27.»Egosentris

45.5K 4.4K 444
                                    


"Kebahagiaan gue yang hanya tersisa 1% mau lo ambil? In your dream!"
~Ludira/Darah~

Setelah semua proses dan rangkaian acara selesai, akhirnya Agraven dan Azalea resmi menjadi pasangan suami istri yang sah di mata agama dan negara.

Iya. Mereka telah resmi menikah setelah mereka melalui banyak sekali proses.

Saat ini Aza duduk di pinggir ranjang. Ia masih mengenakan gaun pengantinnya. Mereka langsung pulang ke rumah Agraven setelah selesai acara resepsi.

Aza melamun mengingat rangakaian kejadian di beberapa jam yang lalu.

Ia sekarang sudah menjadi istri orang. Parahnya istri Agraven Kasalvori.

Aza mengingat wajah Rafka saat melihatnya dengan tatapan sendu. Ingin rasanya Aza berlari, lalu memeluk cowok itu dengan erat. Namun, ia ingat dengan statusnya yang sudah menjadi istri orang lain. Bukan Rafka.

Jika Aza nekat, dapat dipastikan Rafka akan mengalami hal yang ia bayangkan pada dua hari yang lalu. Nama dan foto Rafka akan terpajang di setiap tiang listrik dengan title 'DICARI ORANG HILANG' dan Rafka akan menjadi santapan spesial bagi Elder.

Hidangan spesial berupa daging mantan dari istri tuan tampannya.

Hadeh

Mengingat betapa hebohnya Vanna dan Galva melihat makanan yang sangat banyak. Aza terkekeh sendiri mengingatnya.

Jika diingat-ingat, peran Galva dalam hubungannya dan Agraven cukup penting. Galva itu bagaikan jembatan untuk bersatunya mereka berdua.

"Lagi melamun apa, hm?"

Suara berat seseorang mengalihkan atensi Aza.

"E-enggak," jawab Aza gugup.

Kenapa ia menjadi gugup? Ah, iya. Ini first night bagi mereka. Err, second night maksudnya.

"Bersiaplah!" ujar Agraven. Setelah itu, ia masuk ke dalam kamar mandi.

Gleg

Gawat!

Apanya yang bersiaplah?

Aza dalam bahaya.

"Aduh! gimana ini? Aza harus kabur, Aza takut," kata Aza buru-buru untuk bersiap kabur.

Brukkhh

Namun, baru beberapa langkah ingin kabur, kakinya justru menginjak gaunnya sendiri. Gaun itu sangat panjang dan merepotkan. Alhasil Aza terjatuh dengan mengenaskan di lantai.

Mendengar suara aneh, Agraven kembali keluar dari kamar mandi. Ia justru terkekeh melihat sang istri yang terjatuh mengenaskan di lantai.

"Mau kabur, hm?"

Aza semakin panik melihat smirk yang ditunjukkan Agraven untuknya. Agraven lantas mengangkat tubuh Aza dan kembali ia dudukkan di atas kasur.

"Kak lepas. A-Aza mau i-itu--"

"Itu?"

"Aza ma-mau ... Aza mau mandi!" alibi Aza cepat.

AGRAVEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang