******
"Ikatan masih tak cukup untuk membuat kita saling mengenal. Kita tetaplah menjadi orang asing di dalam ikatan pernikahan"~sayyidah nur kamila
#stay dengan jabatan orang asing.******
"
Angkahtuka wazawwajtuka mahtubataka Al karimah sayyidah nur kamila binti Agas Ihsan Ahmad mawliyata abihha alladzi qod wakkilni bimahri asaro dirhaman Hallan"
Dengan wajah datar dan tangan yang tak bergetar Rasya dengan jas hitamnya menerima tangan penghulu di depannya.
"Qabiltu nikahaha watazwijaha bimahri madzkur halllan"
Keluarga Ar-Razi tersenyum dan menangis haru melihat putra keduanya sudah menikah. Karena mereka berfikir hormon Rasya terhadap wanita tidak bekerja dan masih dalam perbaikan.
SAH.
Dibalik tabir panjang Mila masih tidur dengan posisi kedua tangan menyangga wajahnya. Salfa yang sudah berimajinasi akan mendengar namanya disebuah akad mendadak kesal melihat tingkah Mila yang tak kunjung sadar akan statusnya sebagai pengantin wanita.
"Bangun,akadnya udah selesai"
"Oh bagus kalau gitu gue bisa tidur"
"Ya ampun sana cium tangan suami dulu terus minta di kecup keningnya"
"Hmm"ucap Mila yang masih stay dengan kedua bola mata yang ia tutup.
Kriiiing....
Rasya mengendurkan dahinya melihat delapan panggilan tak terjawab dari prof Hamka. Dirinya mengundurkan diri dari kerumunan tamu undangan dan menyepi ke sudut ruangan untuk mengangkat teleponnya.
"Rasya pasien 304 semakin menjadi!prof Hamka daritadi menghubungi mu,kamu darimana saja?"
"Aku akan datang"ucap Rasya lalu memasukkan ponselnya kedalam saku celananya. Belum sempat pergi Maira mencekal erat tangan Rasya membuat pemuda itu menghentikan langkahnya,"aku tidak akan meninggalkan pasienku!'ucap Rasya menatap Maira tajam.
"Temui istrimu dulu setelah itu pergilah"ucap Maira.
Rasya menghela nafasnya kasar lalu melangkah menuju tabir pengantin wanita dan keluarga nya.
Rasya memanggil anak laki laki untuk menyampaikan pesan kepada Mila jika dirinya ingin menemui nya.anak laki laki itu tersenyum mengisyaratkan gesekan ibu jari dan jari telunjuknya. Dengan nafas yang besar Rasya mengeluarkan selembar uang merah dari saku kemejanya. Anak laki laki itu tersenyum puas lalu memanggil Mila dengan suara bak terompet nya.
"KAKAK MILA!!!SUAMI BARU KAKAK PINGIN KETEMU!!"teriaknya membuat Rasya malu melihat tamu undangan dan keluarga nya yang menertawai nya.
Salfa yang mendengarkan itu merasa panik setengah mati dan bingung untuk mengatasi keadaan yang diluar rencana karena sifat Mila yang keras kepala.
(Dua menit sebelum Rasya datang)
"Gak mau tahu gue mau gosok gigi!"ucap Mila melangkah pergi.
Salfa menarik tangan Mila erat,"please,jangan pergi...gimana kalau nanti suamimu datang kemari"
"Ya kali gue mau ketemu suami mulut gue bau... bukannya pesta pernikahan tapi hari ini bakal menjadi hari terburuk gue yang ditinggal suami sebelum di jamah"
"Terserah Lo"ucap Salfa membiarkan Mila pergi.
Rasya berdehem dibalik tabir membuat Salfa tercengang,"bisakah kita bertemu?"ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
0,001 Detik Bersamamu (END)
Fanfiction"Cinta kita seperti Bunga Aster, tersembunyi tapi indah" ~Kamila Rasya adalah dokter tampan yang dikenal dengan sifat cekatan nya dan profesional dalam kerjanya. Seorang dokter yang menganggap satu detik adalah berharga terpaksa harus menggantikan...