Dua tahun kemudian, terlihat ada seorang pemuda berusia 19 tahun berlari di lorong kampus Massachusetts Institute of Technology, pemuda tersebut ternyata Fahri yang entah kenapa malah membuat orang dibelakangnya sangat kesal sekali.
"Ketangkep habis gua," batin Fahri.
Fahri melakukan kejahilan lagi kepada orang di belakang dia yang merupakan dekan di kampus, tapi sikap kekanak-kanakan Fahri tidak berubah sama sekali.
"Fahri!" kesal Dekan bernama Edward Chen.
"Sorry Mr Edward!" pekik Fahri.
"I'm tired of hearing your apologies Fahri!" kesal Mr Edward.
Note : Saya bosan mendengar ucapan maaf darimu Fahri
"I just want to ask permission to skip two days, how come Mr. Edward is just for a painting competition!" pekik Fahri.
Note : Saya cuma mau minta izin untuk bolos dua hari saja kok Mr Edward untuk lomba melukis saja
"No one skips asking Fahri permission!" kesal Mr Edward.
Note: Tidak ada orang bolos meminta izin Fahri
"I'm different Mr Edward!" pekik Fahri.
Note: Saya kan berbeda Mr Edward
"Do you want to extend your scholarship, Fahri?!" kesal Mr Edward.
Note : Beasiswamu ingin diperpanjang tidak sih Fahri
"So let me take part in the competition, I promise to bring home the first winner trophy, Mr!" pekik Fahri.
Note : Izinkan saya ikuti lomba saya janji bawa pulang piala juara satu deh Mr
"Mahendra Sabil Al Fahri!" kesal Putra.
Fahri berhenti berlari dan menghampiri Putra lalu menunjuk Putra begitu saja, membuat Putra kebingungan akan ulah Fahri.
"Lu kenapa nunjuk gua sih, bule?" bingung Putra.
"Udah ikuti aja, nanti gua traktir lu," ucap Fahri.
"Gua aja udah dapet uang jajan sendiri, jangan aneh-aneh lu," ucap Putra.
"Mr. Edward is the cause of the problem, Putra!" pekik Fahri.
Note : Tuh Mr Edward biang masalahnya, Putra
"Oi, don't throw stones, hide hands bule!" kesal Putra.
Note: Oi jangan lempar batu sembunyi tangan kau bule
"Fahri to my room quickly!" tegas Mr Edward.
Note : Fahri ke ruangan saya cepat
"Putra you go back to your class," ucap Mr Edward.
Note: Putra kau kembali ke kelasmu
"Excuse me then Mr Edward," ucap Putra.
Note : Permisi kalau begitu Mr Edward
"But Mr Edward I have class after this," bantah Fahri.
Note : Tapi Mr Edward saya ada kelas setelah ini
"To my room or clean the whole campus toilet!" ancam Mr Edward.
Note : Ke ruangan saya atau bersihkan seluruh toilet kampus
"Ok I think Mr," ucap Fahri.
Note : Ok saya menurut Mr
Fahri mengikuti Mr Edward ke ruangannya, dan sepanjang lorong kampus banyak yang menyapa Fahri, karena Fahri memang sangat terkenal di kampus sebagai anak pembuat onar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fahri (END)
أدب المراهقينNot BL/Only Brothership. Ini hanya kisah keluarga saja tidak lebih. Mahendra Sabil Al Fahri cowok ceria yang menyimpan berbagai luka karena perlakuan tidak adil kedua orangtuanya. Fahri menggunakan topeng ceria di depan semua orang untuk menutup luk...