"Saat kita belum sadar kalau kita sudah berada di zona pernikahan,semua itu menjadi keindahan yang tak terencana"
--
-
~Sayyidah nur kamila
Dimalam ketiga sebelum sya'ban🌿🌿🌿🌿
"Mil,tetangga² udah pada tanya ke ibu, Mila kapan nikahnya?"
"Ibu jawab aja seadanya kalau Mila masih kuliah"
"Kamu beneran kuliah,kan?gak main² jadi relawan bencana?"
"Ndak Bu"ucap Mila ragu karena sebagian mimpinya adalah menjadi relawan seperti ayahnya.
"Ya udah, kamu jemput Salfa ke bandara"
Bandara
Dua puluh menit waktu yang Mila butuhkan untuk berangkat ke bandara. Seperti yang Mila duga bandara itu menjadi tempat paling ramai kedua setelah pasar. Tapi mau bagaimana lagi,pergi ke bandara adalah kewajiban Mila setahun sekali untuk menjemput Salfa, sepupunya.
"Lo ada dimana?"
"Bentar Mil,gue masih ada tugas di roof top bandara".
Titt...
Sambungan telepon terputus karena Mila yang lupa mencharger hpnya tadi malam setelah dirinya menangani bencana gempa bumi. Mila memasukkan hpnya kedalam saku bajunya. Seketika itu pandangannya terjatuh pada kerumunan disudut bandara.
Mila segera bergegas untuk melihat keadaan. Dirinya merasa kecewa karena melihat seorang kakek yang sudah sekarat namun tak segera diberi pertolongan.
Hanya seorang laki² dewasa yang berusaha membantunya namun tak mendapat respon yang baik dari sang korban.
"Hentikan, jika anda menekannya seperti itu dia bisa mati" ucap Mila mendorong tangan besar itu menjauh dari pasien.
"Apa anda seorang dokter"
Mila menggeleng, "bukan"
"Lalu bagaimana saya bisa mempercayai anda untuk bisa menyelamatkannya?" Ucap pria itu ragu melihat Mila yang tak tenang menghadapi pasien.
"Saya seorang relawan dan kejadian seperti ini sudah sering saya temui saat bersama ayah saya"
"Wah dia hidup" ucap salah seorang yang berada di kerumunan. Membuat semua orang tersenyum dan memberi tepukan tangan yang meriah atas keberanian Mila
"Bagaimana ambulan nya?"
"Sebentar lagi datang, kak"
"Baiklah, dia akan baik² saja " ucap Mila lalu pergi setelah petugas membawa pasien ke rumah sakit
"Anda sangat berani, bagaimana jika semua terjadi sebaliknya"
"Saya tidak sendiri,tuhan selalu membantu orang yang membantu saudaranya...jika kita yakin insyaallah semuanya akan baik baik saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
0,001 Detik Bersamamu (END)
Fanfiction"Cinta kita seperti Bunga Aster, tersembunyi tapi indah" ~Kamila Rasya adalah dokter tampan yang dikenal dengan sifat cekatan nya dan profesional dalam kerjanya. Seorang dokter yang menganggap satu detik adalah berharga terpaksa harus menggantikan...