31

518 49 62
                                    

Di rumah sakit Azkia ditangani secara intensif oleh dokter sementara Fahri dan sahabatnya menunggu di luar saja.

"Lu yakin, ajak tuh anak kecil ke rumah?" tanya Putra.

"Kembalikan ke rumah dia, sama aja cari mati buat tuh anak kecil," ucap Fahri.

"Mak lu nanti marah pastinya," ucap Ridho.

"Mom bukan tipikal orang yang seperti itu tahu," ucap Fahri.

"Iya mak dia sekarang baik hati banget bukan kayak yang kemarin," Ucap Santo.

"Tidak boleh membicarakan orang lain tahu," Ucap Ali.

"Udah minta maaf sama papa dan mama lu?" Tanya Danel.

"Iya kemarin sore gua kesana bareng abang cuma dibuka pintu doang setelah minta maaf yah langsung pulang," Ucap Fahri.

"Bagus yang penting lu udah minta maaf sama mereka soal dimaafkan atau tidak itu hak mereka," Ucap Danel.

"Yap bener banget," Ucap Fahri.

"Kak Fahri!" Panggil Azkia.

Fahri dan semuanya melihat kearah Azkia yang sudah selesai ditangani dokter lalu Fahri tersenyum kearah Azkia.

"Sebentar aku menyelesaikan administrasi dulu," Ucap Fahri.

Fahri menuju ke bagian administrasi membayar semua biaya rumah sakit Azkia setelah selesai menuju kearah mereka semua.

"Kalian mau pulang ke kandang masing-masing silahkan saja," Ucap Fahri.

"Lu kandang kucing!" Pekik Ridho.

"Anak kucing malahan meong," Ucap Ridho.

"Kok anak kucing sih?" Bingung Fahri.

"Lengket bener sama mami nya," Ucap Ridho.

"Gemoy nya mommy Angela!" Ledek Ridho.

"Biarin!" Pekik Fahri.

"Sudahlah kalian ini wajar kalau Fahri sekarang manja kepada kedua orangtuanya kan sebelumnya belum merasakan hal tersebut," Ucap Danel.

"Bestfriend gua nih," Ucap Fahri.

"Ada maunya lu?" Tebak Danel.

"Jangan suuzon tidak baik," Ucap Fahri.

"Wajahmu mencurigakan ri mirip pedofil saja," Ucap Wiwit.

"Kagak oi gua cuma nolong saja!" Protes Fahri.

"Kalau Ita gak masuk berarti dia masih dikurung abangnya," Ucap Putra.

"Lu jangan bolos," Ucap Danel.

"Kagak lha walaupun mau sih," Ucap Fahri.

Danel menatap datar Fahri dan hanya cengiran yang ditunjukkan oleh Fahri.

Perjalanan pulang diisi dengan canda tawa apalagi Ridho membuat banyak lelucon suasana menjadi lebih berwarna.

Fahri mengajak Azkia masuk ke rumahnya walaupun Azkia terlihat ragu akan hal tersebut dengan segala pertimbangan Fahri menyakinkan Azkia kalau tidak masalah.

"Assalamualaikum warahmatullahi mom!" Pekik Fahri.

"Waalaikum salam gemoy," Ucap Angelina.

"Mom aku akan jelaskan semuanya nanti tapi aku harus pergi lagi," Ucap Fahri.

"Kemana?" Tanya Angelina.

"Ada urusan mendesak kalau tidak segera diselesaikan akan runyam," Ucap Fahri.

Fahri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang