Haloo
Seneng banget bisa update🤗Jangan lupa vote komennya yaa
Happy Reading🧡* * *
"Ngapain lo di sini?"
Aleya mengalihkan wajahnya ke arah lain. "Gue mau cari toilet."
"Di bawah ada."
"Rusak kat-"
"Alesan."
"Gue ngomong apa adanya." Aleya menyanggah.
Andra menatap kaki Aleya yang kelihatannya baik-baik saja tidak menunjukkan apa yang dikatakan oleh Neo sama sekali. "Kaki lo? Kenapa nggak lumpuh?"
Aleya tergerak menatap Andra. "Lo kayanya lebih seneng gue lumpuh."
"Jelas, biar lo rasain apa yang gue rasain."
"Gue rasa belum, deh." Andra mengernyit bingung. "Gimana kalo kita sama-sama menderita?"
"Maksudny-"
Tubuh Andra merunduk begitu kaos yang dikenakannya ditarik sepihak oleh Aleya. Dirinya terkejut bahkan membulatkan mata begitu Aleya menempelkan bibirnya di sudut bibir Andra. Laki-laki itu dengan cepat memegang kedua lengan bahu Aleya agar ia segera mundur karena sudah berani melakukan hal ini padanya.
"Lo gila ya, Aleya?!"
"Kalian ...." Diaz yang baru terhenti di anak tangga paling atas termangu dengan kejadian yang baru dilihatnya.
"Ayah?" Andra mendorong Aleya menjauh, ia semakin syok mendapati sang Ayah hadir di sana juga. Memergokinya bersama Aleya dengan kesalahan yang tidak harusnya terjadi.
"Kita pacaran, Yah," aku Aleya membuat Andra makin melotot geram.
"A-Ayah jangan dengerin dia, ini salah paham."
"Ayah mau bicara sama kamu berdua di kamar." Diaz beralih menatap Aleya. "Aleya, kamu tunggu di bawah."
Pesan Diaz membuat Aleya menurut turun ke lantai bawah, ia tadinya ingin menelpon ayahnya untuk menanyakan pesan yang barusan dikirimnya.
Papa
Lanjutkan rencanamu
Anehnya setelah melihat dan sedikit berdebat dengan Andra seketika Aleya paham maksud dari ucapan Thomas. Aleya harus membuktikannya.
"Sorry ya lama." Aleya kembali ke ruang tamu setelah izin pamit ke toilet.
"Ketemu Andra, nggak tadi?" Raka bertanya langsung dihadiahkan senggolan kaki dari Neo.
"Ketemu waktu Ayah minta ngobrol berdua di kamar."
"Wah ini sih pasti."
"Ka?"
"Apaan sih, lagi serius ngobrol sama Aleya." Raka mengindahkan ucapan Chris lalu lanjut bertanya, "canggung ya udah nggak ketemu lagi."
"Raka." Chris memperingatinya lagi dengan matanya mengarah ke Neo yang menatap tajam dirinya.
Raka langsung mengkoreksi ucapannya, "Maksudnya nggak ketemu sama kita-kita."
"Nggak kok, Kak. Malahan seneng bisa ketemu kalian lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
GALANDRA (ON GOING)
Teen FictionMenjadi mahasiswa unggulan dan idaman para gadis tidak membuat Andra menjadi sosok playboy di kampusnya, bahkan dari ribuan mahasiswi Sevielle ia malah lebih baik mengencani Gaby, sahabatnya sendiri. Liburan semester genap yang seharusnya menjadi w...