52| Start Everything Over

271 10 5
                                    

Holaa akhirnya bisa update lagi

Selamat membaca!

***

Kehidupan yang dilalui Andra telah berhasil menjadi versi terbaru dan terbaik. Seperti apa kata Diaz, Andra telah berhasil melakukan semuanya. Mulai dari menahan emosinya terlebih dahulu lalu mengubah segala hal terutama pada karirnya.

Usai lulus mendapat gelar sarjana, Andra memulai dirinya di dunia kerja, melamar ke sebuah perusahan kontraktor selama tiga tahun sebelum akhirnya keluar dan memutuskan membangun perusahaan secara mandiri, hingga sekitar hampir satu tahunan ini hasil kerja kerasnya terbayarkan dengan hadirkan sebuah apartemen rancangannya sendiri.

Siang malam ia mengerjakan proyek itu hingga berhari-hari tidak tidur. Dan sekarang waktunya ia beristirahat sejenak sebelum launching perdana peresmian unit apartemen besok.

Baru saja hendak untuk mengistirahatkan dirinya sejenak. Deringan ponsel akibat panggilan video mengganggunya.

"Idih, jam berapa ini, lo bangun tidur atau mau tidur?" tebak Raka melihat kondisi Andra yang berada di tempat tidur.

"Tidurlah, lo tuh ya ... bisa nggak sih ganggu di waktu yang tepat aja gitu, Ka?"

"Emang kapan ada waktu yang tepat ngehubungin lo, tiap hari gue liat lo sibuk mulu. Cari cewek napa,"

"Lo aja duluan,"

"Yee dodol, gue cewek banyak, tiap hari juga pada nempel sama gu-" Raka tiba-tiba mengarahkan ke samping ketika ia berbicara dengan seseorang yang datang. "Eh kayanya masih ada jadwal pemotretan satu model lagi yang harus gue urus,"

"Tuh kan, ngomongin orang sibuk, sendirinya sama aja," cibir Andra.

"Ya gue kira kan udah kelar, baru dikabarin ini sama asistennya." Laki-laki yang kini menjadi seorang fotografer itu bangun mengubah kamera depan menjadi kamera belakang pada panggilan tersebut. "Ceweknya lagi dandan itu, kena cahaya silau banget digue mukanya kurang jelas, tapi cakep keliatannya," tutur Raka.

"Udah deh, lo nelpon gini mau ngomong apa sih? Ngenalin gue cewek lagi? Gue ngantuk nih,"

"Eh iya-iya bentar, gue cuma mau pastiin, gue dapet undangan launch sebuah apartemen daerah Sevielle Raya dari Tuan Marcelandra ... itu lo? Namanya agak mirip-mirip sama lo masa,"

"Iya, itu gue-"

"Anjir, kok tiba-tiba bikin kejutan aja sih?"

"Dateng aja besok lusa perdana sama penjualan unit apartemen, lo mau beli nggak?"

"Bisa nggak sih lo nggak dadakan gini? Nyuruh gue maen beli aja, tabungan gue bisa ludes abis cuma beli apartemen lo."

"Nggak ludes juga kali, liat aja harga-harganya bervariasi, sesuai dengan fasilitas yang di dapet. Lo tinggal milih mau yang mana? Dicicil juga bisa, gue juga ambil kok satu unit buat tinggal."

"Kamu nanyea? Kamu bertanya-tanyea? Kamu ambil itu karna apartemen punya kamu yea."

"Ck, elah bahasa apaan sih itu, mual gue dengernya si Gaby juga ngomong begitu."

"Biar aku kasih tau yea, makanya join live aku, rawrr...." Raka terbahak memegangi perutnya. "Udah ah perut gue sakit,"

"Gila!"

"Udah kali dari dulu, baru nyadar lo?"

"Lo nanya?"

"Si anjir! Udahlah gue pikir-pikir dulu soal tawaran lo ya. Btw udah kelar makeupannya tuh model, lo kali-kali ke studio gue sini, entar gue kenalin sama model-model cantik, siapa tau ada yang cocok nyantol sama lo."

GALANDRA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang