Trauma (Jhn)

5.8K 18 0
                                    

Kalau bingung sama part ini, ini tuh ada part sebelumnya gitu.

Judulnya tuh Secret In Pool.

Sesuai permintaan Bimantara sebelumnya, Hanna kini hanya memakai dress selutut berwarna hitam dengan tali spagheti di lengannya. Perempuan itu berdiam diri di depan cermin masih dengan wajah polosnya yang tak menggunakan make up. Saat ini jam menunjukkan pukul 20.50. Hanna berfikir bahwa ia harus menyelesaikan make upnya sebelum Bimantara menjemput dirinya di depan kost an.

Hanna memoles mukanya dengan foundation secara tipis-tipis karena ia tak mau terlihat terlalu niat untuk bertemu dengan kakak tingkatnya itu.

Begitu Hanna ingin memakai lipstick, ia baru ingat kalau lipsticknya telah habis beberapa hari yang lalu. Bukannya Hanna tak memiliki lipstick lain, hanya saja lipstick yang ada di hadapannya saat ini kurang cocok dengan riasannya pada malam ini.

"Apa gue pakai liptint aja ya? Tapi aneh banget kelihatannya." Hanna bermonolog sendiri sambil mengamati liptint cherry kesukaannya.

Drrrrt

Bimantara (Ketu BEM)

Han, gue di depan kost an lo.


Melihat notifikasi dari Bimantara, perempuan itu buru-buru merapihkan rambut, serta riasannya saat ini. Ia berjalan keluar dari kamarnya secara sembunyi-sembunyi, khawatir jika ada yang melihat dirinya keluar untuk menemui Bimantara.

Dari mobil Bimantara melihat Hanna yang memakai masker penutup mulut dan juga dress satin berwarna hitam yang terlihat pas di tubuhnya.

Tokkk Tokkk

Bimantara membuka kunci pintu mobilnya agar perempuan itu dapat segera masuk dan duduk di sampingnya.

Ia melirik ke kaca luar mobil. "Buru jalan. kak."

Lelaki itu lantas melajukan mobilnya dan meninggalkan tempat tinggal perempuan di sampingnya ini.

Malam ini Bimantara memakai jaket dan juga sebuah kemeja berwarna abu-abu. Rambutnya ia tata ke belakang sehingga tak menutupi dahi indah miliknya.

Malam ini Bimantara hanya berniat untuk bermain di apartement miliknya. Lelaki itu menyiapkan wine dan juga beberapa makanan kecil sebelum ia memulai kegiatan intinya pada malam ini. Hanna yang melihat lelaki di sampingnya hanya diam pun mengeluarkan suara.

"Kita mau kemana? Langsung ke apartement lo kah?" Suara Hanna yang tertutup masker itu tak terdengar begitu jelas di telinga Bimantara.

"Udah jauh dari kost an lo kan? Lepas maskernya." Satu tangan Bimantara memegang telinga Hanna untuk membantu perempuan itu melepaskan masker tersebut.

"Nanti aja di apart lo."

Bimantara melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tak begitu tinggi. Lelaki itu membawa mobil dengan satu tangannya, sedangkan satu tangannya lagi kini mengelus paha mulus perempuan di sampingnya. Bagi Bimantara kulit Hanna sangat putih dari pada kulitnya yang sedikit berwarna tan.

Tangan nakal Bimantara semakin naik ke atas dan mengangkat dress Hanna yang menutupi celana dalamnya. Jari-jari panjang Bimantara mengelus paha bagian dalam Hanna dengan sensual semakin dalam. Hanna menahan tangan lelaki tersebut untuk melanjutkan perjalanannya.

"Bim....stop." Hanna berbicara sambil memejamkan matanya.

"Why? Takut ketahuan? Kaca mobil gue aman kok." Ujar Bimantara masih terus mengelus paha Hanna semakin dalam.

Hanna menggeleng.

"Ini di jalan, gue enggak mau kita kenapa-kenapa. Please nanti aja di apart lo. Oke?"

ONESHOOT 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang