34

510 41 20
                                    

Ridho dengan sangat terpaksa mentraktir semua sahabatnya karena janji tadi pagi membuat uang jajan Ridho tidak tersisa sama sekali apalagi Santo dan Fahri malah menambah makanan beberapa kali.

"Dho nambah batagor ya!" Pekik Fahri.

"Kagak oi uang jajan gua hari ini cuma 100 ribu dan sudah habis sama lu berdua!" Kesal Ridho.

"Minta lagi sama bapak lu lha!" Pekik Santo.

"Bapak gua ke luar negeri!" Kesal Ridho.

"Lu kayak zaman peradaban kuno aja kan sekarang ada ATM jadi bisa transfer," Ucap Fahri.

"Bapak gua bilang sehari 100 ribu oi!" Kesal Ridho.

"Yah maaf kalau dihabiskan sama kita berdua ya," Ucap Fahri.

"Pak ketu traktir!" Pekik Fahri.

"Lu malak mulu ri," Ucap Danel.

"Perjanjian tadi sama pak ketu," Ucap Fahri.

"Gua udah pesenin batagor buat lu," Ucap Bisma.

"Jangan teriak-teriak lagi gua lagi pusing," Ucap Bisma.

Fahri bangun dari duduknya lalu menghampiri Bisma yang sedang duduk bersama yang lainnya.

"Gua kira lu gak bisa pusing," Ucap Fahri.

"Daripada kayak lu tiba-tiba ngilang gitu aja selama dua bulan," Ucap Bisma.

"Saat itu gua masuk rsj," Ucap Fahri.

Ujang yang sedang menumpahkan sambel terdiam sesaat bahkan tempat sambelnya sampai jatuh ke mangkoknya sementara teman sekelas Fahri yang tidak jauh darisana menatap iba Fahri.

"Eh lu jadi orang gila gitu?" Tanya Anita.

"Iya gua ketawa-ketawa sendiri malahan," Ucap Fahri.

"Karena apa lu?" Tanya Ujang.

"Banyak hal," Ucap Fahri.

"Lu kalau cerita suka telat ngeselin sumpah," Ucap Bisma.

"Pusing napa sih lu?" Tanya Fahri mengalihkan pembicaraan.

"Bapak gua kena PHK tempat kerja nya jadi selama seminggu penuh ini gua masih cari jalan buat beasiswa di kampus," Ucap Bisma.

"Bapak lu ada pengalaman di bidang apa?" Tanya Fahri.

"Hah maksud lu apaan?" Bingung Bisma.

"Akhir pekan kalau kagak sibuk ke rumah gua aja," Ucap Fahri.

"Rizky tahu rumah gua kok," Ucap Fahri.

"Gua cuma mau bantu lu doang karena sering traktir gua," Ucap Fahri menepuk pundak Bisma.

Fahri langsung pergi begitu saja untuk memakan batagor yang sudah dipesankan oleh Bisma.

Jam istirahat masih berlangsung dan Fahri mengeluarkan hpnya untuk menghubungi ayahnya Angelo.

Fahri : daddy!

Angelo : Waalaikum salam

Fahri : hehehe lupa daddy

Fahri : Assamulaikum warahmatullahi

Angelo : Waalaikum salam

Angelo : ada apa nak?

Fahri : ada lowongan kerja tidak?

Angelo : ingin membantu orang lain lagi?

Fahri : iya daddy

Fahri : ayahnya Bisma membutuhkan pekerjaan

Fahri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang