Prolog

4.8K 231 99
                                    

Aku hanya seorang anak yang menginginkan kata semangat dari kedua orang tuaku apakah itu suatu hal yang salah?

Namun saat nilaiku turun kedua orangtuaku hanya bisa menyalahkan aku saja tanpa ada kata semangat agar aku bisa semangat belajar.

Selalu dibandingkan dengan kakakku sudah hal yang biasa bagiku.

Aku yah aku bukan seperti kakak yang sangat sempurna dalam hal apapun.

Aku sudah menyerah untuk mendapatkan perhatian dari kedua orangtuaku dan memilih pergi saja.

Perlakuan kasar dengan cara kasar memang menyakitkan sekali namun perkataan kasar juga lebih menyakitkan karena hal tersebut akan teringat hingga aku dewasa.

Di doktrin untuk selalu bisa seperti kakakku membuat aku lelah akan semua itu dan akhirnya aku menyerah menyesuaikan diri seperti kakakku yang pintar.

Aku memang bodoh itulah kata yang sering kudengar dari kedua orangtuaku yah aku ingin mengejar kasih sayang saja tapi tidak di dapatkan sama sekali.

Aku lelah dan menyerah akan hal tersebut namun ternyata ada kejutan luar biasa yang kudapatkan hasil dari kesabaranku selama ini.

Fahri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang