Efek Samping Squid Game (Kdy)

3.2K 2 0
                                    

Lanjutan dari Cheat (Jhn) dan Im sorry (Jjh)

Lanjutan dari Cheat (Jhn) dan Im sorry (Jjh)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perkataan David membuat Marina panik, bukan hal asing bagi lelaki itu untuk membuat Marina lelah sehabis bercinta dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perkataan David membuat Marina panik, bukan hal asing bagi lelaki itu untuk membuat Marina lelah sehabis bercinta dengannya. Ia benar-benar akan bermain sampai ia merasa puas jika tengah kesal dengan kekasihnya. Bagi David, hanya ialah yang boleh melihat sang kekasih dengan baju yang memperlihatkan lekuk tubuhnya.

Hubungan David dan Marina cukup terbilang toxic, akan tetapi Marina tak masalah dengan itu. Wanita itu justru senang jika lelakinya melarangnya.

Marina tengah berada di ruang tamu untuk membuatkan minuman sang kekasih yang kini tengah menuju ke rumahnya. Segelas sirup rasa jeruk membuat sensasi segar di kala siang yang terik akan sinar matahari.

Tittt Titttt Tittt

Pintu terbuka dan muncul lah sosok lelaki yang telah ditunggu oleh Marina saat ini.

"Ohh nyogok aku pake sirup? Enggak akan mempan, sweetheart." David memeluk Marina dari belakang, tangannya menyurusi pergelangan tangan Marina yang kini tengah mengaduk minuman yang tengah ia sajikan.

"Enggak nyogok tau, aku beneran buatin buat kamu." Wanita itu melepas pergelangan tangan sang kekasih yang membuatnya tak fokus dengan kegiatannya.

"Kondomnya mana?"

Marina terkejut mendengar sang kekasih yang tengah membuka kantung plastik belanjaan miliknya, lelaki itu mencari barang yang ia nantikan untuk bermain dengan sang kekasih.

"Sekarang banget? Kamu enggak capek apa? Baru juga sampai 10 menit yang lalu."

David duduk di sofa dan menyandarkan tubuhnya karena sangat tegang rasanya, tegang karena saat ini banyak yang menganggu fikirannya. Fikiran tentang Julian yang mendadak memajukan tanggal pernikahannya dengan alasan yang tak ia ketahui.

Marina ikut bergabung dengan sang kekasih, dan duduk di sampingnya. Sadar bahwa lelaki di sampingnya tak fokus dengan dirinya saat ini, Marina memancing sang lelaki dengan membuka tshirt putih yang kini melekat di tubuhnya.

"Gerah?" tanya sang kekasih sembari mengecup bahu telanjang wanitanya.

"Please, focus on me."

Marina menggenggam tangan David yang berada di pergelangan tangannya.

Tentu saja lelaki itu faham dengan kondisi sang kekasih saat ini, Marina merasa di abaikan karena David sedari tadi tak fokus dengan dirinya.

Karena David tak ingin bertengkar dengan sang kekasih, ia menceritakan detail permasalahannya yang mengganggu dirinya saat ini. Marina pun juga terkejut mendengar cerita yang keluar dari mulut sang kekasih. Bagaimana bisa ini semua terjadi disaat yang bersamaan?

Julian yang tiba-tiba saja meminta pernikahannya di percepat, dan juga alasan Vindra yang tiba-tiba saja mengirim surat pengunduran diri kepada atasannya.

"Mar, kepikiran enggak si kalau sebenernya Vindra hamil?"

Uhuukkk Uhukkk

Marina yang tengah meminum air tersedak mendengar ucapan sang kekasih.

"Ngaco kamu ya? Jelas-Jelas Julian sama Vindra jarang ketemu kan kata kamu? Bahkan dia baru pulang 3 hari yang lalu kan? Masa iya tiba-tiba hamil?"

"Ya bisa aja Vindra main sama lelaki lain, who know's?" David mengambil air di hadapannya.

"Enggak di kasih obat perangsang kan?" tanya David begitu gelasnya ia letakkan kembali di hadapannya.

Marina yang mendengarnya terkejut, bisa-bisanya sang kekasih menuduh dirinya untuk berbuat jahat hanya demi keinginan seksualnya.

Marina yang kini merajuk dengan sang kekasih, bangkit dari sofa. Ia berjalan menuju kamarnya yang berada di dekat ruang tamu.

David mengikuti langkah sang kekasih, jika sudah seperti ini ia faham jika bercandannya sudah keterlaluan. Di buka lah selimut yang saat ini menutupi sekujur tubuh kekasihnya. Marina tak peduli jika saat ini dirinya kepanasan karena ruang tidurnya belum di nyalakan pendingin ruangan sama sekali.

Cupp

"Im sorry, sweetheart. Aku bercanda sama ucapanku tadi." David sibuk membuka selimut yang tengah di tahan oleh kekasihnya dari dalam.

"Enggak lucu bercandanya, Dav..."

Merasa sudah tak tahan dengan cuaca panas yang menyelimutinya saat ini, Marina membuka selimutnya dan membuangnya ke lantai.

"Awas ah, aku mau mandi aja. Dah malas aku sama kamu."

Dengan sigap, David menahan tangan kekasihnya yang saat ini ingin pergi meninggalkannya. Marina pun akhirnya duduk di atas paha sang kekasih karena tubuhnya tak imbang. Merasa bahwa wanitanya tak bergerak dari pangkuannya, David memajukan wajahnya saat ini.

Ia menatap bibir tebal sang kekasih yang selama ini membuatnya candu, terutama jika sedang mendesahkan namanya.

David menelusuri telinga sang kekasih dan membisikan kata sensual. "Di kamar mandi aja? Biar kayak yang kamu tonton, mau?" Lelaki itu mencium telinga sang kekasih dan menjulurkan lidahnya sehingga telinga wanitanya basah saat ini.

Marina mengangguk.

David pun membawa sang kekasih untuk menuju kamar mandinya saat ini.

Full content bisa ke privatter aku: https://privatter.net/p/8862388

Atau ke karyakarsa untuk aksess konten tanpa password dan bisa di baca seumur hidup: https://karyakarsa.com/icedchocomilk/efek-samping-squid-game-part-1?ref=346705

Untuk akses password privatter, kalian bisa ke:
https://trakteer.id/icedchocomilk/showcase/efek-w2Gv4

Tbc
Please give me a feedback 🙏🏻

ONESHOOT 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang