"Melepas tak berarti berhenti menjaga dan mencintai"
-
-
~muhammad Rafka Ibnu Ar Razi
🌿🌿🌿🌿🌿
Universitas kedokteran, Bandung.
Semuanya sudah ramai saat mendengar profesor besar kebanggaan mereka datang mengunjungi kampus. Mila yang mengobrol panjang bersama Reygan dan teman² nya langsung merasa terkejut saat melihat papa mertuanya datang memasuki kelas.
"Mil, dengerin gue kalau profesor Adi itu adalah dewa dokter terhebat dikampus ini, penjelasannya sangat singkat tapi makna nya sangat mendalam"puji Reygan membuat Mila merasa malu karena mengingat dirinya yang sok hebat di bandara.
Reygan menepuk bahu Mila yang terus menunduk , " kenapa diam?ayo siapin catatan mu" perintah Reygan membuat Mila mengeluarkan buku nya.
"Huff,gak tahu siapa yang bisa beruntung menjadi menantu mereka?"lirih Reygan penasaran.
Satu jam.
Dua jam."Dari sini apa ada yang ditanyakan?"tanya Adi melihat semuanya menggeleng dan paham.
"Coba kamu jelaskan apa yang bisa kamu tangkap dari pelajaran yang saya jelaskan"ucap Adi menunjuk ke arah Mila membuat gadis itu terkejut.
"Saya, Professor?"
Adi tersenyum ,"iya kamu menantuku,siapa lagi?"ucap Adi terus terang membuat seisi ruangan fast respon menatap Mila serentak.
Kemudian Mila berdiri dan menjelaskan semuanya dengan bahasa yang sangat santai namun terdengar profesional. Adi tersenyum puas lalu pergi mengakhiri kelasnya.
"Baik,sangat bagus sekali". Ucap Adi tersenyum sempurna membuat seisi ruangan bertepuk tangan menyoraki nya. Oh tidak,mereka cukup terhibur dengan hubungan harmonis menantu dan papa mertua nya. "Pelajaran kita hari ini sampai sini saja,saya pamit"pamit Adi lalu keluar kelasnya.
DeG.
Mila terdiam saat semua menatap nya menyelidik sambil mengerumuninya tanpa celah. Rasa nya hari ini Mila akan terjebak dengan reporter² Yang mengerikan.
"Kenapa kalian natap gue kek gitu?"
"Bagaimana profesor Adi bisa memanggilmu menantu?"ucap Reygan membuat semuanya mengangguk. Seisi kelas juga ingin tahu alasannya.
"Emm mungkin karena profesor suka sama gue"ucap Mila sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
"SEMUANYA KELUAR!!!!!"Teriak Reygan membuat semuanya keluar.
Satu langkah.
Dua langkah.
Tiga langkah. Bahkan menjadi dekat dan sangat dekat."Kenapa Lo?gak jelas tau nggak?"ucap Mila gugup saat dirinya di dorong sampai menabrak dinding.
"Pantesan Lo nolak cinta gue,ternyata Lo diam² jadi menantunya profesor besar"
"Lo mau apa?"
"Melucuti Lo"ucap Reygan membuat Mila takut. Sahabat nya ini memang terkenal brutal karena masalah broken home nya. Jangankan dia,suaminya saja belum pernah menyentuh tubuhnya.
"Kkk....kenapa?"tanya Mila gugup melihat wajah Reygan yang mulai penuh Hasrat. Apalagi saat ini kelas sudah sepi tak ada orang. Salahkan Mila yang mempercayai Reygan selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
0,001 Detik Bersamamu (END)
Fanfiction"Cinta kita seperti Bunga Aster, tersembunyi tapi indah" ~Kamila Rasya adalah dokter tampan yang dikenal dengan sifat cekatan nya dan profesional dalam kerjanya. Seorang dokter yang menganggap satu detik adalah berharga terpaksa harus menggantikan...