Bab 38

11.3K 1.5K 58
                                    

Happy reading, moga suka.

Kalian bisa Baca Duluan di Karyakarsa ya, udah sampai Bab 47 di sana.

Buka via website/download dari Playstore.

Search lapak : carmenlabohemian

Follow saya di sana ya.

Klik bagian KARYA di halaman saya, tinggal swipe cari tag/judul THE SHEIKH'S LOVE SLAVE

Klik bagian KARYA di halaman saya, tinggal swipe cari tag/judul THE SHEIKH'S LOVE SLAVE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Enjoy

Luv,
Carmen

_________________________________________

Saat Ana-Maria bangun, pria itu sudah tidak ada di sana. Sofa itu kosong, dingin, rapi seolah tak pernah ditempati. Ana-Maria mendesah halus lalu berjalan menjauhi sofa dan duduk merenung di ujung ranjang. Ia memikirkan pria itu yang mungkin terbangun menatapnya sepanjang malam dan Ana-Maria sama sekali tak sadar. Apakah tidurnya berisik? Apa Ana-Maria mengigau? Apa pose tidurnya memalukan? 

Really? Itu yang terpikirkan olehnya? Sama sekali tak penting, gerutunya dalam hati. 

Ana-Maria hanya malu. Dan merasa jengah. Ada pria asing yang berbagi kamar dengannya dan ia tidur nyenyak tanpa tahu apa-apa. Bahkan ketika pria itu bangun dan pergi diam-diam, Ana-Maria masih pulas. Siapa tahu apa yang dilakukan raja mata keranjang itu padanya? Apa dia berdiri di sisi ranjang mengamati Ana-Maria? Apa dia menyibak selimut dan menyentuhnya? Apakah Zayyeed... 

"Oh Ana-Maria, hentikan!" 

Ia bahkan sudah melantur ke mana-mana. Pasti ciuman tadi malam telah mengacaukannya. Betapa mudahnya Zayyeed mempengaruhi Ana-Maria. Dia hanya perlu berjanji untuk mempertemukan Ana-Maria dengan keluarganya dan Ana-Maria langsung luluh. Rasanya ia ingin mati karena malu ketika mengingat bagaimana ia mencium pria itu. 

"Ohh!"

Ia terperanjat saat mendengar ketukan di pintu. 

"My Lady, ini kami, Anda sudah bangun?" Itu suara Nahla. 

The Sheikh's Love-SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang