Fahri sedang berjalan-jalan dengan semua sahabatnya menggunakan sepeda ke salah satu taman karena kebetulan hari libur.
Karena kelelahan mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak di salah satu bangku taman.
"Sebentar lagi puasa ya," Ucap Danel.
"Begitulah," Ucap Ridho.
"Tapi tahun ini akan jadi tahun yang menyenangkan bagi Fahri," Ucap Santo.
"Kok menyenangkan sih?" Bingung Ali.
"Tahun-tahun sebelumnya kan Fahri sahur dan berbuka puasa pasti akan bergantian ke rumah kita," Ucap Putra.
"Lagipula kalau di rumahku dulu tidak ada yang membangunkan aku sahur dan ujung-ujungnya aku terlambat sahur," Ucap Fahri.
"Kedua orangtuamu yang sekarang bukannya non muslim ya Fahri," Ucap Danel.
"Muslim kok cuma ya begitulah karena wajahnya sangat mirip orang Eropa jadi dikira non muslim deh," Ucap Fahri.
"Aku dulu juga mengira kalau Fahri non muslim lho," Ucap Ali.
"Iya aku juga berpikiran begitu," Ucap Wiwit.
"Anehnya kenapa wajah lu beda jauh banget sama kedua orangtua lu?" Heran Santo.
"Ini kedua orang tua lu sama Rivaldo wajahnya orang sunda banget gitu," Ucap Putra.
"Gua pernah nyari tahu sebab itu dan akhirnya menemukan fakta mengejutkan soal itu," Ucap Fahri.
"Fakta soal apa?" Tanya Ridho.
"Kakek buyut gua mantan tentara Belanda yang pensiun dan memutuskan menikah dengan nenek buyut gua yang orang Bandung asli," Ucap Fahri.
"Hampir seluruh keturunannya mirip nenek buyut gua dan cuma gua yang malah mirip kakek buyut gua," Ucap Fahri.
"Kok bisa ya?" Bingung Ridho.
"Tapi kakek lu masih ada wajah orang bule nya lho ri karena matanya warna biru gitu," Ucap Putra.
"Bener juga sih," Ucap Fahri.
"Tapi kata kakek gua cuma gua yang malah mirip banget sama kakek buyut," Ucap Fahri.
"Lu beruntung berarti," Ucap Putra.
"Iya sih bener," Ucap Fahri.
"Pas kecil gua dikira anak cewek mulu kan menyebalkan," Keluh Wiwit.
"Wajah lu kayak cewek sumpah," Ucap Fahri.
"Pasti ada cerita lucu dibalik pembuatan Wiwit," Ucap Santo.
"Ayah sama ibu gua mengharapkan anak cewek yang putih mulus bersih gitu jadinya selama gua dalam kandungan ibu gua minum air kelapa muda terus," Ucap Wiwit.
"Dan pas keluar malah gua nyesek banget sumpah," Ucap Wiwit.
"Aku anak yang tidak diharapkan kedua orang tuaku walaupun sebenarnya ayah dan ibu tetap menyayangiku," Ucap Wiwit.
"Mereka menyayangi lu wit jangan lebay deh," Ucap Fahri.
"Sahur pertama di rumah siapa nih?" Tanya Danel.
"Tuh di rumah Fahri aja!" Pekik Santo.
"Gas aja sih kalau gua mah," Ucap Fahri.
"Tuh cewek lu!" Pekik Ridho.
Fahri melihat kearah depan ternyata ada Nadira bersama dengan yang lainnya sedang bercanda.
Fahri menghampiri mereka semua dan memeluk leher Nadira begitu saja membuat Nadira kaget akan hal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fahri (END)
Ficção AdolescenteNot BL/Only Brothership. Ini hanya kisah keluarga saja tidak lebih. Mahendra Sabil Al Fahri cowok ceria yang menyimpan berbagai luka karena perlakuan tidak adil kedua orangtuanya. Fahri menggunakan topeng ceria di depan semua orang untuk menutup luk...