38

480 47 28
                                    

Hari minggu Fahri bangun karena merasakan sinar matahari mengenai wajahnya karena silau membuatnya terusik dari tidurnya.

"Nyebelin banget sih matahari masih ngantuk tahu," Keluh Fahri yang kembali tertidur sambil menutup wajahnya dengan selimut.

Roy membuka pintu kamar Fahri untuk membangunkannya hari sudah lumayan siang namun keberadaan adiknya yang tidak ada dimanapun di dalam rumah membuatnya khawatir.

"Dek!" Panggil Roy mengguncangkan tubuh Fahri yang masih tidur.

"Hm," Respon Fahri namun selimut masih menutupi tubuhnya.

"Katanya mau beli peralatan soal pentas perpisahan sekolah hari ini," Ucap Roy mengingatkan suatu hal penting kepada Fahri.

"Oh iya!" Pekik Fahri melupakan hal tersebut.

Fahri langsung bangun dari tempat tidur untuk mandi dengan sangat cepat bahkan suara ganduh terdengar di dalam kamar mandi.

"Dasar kau ini malah melupakan hal tersebut," Ucap Roy terkekeh geli mendengar suara berisik di kamar mandi Fahri yang terdengar jelas olehnya.

Beberapa menit kemudian Fahri sudah rapih dengan baju kaos warna hijau dan celana hitam pendek hanya rambutnya saja yang masih berantakan.

Fahri menata rambutnya di depan cermin agar terlihat lebih teratur dan menyemprotkan sedikit parfum ke lehernya.

"Mau sama abang gak?" Tawar Roy yang melihat Fahri masih bersiap-siap.

"Anterin ke rumah Putra ya bang," Ucap Fahri.

"Ok ayo!" Ajak Roy.

Fahri mengambil hp miliknya dan memasukannya ke kantong celana miliknya.

Roy menunggu di depan pintu kamar Fahri lalu merangkulnya menuju ke lantai bawah bersama-sama karena kamar semuanya berada di lantai dua.

Di ruang tamu disana ada keberadaan Angelo dan Angelina berbincang dengan salah satu rekan bisnis soal suatu hal.

"Oh Angelo kedua putramu tampan sekali ya," Ucap Rekan Bisnis Angelo bernama Samuel Ricardo melihat kedatangan Roy bersama dengan Fahri.

"Tentu saja mirip ayahnya," Ucap Angelo narsis akan pujian rekan bisnis nya.

Fahri dan Roy menggelengkan kepalanya melihat tingkah Angelo yang sangat narsis sekali.

"Boys sini!" Panggil Angelo.

Mereka berdua menghampiri Angelo dan berdiri di samping Angelina sementara Samuel hanya tersenyum melihat mereka berdua.

"Om pengen tahu nama kalian berdua siapa?" Tanya Samuel.

"Roy Syahrezza Putra Angelo Yanuar," Ucap Roy.

"Mahendra Sabil Al Fahri Putra Angelo Yanuar," Ucap Fahri.

"Aku Samuel Ricardo terserah kalian panggil apapun," Ucap Samuel.

"Salam kenal om," Ucap Fahri dan Roy secara bersamaan.

"Mereka non muslim Angelo?" Tanya Samuel.

"Mereka islam sejak lahir," Ucap Angelo.

"Wajah mereka seperti orang eropa sekali," Ucap Samuel.

"Terutama anak bungsumu Mahendra," Ucap Samuel.

"Mata biru, kulit putih sekali dan rambut pirang ciri khas orang eropa," Ucap Samuel.

"Walaupun kulihat dia mewarnai rambutnya menjadi putih entah karena apa," Ucap Samuel.

"Maaf om saya asli Bandung cuma memang ada keturunan kakek buyut saya asli keturunan Belanda," Ucap Fahri.

"Tuh kan benar!" Pekik Samuel heboh sendiri.

Fahri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang