»»Memang benar kamu akan kecewa ketika gagal, tapi kamu akan lebih menyesal jika tidak mencoba ««
~12kentang~20. Limerence
•
•
•
•"Kek!" Agraven memanggil orang itu. Kompak keduanya menoleh ke belakang. Mata Aza melotot kaget, begitupun dua orang itu.
Tubuh Aza seketika mundur. Namun, dengan cepat tangan Agraven menarik pinggang Aza untuk kembali mendekat ke arahnya. Alhasil Agraven merangkul pinggang Aza dengan sedikit posesif.
"Agra?"
"Raven?
Mereka adalah sang Kakek dan sang Kakak dari Agraven. Alferd dan Ludira. Keduanya sama-sama kaget saat melihat Agraven membawa seseorang.
Agraven membawa Aza untuk mendekati mereka. Dengan santai Agraven duduk dan diikuti oleh Aza di sampingnya. Sebenarnya Aza enggan duduk, tetapi Agraven yang menariknya untuk duduk.
"Agra dia siapa?" tanya Alferd menuntut jawaban.
"Calon istri." Agraven menjawab dengan sangat santai.
Alferd, Ludira bahkan Aza melotot kaget.
"B-bukan, Aza bukan calon istri Kak Agra," sanggah Aza cepat.
Alis Alferd menukik sambil menatap Aza, sedangkan Ludira menatap datar ke arah Aza.
Alferd merasa aneh dengan cucunya. Tumben sekali Agraven membiarkan orang lain memanggilnya dengan panggilan Agra selain dirinya.
Ludira merubah raut wajahnya, lalu tersenyum cantik menatap Aza.
"Kamu, kok, nggak cerita sama Kakak, Rav? Masih ingat kamu masih punya seorang kakak?" ujar Ludira mengerucutkan bibirnya.
Agraven tetap diam. Ia menoleh ke arah Aza yang terlihat tidak nyaman.
"Kamu tenang aja. Mereka Kakek dan Kakak saya," bisik Agraven sambil menggenggam telapak tangan Aza yang yang sudah berkeringat dingin.
Aza menatap Agraven dengan pandangan bertanya-tanya.
"Bukannya Kak Ludira pacar kamu?" tanya Aza pelan. Ia menunduk tidak berani menatap Alferd. Sang pemilik kampus tempat ia berkuliah. Dulu.
Kening Agraven mengerut dan setelah itu ia terkekeh ringan. "Tau dari mana, hm? Kenapa berasumsi gitu?" Agraven sedikit menjitak kening Aza dengan keningnya.
Ingin rasanya Aza memberengut, tapi ia tahan karena masih menjaga sopan santunnya di depan Alferd dan Ludira.
"Agra, cepat jelaskan! Drama apa ini?" tegas Alferd.
Mendengar kata drama dari mulut sang kakek membuat Agraven sedikit tersinggung. Hei, dia tidak sedang mendrama.
"Agra enggak lagi drama. Ini serius! Agra akan menikah dengan Aza secepatnya!"
Lagi-lagi Alferd, Ludira dan Aza terkejut mendengar pengucapan Agraven yang sedikit kesal.
"Karena apa? Sejak kapan kamu mencintai gadis ini? Kenapa selama ini tidak bercerita kepada Kakek soal ini? Kenapa mendadak? Siapa orang tua gadis ini? Apa tujuan kamu--"
"Karena Aza mengandung anak Agra!" Agraven memotong pertanyaan beruntun dari sang kakek.
Damn
"Drama macam apa ini, Agraven Kasalvori?" Alferd nampak marah. Terlihat ia menatap sang cucu dengan tatapan menajam.
Dapat Agraven rasakan tangan Aza yang masih ia genggam mulai bergetar. Agraven lantas membalas tatapan sang kakek dengan tak kalah tajam.
"Jangan membuatnya takut," desis Agraven sambil melirik Aza di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGRAVEN
Mistero / ThrillerReady stock📌 Baca keseluruhan terlebih dahulu baru menilai^^ 🔞𝐈𝐬𝐭𝐢𝐠𝐡𝐟𝐚𝐫 𝐝𝐮𝐥𝐮. Psychopath bucin itu cuma ada di wattpad! Contohnya di ceritaAGRAVEN. .... Azalea Kananta, gadis yang pernah didiagnosa mengidap Agoraphobia pada umur 7 t...