Hello!!
Kenapa sih kalian masih tep baca cerita ini meskipun lama updatenya
* * *
"By, kopi dong satu, ngantuk nih."
"Hot Americano, no sugar?" tebak Gaby.
"Iya, soalnya manisnya udah ada di kamu," ucap Andra gombal, bukannya salah tingkah Gaby malah pergi segera mempersiapkan pesanannya.
Gombalan seperti itu sih sudah basi, banyak laki-laki yang mengejarnya sejak tahun pertama kuliah. Namun, memilih Andra adalah keputusan terbaik dan ia bisa tetap aman, salah satunya untuk terhindar dari laki-laki buaya.
Andra sebagai bintang tamu acara Sevielle Fest memutuskan untuk menemui sang pacar sejenak, sebelum ia bersiap tampil malam ini.
"By, nanti kamu kan ikut nonton konser, terus yang jaga stand siapa?"
"Iya, gampang, suruh Ezra juga bisa."
"Woi!" Sebuah tangan kekar memiting leher Andra dari belakang yang ternyata itu Chris.
"Pacaran mulu," ungkap Raka meledek.
"Makanya lo berdua cepet cari," balas Andra melepaskan jeratan tangan Chris di lehernya.
"Gimana, ya? Nyari sih nyari tapi takut malah pacaran sama temen sendiri," sindir Raka yang baru duduk.
"Heh!" Chris menoyor kepala Raka. "Lo takut pacaran sama sahabat siapa? Gue masih suka sama cewek!"
"Ngapain juga sama lo?" Raka sewot. "Maksud gue sama temen sendiri, temen cewek gue di fakultas fotografi kan banyak," kata Raka membuat Andra menggeleng-geleng sembari tersenyum dengan pemikiran Chris mengarah ke arah yang tidak-tidak
"Jodoh nggak ada yang tau. Gue sih doain lo berdua siapa tau lo dari acara ini pada dapet pasangan."
"Aamiin!" ucap keduanya kompak.
"Neo mana?" tanya Gaby disela membuat kopi.
"Pergi ke acara seminar, sibuk dia mah baru tahun kedua juga." Chris duduk di salah satu kursi bersama Raka.
"Lah, nggak bilang gue?" Andra terheran.
"Acaranya dadakan, diajak dosennya." Raka menyahut karena Chris sedang berbincang dengan pelayan stand lain untuk memesan kopi. "Gue, Americano aja samain kaya Andra tadi," katanya pada pelayan tersebut.
"Tapi jadi dateng ke konser musik?"
"Jadi, Dra, bentar lagi juga kelar acara seminarnya."
"Dra, ini pesenan kamu." Gaby kembali memberikan kopi pesenannya.
"Berapa?"
"Kok nanya gitu?"
"Takut harganya beda di toko ibu kamu sama stand coffee&bakery di sini, kan niatnya nyari profit."
"Free coffee buat kamu."
"Jiakh, gue juga nggak, Gab?" tanya Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALANDRA (ON GOING)
Teen FictionMenjadi mahasiswa unggulan dan idaman para gadis tidak membuat Andra menjadi sosok playboy di kampusnya, bahkan dari ribuan mahasiswi Sevielle ia malah lebih baik mengencani Gaby, sahabatnya sendiri. Liburan semester genap yang seharusnya menjadi w...