****
"Hal yang tidak membuat mu yakin jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan"
~Muhammad Rasya Ibnu Ar Razi
*****
Pagi pagi Rasya tersenyum melihat Mila yang asyik bermain bersama anak anak. Walaupun tak terlihat namun itu tetap senyuman yang jarang sekali di tangkap oleh manusia biasa.
Rasya menatap Mila dan berfikir kalau Mila itu berbakat....berbakat untuk mengubah kesedihan menjadi kebahagiaan kala anak anak itu sedang bermain bersama temannya disekolah.
"Paman ayo bermain"ucap anak kecil sambil memegang jemari Rasya.
Seketika lamunan Rasya buyar membuat dirinya sedikit terkejut di hadapan anak kecil itu. Mila yang melihatnya dari kejauhan hanya bisa tertawa sambil bermain bersama anak anak lainnya.
"Ali kemari lah,Paman itu gak bisa bermain"teriak Mila .
Mata Ali berkaca kaca membuat Rasya tak tega melihatnya, lalu dirinya mengangkat anak itu ke atas pundaknya,"saya masih ingat caranya bermain"ucap Rasya bergabung dengan Mila dan anak anak lainnya.
Senyuman Ali langsung merekah bersama dengan Mila yang berfikir kalau Pak Rasya yang ia kenal ternyata tak sedingin yang ia pikirkan.
"Mereka sangat serasi, sayangnya nona nur udah menikah"ucap salah satu penduduk yang bahagia melihat pemandangan mereka.
"Hal yang paling gak masuk akal di dalam hidupku adalah melihat Rasya sehangat itu"lirih Rizal tak percaya sambil menggelengkan kepalanya.
🌼🌼🌼🌼
Tiga jam yang lalu keadaan masih baik-baik saja. Sekarang,semua berteriak dan berlarian ke tanah lapang saat melihat bangunan 83meter hancur begitu saja dalam hitungan per detiknya.
Mila merasa panik saat tak melihat anak anak yang baru saja bermain dengannya ada di hadapannya. Tidak bisa,hati nuraninya menginginkan dia untuk kembali dan mencari mereka.
"Nur,ayo lari keamanan nya sudah tidak bisa di perkirakan" teriak Laila yang sudah berlari bersama yang lainnya.
Mila tak memedulikan peringatan dari Laila. Matanya yang melihat bayangan ayahnya membuatnya mantap untuk kembali.
Mila berlari kembali,namun tangan besar mencekal tangan nya kuat dari belakang membuat gadis itu menoleh mencari pemilik nya,"pak Rasya!apa yang anda lakukan!"
"Jangan kembali atau kamu akan terluka!"
"Aku tidak peduli!"teriak Mila yang ingin berlari namun Rasya malah menariknya lebih kuat.
Rasya menatap Mila tajam,"jangan keras kepala!"teriak Rasya lebih keras melebihi suara Mila.
Mila semakin kesal melihat Rasya yang mencegah hati nuraninya untuk bertindak,"SAYA BUKAN DOKTER SEPERTI BAPAK YANG BARU BEKERJA SAAT SUDAH DI BAYAR!!'
Rasya menatap Mila tak percaya,lalu melepas tangannya yang sedari tadi mencekal tangan Mila.
"Saya tidak menyangka jika kata itu bisa keluar darimu!"ucap Rasya lalu pergi meninggalkan Mila.
KAMU SEDANG MEMBACA
0,001 Detik Bersamamu (END)
Fanfiction"Cinta kita seperti Bunga Aster, tersembunyi tapi indah" ~Kamila Rasya adalah dokter tampan yang dikenal dengan sifat cekatan nya dan profesional dalam kerjanya. Seorang dokter yang menganggap satu detik adalah berharga terpaksa harus menggantikan...