#77

957 39 0
                                    

Azen berlari dan memeluk ayahnya yang sedang tidur di atas sofa. Ia ikut sedih sambil meletakkan punggung tangan nya di atas dahi ayahnya. Ternyata benar, kalau ayahnya itu sedang sakit sekarang.

"Ayah sakit ya?"

"Ayah gak papa, kamu masih marah sama ayah?"

"Kalau aku jujur,ayah marah nggak?"

"Katakan saja"

"Ayah...aku tadi makan lolipop dari paman jadi marahku sudah hilang,ayah gak marah kan karena aku makan lolipop?"ucap Azen terus terang membuat Rafka menepuk jidatnya. Bisa² nya anak itu membuatnya susah saat tahu ayah nya sudah melarang nya .

"Ayah tidak marah padamu tapi akan langsung memarahi pamanmu"ucap Rasya membuat Azen tertawa. Baginya pertengkaran ayah dan pamannya itu terdengar sangat menggemaskan di telinga nya.

"Mau apa kamu hah?aku cuma mau bilang sama Azen kalau dunia itu juga ada manis²nya"

"Kak,uang baby sitter bulan ini gak aku berikan!"ucap Rasya datar membuat rafka langsung membulatkan matanya besar lalu menarik telinga adiknya.

"Kamu ini sungguh menganggap aku sebagai baby sitter adikmu ya?"geram Rafka kesal.

"Kak, sakit"

"Paman kasihan ayah"

"Biarin biar dia punya malu sama paman"

Semuanya tertawa bahagia setelah mengatasi kebahagiaan yang hampir di rusak oleh kesalahpahaman. Rasya terdiam saat hapenya mendapat pesan untuk menghadiri satu undangan. Ternyata itu Laila yang ingin mengundang nya ke pernikahan Evan,sahabat markasnya. Kebetulan saat itu calon pengantin nya adalah adik kandung Laila yang bekerja sebagai penyiar radio religi di studionya.

"Ada apa?"

"Evan menikah"

"Sama adiknya Laila,anak markas waktu itu kan?"refleks Rafka yang dulunya juga anak markas sukarelawan bersama Mila. Ia tersenyum sendiri saat mengingat kebersamaan nya bersama Mila waktu itu yang sering sekali melakukan segala jenis kebobrokan nya.

"Laila juga undang gue,Lo hadir gak?"

Rafka menggeleng saat melihat Rasya hanya terdiam. Lagi² profesi nya mulai menghalangi nya untuk bersenang senang.

"Lo ikut aja buat ganti kemarahan Azen, lagian Laila pasti seneng liat Lo sama Azen Dateng"

"Lo gak ikut kak?"

"Gue juga punya undangan penting sya, Lo pikir gue nganggur?gak punya followers?"gurau Rafka 'asrama gue Adain acara buat kehamilan pertama labibah setelah satu tahun menikah"

"Yakin Lo sanggup?"tanya Rasya yang tahu kalau labibah adalah kenangan terindah Rafka yang dinikahi oleh sahabatnya sendiri. Dia yang tidak cepat memenuhi persyaratan Abah labibah membuat dia menyesali seumur hidup nya. Akibatnya Rafka tidak ingin mencintai gadis lagi dan memusingkan mamanya yang selalu mencarikan calon istri untuknya.

"Udah hamil gue bisa apa?hanya bisa melepas dan mengikhlaskan "ucap Rafka lalu pergi dengan setelannya yang sudah rapi. " Jangan lupa 22 Juni buat Hadir ke kondangan sama Azen, mampus Lo pakai batik"ejek Rafka puas. Dalam hidup nya ia sangat membenci pakaian batik dan sejenisnya. Karena hal itulah yang membuat dia selalu menghindar untuk hadir di acara pernikahan selain pernikahan labibah. Rasya tersenyum saat mengingat hari itu adalah hari anniversary nya bersama Mila.

Tiin ....

Rafka terkejut saat melihat Scoopy merah menabrak kasar mobil mahalnya. Andai orang itu tahu kalau mobil itu ia beli dari uang hasil dari kerja baby sitter nya. Betapa berharganya itu karena dia yang mengorbankan harga diri dan pekerjaan ceo-nya.

0,001 Detik Bersamamu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang