46

467 42 30
                                    

Fahri pulang ke rumahnya dengan hati berbunga-bunga karena berhasil lulus tanpa perlu mengulang ujian seperti biasa.

"Assalamualaikum warahmatullahi," Ucap Fahri.

"Waalaikum salam," Ucap Angelo yang kebetulan duduk di sofa sambil merokok dengan tenang.

"Daddy!" Panggil Fahri.

Angelo mematikan rokoknya dan menghampiri Fahri yang tampak sedih yah Angelo memahami itu jadi memeluk Fahri dengan erat.

"Nanti daddy minta pihak sekolah untuk ujian susulan ya," Ucap Angelo menenangkan Fahri.

"Daddy aku juara sepuluh besar!" Pekik Fahri.

"Seriusan!" Kaget Angelo.

"Hm," Ucap Fahri.

Fahri memberikan piala dan sertifikat kepada Angelo dengan senyuman lebarnya.

"Mommy! Roy!" Panggil Angelo.

Angelina dan Roy keluar lalu melihat ada piala serta sertifikat di tangan Angelo membuat mereka berdua senang dengan cepat memeluk Fahri.

"Anak mom hebat," Puji Angelina.

"Abang percaya pasti adek lulus sangat hebat tahun ini dan terbukti," Ucap Roy.

"Terimakasih telah mendukungku dan percaya padaku sepenuhnya," Ucap Fahri.

Angelo senang rasa percaya diri Fahri mulai membaik karena saat tadi pagi sangat buruk sekali kepercayaan dirinya.

"Karena Fahri lulus dan dapat peringkat sepuluh besar di seluruh Indonesia maka hadiah kelulusan daddy tambahkan juga," Ucap Angelo.

"Selain pesta ulang tahun aku boleh meminta hal lain?" Tanya Fahri.

"Tentu boleh dong," Ucap Angelina.

"Kemarin kan keliling Indonesia belum selesai teruskan saja yuk," Usul Roy.

"Ide bagus Roy," Ucap Angelo.

"Tapi pakai pesawat umum saja," Ucap Fahri.

"Oh Fahri mau pesawat pribadi," Ucap Angelo.

"Sebentar daddy belikan dulu," Ucap Angelo.

Angelo mengambil hpnya lalu menghubungi seseorang dan Fahri hanya bisa menghela nafas karena itu.

"Daddy aku tidak mau pesawat pribadi," Ucap Fahri.

"Mau apa coba sebutkan saja," Ucap Angelo.

"Naik balon udara," Ucap Fahri.

"Kebetulan daddy punya nanti besok kita ke Bogor ya menaikinya bersama-sama," Ucap Angelo.

"Mom sepertinya daddy kalau gabut beli barang ya?" Tanya Roy.

Roy dan Fahri yang saat itu beberapa hari tinggal di rumah kedua orangtuanya kaget tentang hampir semua barang dimiliki oleh ayahnya Angelo.

"Bukan sih itu kado dari daddy untuk Axelo," Ucap Angelina.

"Mom membiarkan saja lagipula setidaknya daddy sayang anak kan," Ucap Angelina.

"Pesawat pribadi milikmu sudah ada nak," Ucap Angelo selesai dengan urusannya.

"Daddy minggu lalu baru saja membelikan aku apartemen di Boston dan sekarang pesawat pribadi nanti uangmu habis," Ucap Fahri.

"Daddy sudah hitung tidak akan habis sampai tujuh turunan tujuh tanjakan tujuh belokan tenang saja," Ucap Angelo.

"Kan aset seperti apartemen atas nama milikmu bisa jadi bisnis di masa depan," Ucap Angelo.

Fahri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang