48

460 47 6
                                    

Acara perpisahan sudah selesai Fahri menghampiri kedua orangtuanya yang terlihat mengobrol dengan yang lainnya.

Fahri menghampiri Putra seenaknya dia langsung menarik tangan kanan Putra untuk pergi bersama-sama dengannya walaupun Putra kesal akan ulah Fahri.

"Gua mau godain cewek malah di ganggu!" Kesal Putra.

"Ke tempat ortu kita dulu yang laen udah disana," Ucap Fahri.

"Niko lihat tuh cewek!" Pekik Nicholas menunjuk guru muda yang lewat.

"Sumpah ayah dia seksi banget pas ngajar buat melek tahu," Ucap Santo.

"Pasti betah ya pas pelajaran dia," Ucap Nicholas.

"Bukan main ayah pemandangan surga dunia," Ucap Santo.

"Pah beli pomade dong," Ucap Wiwit.

"Uang bulananmu habis?" Tanya Dwi.

"Iya beli skincare sama masker wajah," Ucap Wiwit.

"Pakai pomade punya ayah saja lagipula sama merk," Ucap Dwi.

"Yang merk terkenal dong yah," Ucap Wiwit.

"Cuma buat merapihkan rambut doang tidak perlu mahal-mahal yang penting itu perawatan wajah," Ucap Dwi.

"Benar juga sih," Ucap Wiwit.

"Pah kemarin aku kena tai ayam lagi," Keluh Ridho.

"Mending kemarin baju papa mengenai kotoran bayi," Ucap Ahmad.

"Pacarmu berapa nak?" Tanya Dika.

"Baru satu yah," Ucap Putra.

"Tambah lagi dong sepuluh juga tidak apa-apa pas ayah belum kenal bunda tiga puluh malahan," Ucap Dika.

"Niko kenalkan tuh guru seksi pokoknya!" Pekik Nicholas.

"Bukan masalah," Ucap Santo.

"Guru yang sering kamu jahilin siapa nak?" Tanya Angelo.

"Pak Dimas wakil kepala sekolah," Ucap Fahri.

"Pas kuliah kerjain dekan kalau perlu," Ucap Angelo.

"Dilaksanakan daddy," Ucap Fahri.

"Sesat semuanya," Ucap Danel.

"Maklum nak sifat mereka mirip seperti ayahnya," Ucap Abdillah.

"Jangan ikuti mereka ya nak," Ucap Abdul.

"Baik papi," Ucap Ali.

Para ibu-ibu hanya melihat saja tingkah laku suami dan anaknya karena sudah terbiasa sekaligus malas mencengahnya.

"Punya suami kelakuannya masih saja seperti abg," Keluh Hana istri Nicholas.

"Sama laki ku juga begitu," Ucap Niken.

"Yang paling benar cuma Abdillah sama Danel saja," Ucap Angelina.

"Untungnya afi anak yang baik," Ucap Lilis istri Abdul.

"Setuju!" Pekik Ibu-ibu.

"Melihat putramu jadi teringat dengan putraku yang sudah tiada," Ucap Niken.

Niken kehilangan putra pertamanya karena kecelakaan sekitar sepuluh tahun yang lalu.

"Kalau dia masih ada pasti seumuran dengan Roy," Ucap Niken sedih.

"Jangan sedih dong Niken dia anak baik karena sudah menolong adiknya," Ucap Fatimah istri Abdillah.

"Rian pasti tidak mau ibunya bersedih dan dia pasti masuk surga," Ucap Fatimah.

Fahri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang