Pagi pukul 06.15, Rasya mendapat panggilan untuk pergi rapat ke rumah sakit. Rasya kembali ke ruangannya sambil menata berkas yang sudah menganggu kerapian mejanya.
Kriiing...
Sebuah nada dering dari ponselnya membuat Rasya melebarkan senyum saat melihat nama Mila muncul di layar hapenya.
"Sya, kamu ada dimana?"
"Di ruangannya kenapa?" Tanya Rasya dengan tangannya yang masih menata dokumennya.
" Tiga hari lagi aku melahirkan...aku takut"
"Jangan takut aku akan menemanimu" ucap Rasya," tunggu sebentar aku akan pulang cepat sekarang"pesan nya mendapat anggukan dari Mila yang sudah mematikan ponselnya.
"Jangan bermain hp saat mengemudi"
"Baik"
Mila menjatuhkan ponsel saat rasa sakit menyambar perutnya. Air ketuban yang pecah dengan keringat dingin di keningnya. Mila merasa takut saat menyadari dirinya yang sendirian di rumah. Tiba² ia terjatuh dengan tumpuan meja kayu yang menjadi cekalan nya. Air matanya menetes dengan nomer Rasya yang tidak bisa di hubungi. Rasya mengemudi mobilnya lalu terhenti saat seseorang pemuda mendadak menghadang mobilnya.
"Tuan bantu saya,kita baru saja kecelakaan ...istri saya lagi hamil saya takut terjadi sesuatu padanya"
"Aaaakh...."teriak wanita bercepol yang berdiri di samping pemuda itu
"Tolong saya tuan, sepertinya istri saya mau melahirkan "
Rasya terdiam," bawa istri anda masuk,saya akan mengantar nya ke rumah sakit terdekat" ucap Rasya lalu membantu pemuda itu untuk mengangkat istrinya sampai membuat ia tak sadar telah menjatuhkan ponsel di sakunya.
Disisi lain maira langsung melempar belanjaan nya saat melihat Mila tergeletak di samping meja sambil memegang perutnya dengan air ketuban yang sudah banjir membasahi gaun nya.
"Mila, kenapa kamu sayang"
"Ma, cepat hubungi Rasya ma, sepertinya aku malau melahirkan "ucap Maira lemas membuat maira segera meraih ponsel di sakunya
Tiiit...
~Maaf nomer yang anda hubungi sedang tidak aktif dan berada di luar jangkauan~
"Tidak aktif" kesal maira lalu menelfon suaminya .
Tiiit....
~ Maaf nomor yang anda tuju sedang di alihkan atau berada di dalam panggilan lain~
Mila menangis. Sejauh ini suami dan ayah mertuanya sama sekali tidak bisa dihubungi ," ma, tolong...sakit ma"lirih Mila membuat maira panik dan langsung mengangkat tubuh Mila untuk ia tuntun ke rumah sakit.
"Ayo kita ke rumah sakit"ucap Maira yakin lalu kembali panik saat tak melihat kendaraan satupun ada di jalanan rumah nya. Ya tuhan tolong bantu kami. Batin nya
🌿🌿🌿🌿
Suara brankar dari rumah sakit kecil terdekat membuat semua pandangan menoleh ke arahnya. Rasya panik saat melihat gelengan kepala datang dari dokter wanita yang seumuran dengannya.
"Dia terluka...hanya operasi besar yang bisa menyelamatkan dia dan bayinya"
"Kalau begitu tunggu apa lagi, cepat kalian lakukan....jangan khawatir tentang biaya aku akan segera melunasi nya"ucap pemuda bernama Fahmi itu.
"Masalahnya tidak semudah itu"
"Apa maksud mu?" Tanya Rasya menatap kebingungan dokter wanita di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
0,001 Detik Bersamamu (END)
Fanfic"Cinta kita seperti Bunga Aster, tersembunyi tapi indah" ~Kamila Rasya adalah dokter tampan yang dikenal dengan sifat cekatan nya dan profesional dalam kerjanya. Seorang dokter yang menganggap satu detik adalah berharga terpaksa harus menggantikan...