25| Pounding

188 9 0
                                    

Siapkan hati kalian untuk membaca ini

Udah siap?






Scroll baca cefatt









Happy reading!

* * *

Sakit semalam membuat Andra tidak sadarkan diri dan tidak tahu sekarang sedang merepotkan siapa kini. Laki-laki yang sangat tidak bisa tidur nyenyak sekarang benar-benar merasa pulas dan nyaman, bahkan membayangkan diri memeluk sang mantan yang sudah sangat ia rindukan. Rasanya ingin berlama-lama seperti ini. Namun, tubuh Andra mengontrol semua dirinya yang harus keluar dari alam bawah sadar.

Mata terpejam Andra terbuka perlahan, yang dilihatnya pertama kali ia memeluk seseorang dari belakang. Andra tersenyum, pasti ini masih mimpi, bukan?

Andra mengerjap-ngerjap, tidak menyangka bahwa ini kenyataan saat nyawanya benar-benar terkumpul. Andra benar-benar tidur dengan seorang gadis. Apakah ini benar-benar Gaby? Tubuhnya langsung sedikit mengangkat dengan sikut sebagai topangannya untuk memastikan.

Anjir! Fuck, Aleya!

Mati gue kalo Ayah tau.

Aleya berbalik, mengejutkan Andra yang sontak mundur dan-bunyi gedebug pun terdengar. Bokong Andra menjadi taruhannya. Jelas sangat sakit, ditambah Aleya terbangun kaget juga dengan posisi Andra sudah terduduk di lantai.

"Andra? Nggak apa-apa?"

"Nggak perlu!" Andra menepis tangan Aleya yang hendak dibantu bangun.

"Woi apaan yang gedebug, omelette gue mental di dapur!" Raka datang mengetuk-ngetuk pintu kamar Andra.

"Gue kepleset!" teriak Andra.

"Kek bocah lo kepleset!" sahut Raka dari balik pintu lalu tak ada suara lagi, mungkin ia sudah pergi.

"Andra?"

"Gue udah peringatin di persyaratan, jangan skinship!"

"Tapi lo sakit semalem."

"Lo nyari kesempatan dibalik gue sakit!"

"Dra, gue-"

"Nggak usah cari alesan!" Bentakan Andra membuat Aleya kicep. "Benci gue sama orang yang ngelanggar janji."

* * *

"Ini hening amat kaya lagi mengheningkan cipta," celetuk Chris.

"Lagi makan, ngunyah aja, nggak perlu ngobrol."

"Asem amat lo Dra, masih pagi udha badmood." Raka melirik Aleya yang diam juga. "Al, makan yang banyak, nanti sakit nggak kuat kalo disakitin."

Raka terang-terangan menyindir seseorang di sana. Meja makan yang biasanya ramai menjadi sepi. Biasanya karena Neo, tapi ia sudah pergi ke kampus duluan jadi pelakunya sudah jelas Andra sekarang.

Ketukan sebuah sendok membuat semua menyorot diri Aleya yang bangun dari meja makan.

"Mau kemana?" Andra berakting berusaha rama di depan Raka dan Chris.

"Cuci piring bekas makan."

"Biar gue aja Aleya, kelas gue rada siang, bisa cuci piring duluan." Chris menawarkan diri.

GALANDRA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang