Fahri pergi ke rumah Bella sendirian menggunakan motor matic pemberian Angelo, di sepanjang perjalanan jantung Fahri berpacu kencang karena tahu respon Wilson yang tidak akan menerima kehadiran, tapi Fahri nekat demi perjuangan cinta.
30 menit waktu perjalanan akhirnya tiba di depan rumah Bella bergaya eropa modern, bisa dibilang Bella golongan orang yang kaya tapi selama di kampus tidak sombong.
Fahri jatuh cinta dengan Bella karena kesederhanaan dan sifat dermawan Bella terhadap sesama, Fahri sempat melihat Bella memberikan makanan dan pakaian baru untuk anak-anak jalanan, sejak saat itu Fahri kagum dengan sosok Bella namun perasaan kagum berubah menjadi cinta.
Saat Fahri di depan pintu rumah Bella dan mengucapkan salam beberapa kali itu adab sopan santun.
"Fahri you can, don't go home before you get blessing," Ucap Fahri menyemangati dirinya sendiri.
Note : Fahri kamu bisa, pantang pulang sebelum dapat restu
"I won't give my blessing to a brat like you," Ucap Wilson datar.
Aku tidak akan memberikan restu dengan anak berandalan seperti dirimu
Fahri menelan ludah melihat tatapan tajam Wilson yang seperti singa kelaparan siap menerkamnya kapanpun, Fahri sering ke rumah Bella walaupun kena ceramah panjang dari Wilson.
"Bella is not allowed to date, it's something that is forbidden by religion," Ucap Wilson.
Note : Bella tidak kuizinkan berpacaran, itu hal yang dilarang agama
"Yes I know, uncle," Ucap Fahri.
Note : Ya tahu kok om
"You want ta'aruf with my daughter?" Tanya Wilson memastikan.
Note : kau ingin ta'aruf dengan putriku
"Of course," Ucap Fahri.
"I told you I won't approve of you so just find another girl," Ucap Wilson.
Note : Sudah kubilang aku tidak akan merestuimu jadi cari gadis lain saja
"But Bella is all I want, I will do anything to get Bella, uncle," Ucap Fahri.
Note : Tapi hanya Bella saja yang kuinginkan, aku akan melakukan apapun demi mendapatkan Bella, om
"You mean it?" Tanya Wilson.
Note : Kau bersungguh-sungguh
"Of course uncle, I will make Bella my home after a hard day," Ucap Fahri.
Note : Tentu om, aku akan menjadikan Bella tempatku pulang setelah melewati hari yang berat
"You can recite?" Tanya Wilson.
Note : Kamu bisa mengaji?
"Of course you can, uncle," Ucap Fahri.
Wilson melihat Fahri sejenak dan menggaruk belakang kepalanya sedikit tidak percaya akan ucapan Fahri barusan.
"I'm sure this kid is just a braggart from anywhere, he can only read Iqro," Batin Wilson.
Note : Aku yakin bocah ini hanya pembual saja dilihat darimanapun, dia pasti hanya bisa baca iqro saja
"We go to the mosque and you become the Imam there," Ucap Wilson.
Note : Kita ke masjid dan kau jadi Imam disana
"The time for salat hasn't arrived yet, uncle, it's about an hour before Ashar," Ucap Fahri.
Note : Waktu salat kan belum tiba om, sekitar satu jam lagi baru Ashar
KAMU SEDANG MEMBACA
Fahri (END)
Novela JuvenilNot BL/Only Brothership. Ini hanya kisah keluarga saja tidak lebih. Mahendra Sabil Al Fahri cowok ceria yang menyimpan berbagai luka karena perlakuan tidak adil kedua orangtuanya. Fahri menggunakan topeng ceria di depan semua orang untuk menutup luk...