Sebenarnya tak ada yang salah ketika seseorang yang menjalin hubungan dengan seorang duda atau pun janda sekalipun. Selagi orang baru tersebut tak datang sebagai sumber permasalahan rumah tangganya, maka sah-sah saja jika orang tersebut berani untuk mendekati duda atau pun janda.
Tapi entah mengapa, stigma yang ada selalu berperasangka buruk terhadap seseorang yang menjalin hubungan dengan duda atau pun janda. Bahkan beberapa orangtua pun enggan jikalau putra-putrinya terlibat dengan orang teersebut.
Sama halnya dengan Citra, dirinya berani membangun keputusan untuk dirinya dalam menjalin hubungan asmaranya. Padahal orangtuanya sudah mengingatkannya berkali-kali agar Citra tak terlibat dengan duda sebelah rumahnya.
Tapi selama dua bulan Citra menjalin hubungan dengan Hardin tak terlihat tanda-tanda yang ibunya katakan kepadanya. Bahwa, nantinya mantan istri Hardin tak akan terima begitu Citra menggantikan posisinya.
"Mas Hardin kemana, ya? Tumben banget belum pulang?" gumam Citra yang saat ini berada di rumah Hardin seorang diri.
Ya, sendirian. Ariel yang notabenya anak dari Hardin pun tak ada di rumah ini karena menginap di tempat ibunya.
Citra yang bosan menunggu kepulangan Hardin pun beralih menuju meja makan, menyiapkan beberapa menu makan malam yang telah ia masak sebelumnya. Ada ikan tongkol, tahu cabe garam, dan juga sayur mayur sebagai pelengkap menu makan malamnya.
Semenjak menjadi kekasih Hardin, Citra pun membiasakan dirinya untuk membuatkan masakan-masakan yang cukup mudah, yang ia pelajari melalui internet. Citra sengaja melakukan hal itu untuk menarik perhatian Ariel.
Ariel memang tak membenci Citra, justru ia sangat mendukung jikalau Citra menjadi ibu sambung untuknya.
"Ehh apa ini-" tangan Citra mengambil suatu benda yang membuatnya salah fokus, benda yang dinamakan kondom itu ia temukan di bawah kolong meja makan saat ini.
"Masa si Mas Hardin bawa mantan istrinya kesini?"
Kepala Citra dipenuhi pertanyaan-pertanyaan aneh atas pemikirannya sendiri, ia pun bahkan tak sadar jika bunyi mobil milik kekasihnya sangat terdengar di halaman rumah.
"Kamu kenapa sayang?" Hardin yang baru tiba di rumahnya pun dikejutkan oleh sosok Citra yang duduk membelakanginya di ruang makan.
Tak biasanya Citra seperti ini, ia selalu menyambut Hardin jika lelaki itu tiba di rumahnya.
"Mbak Gilsa kesini?" tuding Citra dengan tangan yang masih memegang sebuah kondom bekas dengan campuran sperma milik Hardin yang mengental.
"Heii....kamu enggak nyambut aku pulang karena ini?" Hardin pun mengambil kondom bekas miliknya. "Ini memang punya aku, Cit. tapi bukan berarti aku pakai ini untuk melakukan seks dengan Gilsa."
Citra menyungingkan bibirnya. "Kamu tahu konsekuensinya kalau bohongi aku kan?"
Hardin pun membungkuk, menatap cemas wajah kekasihnya yang nampak tak percaya kepadanya saat ini.
Menurut Hardin wajar saja jika Citra tak mempercayainya, beberapa kali pun Citra melihat dengan mata kepalanya jika Gilsa masuk ke rumah Hardin untuk menemui putranya. Jadi jelas Citra memiliki pemikiran yang buruk akan benda yang ia lihat sebelumnya.
Citra pun mengekor, menuju ruang kerja Hardin saat lelaki itu menarik tangannya. Hardin pun menunjukkan seluruh rekaman cctv yang ada di komputernya kepada perempuan di sampingnya.
Merasa malu karena tak menemukan kecurigaannya, Citra pun menundukkan kepalanya dan meminta maaf kepada kekasihnya.
"Enggak apa-apa kamu curiga, Cit. Aku faham kok kamu bisa berpikir seperti itu karena Gilsa sering kesini kan? Apa aku lain kali bawa Ariel keluar, ya? Biar kamu juga bisa lihat dari samping rumahmu kalau Gilsa pure hanya menjemput Ariel."
Citra pun menggeleng dengan cepat.
"Jangan, mas. Enggak apa-apa kalau Mbak Gilsa kesini. Toh, sebelum ada aku, ada Mbak Gilsa juga kan yang jadi pemilik rumah ini."
"Sayang." Hardin pun meremat bahu Citra dengan kedua tangannya. "Jangan ragu buat ngomong apapun kalau kamu merasa bingung, ya? Aku bakal selalu jawab pertanyaan kamu. Apapun itu."
Bibir Hardin dengan berani melumat bibir lawan jenisnya, tangannya pun bertumpu pada kedua pipi Citra, seolah meminta perempuan tersebut untuk membuka mulutnya lebih lebar lagi. Citra yang memiliki—
Cerita lengkapnya bisa di akses ke privatter berikut; https://privatter.net/p/10117860
Atau bisa klik link yang ada di bio dan cari tulisan LTY
Password bisa di akses disini dengan berlangganan 7.5000/ satu password selama 30 hari; https://trakteer.id/icedchocomilk/showcase/home-alone-CtAoL
Atau bisa ke karyakarsa aku untuk menikmati password 35.000/ 15 password all time; https://karyakarsa.com/icedchocomilkpt2/oneshoot-part-dua
Jangan lupa feedbacknya ya teman teman 🙏🏻
Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT 21+
Fanfictiona part of mature content 🔞 harap yang masih di bawah 21 tahun untuk tidak mampir. full content on trakteer