Enambelas

32.7K 3.2K 56
                                    

Happy Sunday ^^ and happy reading

Semoga masih menanti ya. Jangan lupa tinggalkan vote dan jejak ya.

Dan promo sedikit yaa, ada cerita baru aku yang sudah tayang di Google Play, judulnya The Billionaire's Affair. Bagi yang pengen kekepin, silakan buka Google Play / PlayStore di hape kamu dan ketika di kotak cari : darkrose publisher

 Bagi yang pengen kekepin, silakan buka Google Play / PlayStore di hape kamu dan ketika di kotak cari : darkrose publisher

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luv,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Luv,

Carmen

Follow my IG to keep in touch : carmenlabohemian

________________________________________________________________________________

Pria itu tidak datang – hal yang melegakan buat Ana-Maria, tentu saja.

Saat tiba, ia disambut oleh Kepala Harem dan mereka berjalan menuju tempat yang disebut sebagai aula harem – terletak jauh di tengah bangunan dan melewati begitu banyak selasar terbuka dengan hehijauan dan gemericik air yang menenangkan.

Ana-Maria tidak tahu apa yang diharapkannya, acara perkenalan formal seperti apa yang akan dihadapinya, jadi ia cukup terkejut ketika mendengar suara musik sebelum mencapai aula. Juga mencium wangi asing yang memanjakan indera sebelum menangkap bunyi percakapan ketika mereka tiba di ambang.

Jantung Ana-Maria berdegup kencang ketika ia melangkah masuk dan disambut oleh wajah-wajah cantik nyaris serupa dengan pakaian indah berwarna-warni. Semua suara percakapan terdiam dan serentak semua tatapan tertuju padanya. Syukurlah, Sang Kepala Harem yang membuka mulut dan memperkenalkannya pada selir-selir sang raja. Jika tidak, ia bahkan tidak tahu bagaimana harus memulai.

"My Ladies, perkenalkan ini Selir Hanaa yang menjadi penghuni baru di harem ini. Saya harap, kita semua bisa berbaur bersama dan membantu Selir Hanaa dalam menyesuaikan kehidupannya di istana harem ini."

Tak yakin dengan apa yang harus dilakukannya, Ana-Maria bergerak maju dan tersenyum kecil, mengangkat tangannya ragu dan mengucapkan kata pertama yang terbentuk di benaknya. "Ha... Halo..."

Tapi kata pertama itu memecahkan suasana. Wanita-wanita cantik itu mengembangkan senyum dan berjalan mendekatinya, komentar-komentar mulai terlontar.

"Selir Hanaa... oh, kau cantik sekali."

The Sheikh's Love-SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang