Bila dipikir Jeffrey bodoh, sepertinya tidak. Ia jelas kali mengetahui perselingkuhan sang istri dengan anak tetangganya. Jeffrey telah lama memasang kamera tersembunyi di kamar tidurnya tiap kali dirinya harus berangkat dinas ke luar kota meninggalkan istrinya. Niat Jeffrey hanya ingin memantau kelakuan sang istri begitu jauh dari dirinya, karena yang Jeffrey tahu jika Kana merupakan perempuan yang sering kali bergonta-ganti pasangan sebelum menikah dengan Jeffrey.
Jelas Jeffrey tak percaya dengan Kana. Dari cara Kana yang bermain dengannya, perempuan itu seolah menunjukkan jika dirinya pasif akan melakukan hubungan badan, yang mana sejujurnya Jeffrey sadar jika istrinya merupakan maniak akan seksual.
Ya, lihat saja sampai kapan Kana akan berpura-pura lagi di depannya. Jelas Jeffrey akan melakukan hal yang setimpal kepada istrinya nanti.
Selama diperjalanan dinasnya, Jeffrey berinisiatif untuk membeli sebuah mainan seks, seperti, dildo, borgol, bandana kucing, anal plug, dan lainnya yang membuat koper Jeffrey penuh akan mainan tersebut.Jeffrey merasa tersinggung karena Kana bermain dengan anak tetangganya. Seolah Kana menganggap jika Jeffrey tidak dapat menuntaskan hasratnya. Padahal jika Jeffrey mau, bisa saja Kana mengalami kesakitan akibat cara bermain Jeffrey yang sebenarnya. Jeffrey yang kasar, Jeffrey yang selalu ingin menjadi dominan, dan Jeffrey yang tak puas jika bermain hanya sebentar.
Meskinya kalau memang Kana mau melakukan hal lebih lama dengan Jeffrey, harusnya dibicarakan bukan? Bukan malah melampiaskan hasratnya dengan remaja berumur duapuluh satu tahun.
Tokkk Tokkk
Jeffrey yang baru saja mengetuk pintu rumahnya pun tersenyum kala disambut dengan penampilan Kana malam ini. Kana dengan balutat dress ketat, serta make up yang memang belum dihapus olehnya membuat Jeffrey segera menutup rapat pintu rumahnya karena tak sabar akan mengeksekusi Kana di atas kasurnya.
"Habis ketemu siapa kamu, yang? Cantik begini dandanannya. Belum lagi ini dressnya begini." kata Jeffrey yang menyentuh tubuh molek milik istrinya.
"Cuma ketemu teman-teman arisan, mas. Aku kan juga mau tampil cantik di depan istri-istri temanmu loh." jawab Kana yang kini mempautkan bibirnya.
Ketahuilah jika Jeffrey merupakan seorang angkatan. Tugasnya memang kerap kali membuat Jeffrey tak bisa menetap untuk di rumahnya saja. Apalagi Jeffrey baru saja naik pangkat setelah sepuluh tahun ia mengabdi sebagai seorang angkatan. Jelas Jeffrey tak bisa menolak ucapan atasannya jika memang dirinya diminta untuk bertugas di luar daerah.
Sedangkan Kana, perempuan itu hanya seorang istri dari pengabdi negara. Pekerjaannya saat ini hanya fokus di rumah untuk mengurus keperluan rumah tangganya saja. Meskipun Kana meminta izin kepada Jeffrey agar dirinya bisa bekerja di luar, Jeffrey jelas tak mengizinkan Kana karena merasa dirinya sudah cukup mampu untuk menstabilkan ekonomi rumah tangganya.
Kana masuk ke ruang makan, membuatkan Jeffrey segelas kopi hitam karena katanya kopi hitam akan membuat stamina Jeffrey yang lelah seolah kembali semangat untuk melanjutkan pekerjaannya. Jeffrey jelas mengikuti arah kemana istrinya bergerak, duduk di meja makannya dan membuka tudung saji di depannya.
"Enggak masak?" tanya Jeffrey karena hanya melihat buah-buahan saja yang berada di depannya.
"Enggak mas. Aku kira kamu bakal pulang sore tadinya. Lalu niatnya aku mau ngajak kamu makan di luar." jawab Kana karena merasa tak enak tak menyambut suaminya dengan benar.
Jeffrey pun kini berdiri, menggendong tas yang ada di sampingnya, dan berniat membawanya untuk masuk ke dalam kamar tidurnya.
"Mas, mau aku masakin dulu? Sebentar aja kok."
"Habis sibuk ngapain aja seharian? Suaminya sudah bilang mau pulang loh padahal. Sibuk ngasih makan Haikal? Atau sibuk nyusuin dia? Jawab!" bentak Jeffrey yang membuat Kana kaget setengah mati. Dari mana suaminya tahu jika dirinya pernah memberikan payudaranya kepada Haikal secara cuma-cuma?
Gelas yang ada di tangan Kana terlepas dari genggamannya. Kana rasanya begitu terkejut dengan mimik wajah Jeffrey yang kini berubah menjadi merah padam, seolah ingin menerkam dirinya.
Kana memundurkan tubuhnya begitu Jeffrey menghampiri dirinya. Tangan Jeffrey kini berada di pinggul dan membuka kaitan ikat pinggangnya yang melilit tubuhnya. Sementara itu, tangan Kana kini di ambil oleh Jeffrey, di ikat kencang dengan ikat pinggang miliknya yang berbahan kulit.
Dengan emosi, Jeffrey mencium bibir Kana, meminta perempuan tersebut untuk membuka mulutnya lebih lebar karena Jeffrey ingin mengeksplor lebih dalam lagi isi mulut Kana saat ini. Kana yang tak mau membuka mulutnya pun terpaksa diberikan pancingan oleh Jeffrey melalui tangannya. Tangannya yang menjalar di bawah sana pun masuk ke dalam dress yang masih dikenakan oleh Kana, mengusap paha bagian dalam Kana dan membuat perempuan itu membuka mulutnya karena sentuhan suaminya benar-benar merangsang dirinya.
Selengkapnya bisa baca di privatter berikut; https://privatter.net/p/9941561
akses passwordnya bisa disini, ya;
https://trakteer.id/icedchocomilk/showcase/pengantin-baru-part-2-U57ak
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT 21+
Fanfica part of mature content 🔞 harap yang masih di bawah 21 tahun untuk tidak mampir. full content on trakteer