******
"Kita bertemu atas izin Tuhan,di langit malam yang penuh bintang bintang dan juga bulan yang bersinar penuh di atas langit malam"
~muhammad Rafka Ibnu Ar Razi
******
Berita gunung meletus di Lumajang sudah menyebar di seluruh surat kabar. Kampus Mila yang libur membuat ia memutuskan untuk menghabiskan waktunya bersama sahabatnya di asrama cahaya. Mila yang baru saja membuka pintu langsung di bingung kan oleh semua sahabat nya yang menatap serius ke arahnya.
"Akhirnya Lo datang!"ucap dara dengan kedua tangan yang disilangkan di depan dada.
"Kenapa kalian liat gue kek gitu?gue jadi berasa punya utang milyaran sama rentenir"
"Emang Lo punya untang sama kita"ucap Dara,"UTANG PENJELASAN!!!!"
Brakk...
"Cepat katakan sebenarnya!!"sentak dara sambil menggebrak meja di hadapannya,"apa laki laki kemarin itu sungguh suamimu?"tanya Dara dengan sifatnya yang seperti sedang mengintrogasi. Sedangkan yang lain hanya bisa memangguk mangguk membenarkan ucapan Dara.
"Kenapa kalian bertanya?"
"Karena kita gak yakin saat ngeliat suami lo yang sikapnya datar banget sama Lo"
"Bagaimana kalau itu emang karakternya?"tanya Mila yang masih tenang.
Semua sahabatnya berteriak sambil menggoyang goyang tubuh Mila,"ayo cepat katakan sebenarnya"
Mila terdiam,"bukan!"
"Lalu suamimu?"
"Hahaha sedikit aneh kalau sampai sekarang gue belum tahu siapa suami gue"
"Udah delapan bulan nikah tapi gak tau suami sendiri,ini bukan sedikit aneh tapi aneh yang warbiyasah"
Mila mengedikan bahunya,"mungkin dia sibuk"
"Hah !semudah itu Lo ngomong nya!"
"Terus gue harus gimana?"ucap Mila sambil mengambil ponselnya yang baru saja menggetarkan saku celananya.
Kriiiing.
"Iyh2 bentar gue angkat nih,ribut banget"celoteh Mila pada dirinya sendiri karena ponselnya yang tak mau berhenti.
"Nurrrrrrrrr!!!!!!!!"teriak Laila membuat Mila menjauhkan ponsel dari telinga nya.
"Slow kak telinga Mila masih bekerja dengan baik"
"Hehe maaf,kamu udah liat berita belum"
Mila menjauhkan ponselnya lalu menatap semua temannya,"berita apa?"lirih nya pelan membuat teman nya segera menscroll hape nya dan menemukan berita infotainment hangat pagi ini.
"Sule dan istrinya yang baru melahirkan baby baru nya di dunia"ucap Dara membuat hujan menjitak kepalanya.
"Mila relawan bukan reporter,Curut"
"Refleks monyet"
"Lo yang bego,babi"
"Khilaf, anjing"
"Udah?main nya?gue serius nih buat nanya bukan adopsi binatang"ucap Mila yang masih menelfon.
Kedua sahabatnya pun kembali menscroll hape nya dan menemukan berita gunung meletus di Lumajang yang menjadi topik utama Minggu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
0,001 Detik Bersamamu (END)
Fanfic"Cinta kita seperti Bunga Aster, tersembunyi tapi indah" ~Kamila Rasya adalah dokter tampan yang dikenal dengan sifat cekatan nya dan profesional dalam kerjanya. Seorang dokter yang menganggap satu detik adalah berharga terpaksa harus menggantikan...