"kerinduan ini terlalu keterlaluan untuk membuat semuanya menjadi serba salah paham"
Rasa takut masih terasa saat gempa tiba² menggoyang kota Aceh saat pukul 4 tadi. Delapan belas anak kecil langsung memeluk Mila yang ada di dekatnya dan menangis. Semua menjadi takut dan gugup saat berfikir kalau tsunami akan datang di kedua kalinya. Semuanya mencoba tenang sambil mencari tempat yang teraman untuk pengungsian.
~ku hubungi nanti pukul 1 Siang.
Itu pesan terakhir Rasya sebelum hp Mila jatuh karena gempa dan hancur. Mila bingung dan kecewa saat menyadari gempa dua menit yang lalu juga mengambil banyak korban jiwa. Mila mengacak-acak rambutnya kesal lalu duduk jongkok dan menangis di tempat nya. Entah kenapa dia merasa gagal untuk menggapai cita-cita seperti ayahnya.
"Tidak ada gunanya kamu nangis,sudahlah"ucap datar seorang gadis kecil dengan satu kakinya. Gadis kecil itu akhirnya tahu saat melihat Mila sibuk menyelematkan orang lain daripada dirinya sendiri. Gadis itu mencoba menerima nasibnya dengan memaafkan Mila sebagai penyelamat nya.
"Kamu??...."
"Keysha"jawabnya datar tanpa ekspresi.
"Aku marah denganmu tapi lebih marah pada tuhan"ucap Keysha," dia sangat suka sekali membuat ku menangis dari kecil sampai sekarang"
Mila terdiam.
"Karena itulah aku katakan padamu kalau menangis itu tidak ada gunanya"ucap Keysha, "tuhan tidak akan berganti lembut hanya karena kamu menangis"
"Pengertian mu tentang tuhan itu tidak benar....tuhan tidak pernah memberi ujian diluar batas kemampuan hambanya"
"Jangan berbicara kalau kamu pernah berfikir seperti yang aku ucapkan"bentak Keysha membuat Mila terdiam. Ia tahu dia pernah berfikir begitu. Saat ayahnya meninggal Mila terus merasa tuhan sedang tidak adil padanya. Keysha benar. Ia tidak salah. Kadang² menjadi orang sok bijak membuat dirinya lupa tentang jati dirinya sendiri.
"Orang dewasa juga butuh proses untuk berfikir kalau Tuhan itu tidak pernah salah"ucap Keysha lalu pergi. Mila sungguh tidak menyangka kalau gadis 8 tahun itu bisa berbicara sedewasa ini padanya. Ia merasa tertampar dan hanya bisa berharap kalau Keysha akan mendapatkan kebahagiaan secepatnya.
🌿🌿🌿🌿🌿
RS.breenhurg Singapura
Sudah tujuh hari ini Nabila berada di new Zealand namun tak kunjung bertemu dengan Rizal, suaminya. Nabila menghapus namanya dari daftar dokter² yang dikirim sebagai bantuan. Ia ingin menemui suaminya sendiri untuk menjelaskan semuanya agar tidak sampai salah paham. Nabila terkejut saat tubuhnya tertabrak oleh pria berbadan besar di depannya. Nabila yang terjatuh membuat seorang dokter refleks menolongnya.
"Kamu tidak papa?"ucap Rizal terkejut saat melihat Nabila ada di depannya. "Kamu kenapa ada disini?"
Nabil terdiam sambil menundukkan kepalanya. Rizal yang melihat itu langsung membulatkan mata sambil berkacak pinggang.
"Kamu ikut orang² bantuan itu?"
"Iya,gini aja minta bantuan rumah sakit,dasar lemah"ucap Nabila tak bersalah membuat Rizal menjewer telinga nya. Sontak Nabila yang tak terima langsung menatapnya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
0,001 Detik Bersamamu (END)
Fanfiction"Cinta kita seperti Bunga Aster, tersembunyi tapi indah" ~Kamila Rasya adalah dokter tampan yang dikenal dengan sifat cekatan nya dan profesional dalam kerjanya. Seorang dokter yang menganggap satu detik adalah berharga terpaksa harus menggantikan...