Part 5: Penawaran

24.5K 805 6
                                    

***

Kila merapikan Blouse-nya. Dia melihat jamnya, jam 3 pagi. Kila terduduk di sofa. Entah setan apa yang tiba-tiba membuatnya mengajak atasan yang galak itu bercinta!

Aksa keluar dari kamar mandi. Dia memberikan handuk kepada Kila.

"Mandilah, Kamu lebih baik tidur disini saja, besok kita tinggal ke kantor"

Kila tidak menyambut handuk Aksa. Tidak mungkin dia tidur disini. Pasti besok ada skandal besar, dirinya tidur dengan bos yang paling galak!

"Maafkan saya pak! Saya pulang saja" Kila membungkukkan badannya.

"Kila, baru saja kita bercinta, kamu bersikap seperti ini lagi?"

Kila hanya diam.

"Pak..."

"Kenapa? Apa kamu sering melakukannya di kantor dengan karyawan Pria" Aksa tertawa.

"Tidak pernah... Mereka tidak pernah menyentuh saya"

"Kamu pengemar BDSM?"

"Pak, saya harus pulang"

"Kila..."

Kila menatap wajah Bosnya itu. Mata Kila mulai pedih, dia sangat lemas dan ngantuk. Tapi memang ini kesalahan dirinya.

"Saya hanya compulsive sexual behaviour ringan"

Kila tidak bermaksud menakuti Aksa. Karena Aksa menyentuh tangannya hari ini, Kila menahan hasratnya sampai tidak bisa mengontrolnya.

"Kamu apa? Termasuk Hiperseksual?" Aksa menatap Kila.

"Hanya diagnosis ringan.. tapi saya terobsesi Erotisme. Tapi Maafkan saya pak" Kila menunduk.

Aksa mencoba mengerti, karena itu dia tampak punya dua kepribadian. Aksa yakin saat ini adalah Kila normal, dan saat dia seperti ini tidak mungkin mau tidur dengannya. Bahkan menatapnya saja dia tidak berani.

"Menarik..." Aksa mengelus rambut Kila. Kila menghindarkan wajahnya, dia tidak ingin disentuh Aksa lagi.

"Apa yang kamu lakukan saat hasrat itu datang?" Aksa penasaran.

Kila tidak ingin bercerita. Tubuhnya sudah lelah. Tapi dia tidak ingin tidur di apartemen Aksa.

"Kila..."

"Pak, besok aku harus kerja"

Aksa pergi masuk ke kamarnya. Dia mengambil bantal dan selimutnya.

"Tidur saja di sofa"

Kila menurut saja, menerima pemberian Aksa.

Aksa duduk di depannya dan membuka laptopnya.

"Bapak masih mau kerja?" Kila menyelimuti dirinya dan berbaring. Dia menatap Aksa.

"Kamu sudah memberiku energi, aku sudah tidak terlalu stress lagi"

Energi?
Maksudnya seks?

HADIAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang