ekspresi macam apa ini!

"Apabila Pangeran ini yang melakukannya, Pangeran ini akan mengakuinya. Kau punya banyak keberanian sekarang." Suaranya dalam dan rendah. Tangannya terus-menerus mengelus dagunya sebelum akhirnya mencapai bibirnya.

Su Xi-er tidak menghindarinya. "Ia adalah teman baik hamba, seseorang yang sangat penting. Tidak peduli seberapa pemalunya seseorang, mereka pun akan menjadi lebih berani ketika itu berhubungan dengan seseorang yang penting. Pangeran Hao, jangan bilang kalau Anda belum pernah merasa begitu putus asa ingin melindungi seseorang dengan segenap kekuatan Anda?"

Consort of A Thousand Faces 1 [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang