62| Misunderstanding

36 2 0
                                    

Haii sorry yaa agak telat

Mendadak ngestuck
harap maklum😭🙏🏻

Pen upload kemarin malem cuma masi diedit, hope u like it!

Happy Reading!

***

Andra pulang dari rumah sakit dan ia memutuskan untuk langsung kembali ke lokasi proyek. Orangtuanya padahal melarang, namun ini sudah menjadi tanggungjawab Andra dalam mengerjakan tugas.

"Udah beres?" tanya Andra pada Chris yang mengangguk setelah membereskan pakaiannya selama di rumah sakit. "Kita langsung balik ke apart gue buat ambil pakaian baru, abis itu kita otw proyek villa," ucapnya.

"Dra, lo bener udah sehat? Lo tuh baru mau pulang dari rumah sakit."

"Chris..." Andra masih heran dengan sahabatnya satu ini, padahal sudah mengenal lama dirinya yang gila kerja, tapi semenjak tahu dirinya sakit jadi lebih protektif begini. "Kerjaan gue masih banyak, jadi jangan larang-larang gue," tegas Andra.

"Yaudah, tapi inget kabarin gue kalo ada apa-apa selama proyek. Gue nggak bisa stay di sana, paling nanti sekretaris baru yang bantuin lo."

Kening Andra mengerut. "Udah direkrut?"

"Waktu jumat kemarin udah ditentuin, udah gue kabarin dia lagi urus administrasi sekarang, bentar lagi kesi-,"

"Halo!" Tiba-tiba suara seorang wanita memasuki ruangan, menenteng blazer di lengan kirinya.

"Lalita?" Andra makin tidak mengerti kenapa wanita ini muncul kembali setelah beberapa waktu tidak bertemu usai pertengkaran mereka di rumah dengan ayahnya. "Lo ngapain kesini?"

"Jenguk lo lah, kata Gaby lo kecapean, sorry banget ya gue baru Dateng sekara-"

"Gue udah mau pulang," jawab Andra cepat. "Mending lo pulang."

"Dra?"

"Gue nggak ada waktu ya, Ta, nanggepin soal kemarin ataupun bahas apapun itu, gue buru-buru."

"Dra?" Chris menyela karena keliatannya pembicaraan Andra kurang mengenakan pada Lalita. "S-sorry nih, Lalita kesini bukan karena jenguk lo aja, emm dia sebenernya yang jadi sekretaris baru lo."

"Apa?" Pria itu benar-benar terkejut dengan yang dibicarakan Chris barusan. "Jangan becanda ya lo, Chris?"

"Karena kita butuh sekretaris dadakan, kualifikasi yang sesuai cuma Lalita, Dra." Dalam pandangan Chris, Andra kini terlihat kacau, ia bahkan mendesah kasar. "Dra, tolong lo ngertiin tim rekrutmen ya, mereka juga nggak asal rekrut, bukan karena lo sama dia saudaraan aja."

"Gue nggak bisa dicuekin gini sama lo, Dra." Lalita mulai mengakui bahwa dirinya salah. "Gue minta maaf soal kesalahan sebelumnya, gue janji bakal lebih profesional di jam kerja."

"Gue pegang omongan lo, Ta." Matanya melirik ke arah Chris yang termangu. "Ayo pulang, kata lo penerbangan jam 09.25," ucap Andra tak berkata apapun lagi, lalu pergi lebih dulu keluar ruangan, disusul Chris dan Lalita yang menyahut.


***

Kemarin sesampainya di penginapan Anaya tidak lama mengajak Raka untuk makan minum istirahat sejenak, sebelum akhirnya pergi memasuki kamar hotel setelah diberi kartu akses.

Untungnya hari ini masih hari minggu sehingga ia bisa bersantai untuk siap-siap bertempur turun ke lapangan dengan proyek pertamanya di H&M Groups.

GALANDRA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang