Kalian tahu sisi gelap dari seorang photographer? Ya, ia bisa memiliki foto-foto kliennya dan bahkan jika ia mau, ia bisa mengedit foto tersebut dengan demikian rupa.
Sama halnya dengangan Rasya, ia yang telah lama bekerja di industri hiburan pun tak kaget dengan apa yang terjadi di dalamnya. Entah dari mereka ada yang berpacaran, melakukan perselingkuhan dari pasangannya masing-masing, bahkan tak jarang juga ia melihat bekas bungkus kondom yang tergeletak begitu saja di dalam toilet.
Tentu saja Raysa tak mempermasalahkan hal tersebut. Karena, selama ia mendapatkan haknya, ia tetap akan menutup mulut dan melupakan kejadian yang ada di sekitarnya.
Tapi kali ini berbeda. Lelaki kelahiran sembilan tujuh itu sangat tertantang dengan klien yang telah bekerja sama dengannya selama empat tahun. Dari desas desus yang ada. Safa, yaitu modelnya, nampaknya bukan perempuan baik-baik yang sering kali di bicarakan oleh teman-teman seperindustriannya. Ya, jelas tidak baik. Buktinya, belum lama ini Rasya mendengar suara desahan sang puan, yang nampaknya saat itu tengah melakukan hubungan badan dengan managernya sendiri.
Terkejut? Awalnya iya. Tapi karena pekerjaan sang puan, yang notabenya merupakan sebuah model dari pakaian dalam, Rasya jelas tak heran akan kejadian tersebut.
Kini Rasya telah berada di apartement Safa dan duduk di sofa yang terdapat di ruang tamu. Meski kini keduanya saling berbincang, sesekali mata Rasya melirik ke arah dada Safa yang sangatlah menonjol meski ia telah memakai pakaian yang berukuran besar.
"Ras, lo beneran enggak akan ngasih tahu yang lainnya kan kalau gue pernah having sex sama Pak Dandi?" Safa bertanya lagi karena takut Rasya akan nekat membocorkan rahasianya. Kalau sampai nekat, habis sudah karir Safa dalam dunia permodelan.
Mengapa demikian? Ya, karena Dandi sendiri telah memiliki istri yang bekerja untuk membantu ekonomi keluarganya. Dan siapa yang tak marah, begitu mengetahui Safa yang pernah melakukan hubungan badan dengan pria yang berstatus sebagai suami? Jelas akan menimbulkan kericuhan kalau sampai yang lainnya tahu.
"Makanya jangan main sama suami orang. Kan biasa main sendiri kan?" ujar Rasya yang kini membuka jaketnya karena merasa panas.
"Ras....."
"Having sex with me selama satu bulan. Gimana? Ya, hitung-hitung sekalian ngebakar kalori di tubuh lo, Saf."
Jelas modus. Rasya mengambil kesempatan itu agar Safa mau melayani birahi dirinya pada malam ini. Apalagi, selama ini Rasya hanya bisa menikmati erangannya dengan kelima jarinya sendiri.
"Tapi beliin gue sunglasses prada." Safa pun juga meminta hal lain selain poin utamanya.
"Cuma enam juta kan? Yaudah. Gue beliin nanti."
Permainan yang diberikan oleh Rasya tentunta tak terburu-buru. Lelaki itu hanya ingin Safa merasakan titik nikmat dari inti permainannya pada malam ini. Yang dimana, Rasya berharap agar Safa menyukai permainannya dan selalu meminta kepada dirinya terlebih dahulu untuk waktu ke depannya.
"Sit on my lap, babe." Rasya menepuk pahanya agar Safa beralih untuk duduk di atas pangkuannya.
Selagi tubuhnya beralih untuk duduk di atas pangkuan sang tuan, bibir Safa tak beralih dari cumbuan mesra lelaki di depannya. Bibir Rasya asik bermain di dalam mulut sang puan dengan tangan yang sudah mengesksplor untuk menyentuh bagian tubuh Safa yang lainnya.
Klikkk
Kaitan bra itu terlepas, membuat payudara Safa terlihat lebih jelas.
"Push up bra? Enggak sakit emang?" tanya Rasnya karena ia menyadari model bra yang digunakan oleh sang puan.
"Kawatnya enggak begitu sakit kok. Gue udah ganti brand dari yang sebelumnya." jawab Safa dengan gamblang.
"Tapi tetep nyesek kan? Soalnya kan payudara lo jadi ngepush gitu."
"Kalau kaitannya kekencangan, ya sakit. Tapi kan gue selalu pakai yang di ujung."
Rasya pun akhirnya mengangguk faham akan ucapan sang puan.
Tak hanya aktif berbicara, tangan keduanya juga aktif dalam memberikan rangsangan-rangsan pada lawan jenisnya. Contohnya; tangan Rasya terhadap bagian dada Safa, yang saat ini membuat sang puan menggigit bibir mungilnya sendiri.
Rasya pun terus memberikan pijatan-pijatan lembut, yang diimbangi dengan
cerita lengkapnya bisa diakses di privatter berikut: https://privatter.net/p/9763981
akses passwordnya disini;
atau kalian bisa langsung klik bio aku di slide 3 (scroll sampai nemu tulisan WW dan klik disana)
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT 21+
Fanfictiona part of mature content 🔞 harap yang masih di bawah 21 tahun untuk tidak mampir. full content on trakteer