Fahri memberhentikan motor matic nya di salah satu supermarket Nisa digendong oleh Fahri.
Nisa tersenyum membuat Fahri ikut tersenyum saat membuka pintu supermarket banyak yang melihat kehadiran Fahri.
"Entah kenapa ini membuatku risih sekali," Batin Fahri.
Fahri semakin memeluk Nisa dengan erat mulai mencari sesuatu yang sangat disukai oleh keponakannya.
"Om!" Panggil Nisa.
"Iya," Ucap Fahri.
"Nisa mau cari mayonaise," Ucap Nisa.
"Mayonaise untuk apa?" Tanya Fahri.
"Buat burger!" Pekik Nisa.
"Memang Nisa, bisa gitu?" Ragu Fahri.
"Ish om, jangan gitu dong!" Kesal Nisa.
"Sorry," Ucap Fahri.
"Tidak mau memaafkan, om!" Kesal Nisa.
"Nanti om belikan sesuatu deh," Ucap Fahri.
"Benarkah?!" Senang Nisa.
"Tentu dong, om kan ganteng plus baik hati," Ucap Fahri narsis.
"Om narsis!" Pekik Nisa.
"Kenyataan lho cantik," Ucap Fahri.
"Om nanti anaknya cowok ya," Ucap Nisa.
"Kenapa harus cowok?" Tanya Fahri.
"Biar bisa jagain aku dong," Ucap Nisa.
"Anak om pasti ganteng juga," Ucap Fahri.
"Emang om udah punya calon istri gitu?" Tanya Nisa.
"Wajah playboy dan kulit putih kayak mayat gitu emang ada yang mau," Ucap Nisa dengan nada meledek.
"Enak saja om dikatain mayat!" Kesal Fahri.
"Maaf kalian menghalangi jalan," Ucap Seseorang.
"Eh maaf!" Kaget Fahri.
Fahri menyingkir saat orang di belakangnya melewati dia, ternyata itu Bella membuat Fahri terpukau melihatnya.
"Nisa, om tiba-tiba punya penyakit jantung deh," Ucap Fahri ngaco.
"Kan om tadi baik-baik saja," Ucap Nisa.
"Bidadari dari surga baru saja lewat, membuat jantung om berdetak lebih cepat," Ucap Fahri.
"Kakak yang tadi lewat itu?" Tanya Nisa.
"Iya dia cantik sekali," Ucap Fahri.
"Om turun," Ucap Nisa.
Fahri menurunkan Nisa dari gendongannya dan Fahri malah cengo sendiri seperti orang bodoh saja.
Nisa berlari menghampiri seorang gadis yang dimaksud oleh Fahri dengan cepat menarik tangan kanannya.
"Maaf, kamu siapa ya anak manis?" Tanyanya.
"Kakak namanya Bella bukan?" Tanya Nisa polos.
"Nama kakak emang Bella kok," Ucap Bella.
"Ayo ikut, Nisa sebentar ketemu om," Ucap Nisa.
"Om kamu?" Bingung Bella.
"Iya kata om, tadi dia jantungnya deg-degan kalau dekat sama kakak," Ucap Nisa.
Bella kebingungan maksud ucapan polos dari Nisa di tempat yang lain Fahri baru sadar kalau keponakannya sudah hilang tanpa jejak.
"Mampus gua, pulang tanpa Nisa bisa-bisa diomelin habis-habisan," Ucap Fahri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fahri (END)
Teen FictionNot BL/Only Brothership. Ini hanya kisah keluarga saja tidak lebih. Mahendra Sabil Al Fahri cowok ceria yang menyimpan berbagai luka karena perlakuan tidak adil kedua orangtuanya. Fahri menggunakan topeng ceria di depan semua orang untuk menutup luk...