47| Investigation

138 7 0
                                    

Malem-malem update nih, happy reading readers!

Happy reading tapi dikasij fotonya sad wkwk maapin😭🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading tapi dikasij fotonya sad wkwk maapin😭🙏🏻


***

"Udah menjelang siang gini kamu lagi-lagi nggak kerja? Malah asik-asikan baca koran," dumel Eva.

Diaz mengibaskan koran dengan kedua tangannya agar tegak dan mudah terbaca. "Banyak orang di pabrik, bisa diaturlah, lagipula suami kamu di rumah mau istirahat beberapa hari ini kamu nggak seneng?"

"Nggak gitu, kalo pabrik nggak ada kamu yang pimpin nanti mereka pada semena-mena kerjanya." Eva menghampiri mengambil alih koran Diaz untuk menyudahkannya membaca media cetak itu.

"Anjani, kebiasaan, ya? Aku belum kelar baca korannya."

"Makan dulu, aku udah siapin nanti kamu telat makan."

"Ya-ya, Gaby mana? Nggak keliatan tuh anak."

"Sarapan di rumah bujang katanya."

Diaz menarik kursi unntuk duduk. "Bilang aja pagi-pagi mau liat pacarnya."

Eva menyiapkan hidangan makanan untuk Diaz. "Ya biarinlah udah mereka udah dewasa juga, nggak bakal macem-macem ini."

"Kata siapa? Itu si Andra, sama anak kamu sih nggak macem-macem, tapi sama anak orang ke gep juga sama aku, padahal masih di rumah sendiri."

"Ya sikap Andra nurun dari sikap kamu," sindirnya.

"Enak aja, bedalah."

Diaz yang tengah tertawa renyah dihentikan dengan ketukan pintu. Eva meminta diri untuk membukakannya semengara Diaz melanjutkan makan.

Cukup lama Eva menemui orang yang mengetuk pintu di depan, Diaz sampai bosan makan sendirian. Ia pun menghampiri dengan langkah cepat.

Polisi? Dalam hati bertanya-tanya untuk apa polisi menemui rumahnya. Apa ada kesalahan dalam masalah pabriknya yang terjadi sebelumnya?

"Ada apa ya, Pak?"

"Kami mendapat kabar dari kantor polisi pusat Sevielle bahwa anak bapak, Sodara Galandra Marcello ditahan atas kasus pembunuhan Aleya Shenara."

"Hah?! M-mereka pacaran ... K-kenapa bisa? Nggak anak saya nggak mungkin ...,"

"Yaz?!" Mata Eva berair panik melihat kondisi sang suami.

Mendadak begitu saja dada Diaz terasa nyeri begitu hebat hingga dirinya terdorong jatuh ke belakang dan tak lama kemudian pingsan mendengar kabar yang sangat mengejutkan.

***

"Udah saya kabarin, Om."

"Tolong temani Anaya, ya? Om yang bakal urus soal ini," putus Thomas.

GALANDRA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang