38.Campur aduk

1.4K 124 3
                                    

                 •HAPPY READING•

"Gw tanya sama Lo dimana Adik gw anj!"teriak Kenzo yg masih memegang kerah Albert Nayara pun dengan sigap mencoba melerai mereka.

"Tenangin diri Lo ken"lerai Nayara sambil mencoba melepaskan tangan Kenzo yg akan mencekik Albert.

"Udh bang nanti Lo bisa bunuh dia"ucap Gavino dan Kenzo pun langsung melepaskan tangannya.

"Kenapa mereka ada di sini ayah"tanya Albert pada Anakin.

"Mereka mencari kamu, Apa yg kamu lakukan kenapa kamu menculik adik mereka"tanya Anakin serius.

"Mereka udh bunuh bunda ayah! Albert gk terima"jawab Albert sedikit meninggikan suaranya.

"Kenapa sikap mu jadi seperti ini bunda gk ngajarin kamu kayak gitu, kamu bersikap seenaknya"ucap Anakin.

"Bunda gk ngajarin kamu untuk balas dendam apa lagi kalian sesama saudara"ucap Anakin yg membuat Albert dan tiga saudara itu bingung mencoba mencerna.

"Tapi aya-"ucap Albert terpotong.

"Ada yg kamu blm tahu Albert kamu tenangin pikiran kamu ayah akan menceritakan semuanya apa yg di sembunyikan ayah sama bunda kamu selama ini kamu udh dewasa sudah waktunya kamu tahu"ucap Anakin lagi lagi membuat Albert aneh dan penasaran rahasia apa?.

"Maksud ayah apa"ucap Albert.

"Udh om ceritain sekarang aja biar Piana juga cepet ketemu"ucap Nayara pada Anakin.

Anakin dengan tenang menyuruh mereka semua duduk agar lebih bisa mencerna perkataannya nanti.

"Jadi Gini Albert mereka ini saudara mu"ucap Anakin yg membuat semua di yg di sana melongo terkejut saudara? Terkecuali Nayara.

"Ayah gk usah bercanda ck ayah kayak gini cuma mau menghentikan Albert kan"ucap Albert ketus.

"Ini benar Albert maaf ayah ini kakak dari ibu kamu Stevania dia adik ayah ada kesalahpahaman dia antara ibu kamu dan ayah kandung kamu Davin yg membuat Stevania pergi"jelas Albert membuat Albert dan tiga saudara itu makin bingung.

"Om gk usah bercanda kayak gitu buang buang waktu"ucap Gavino malas.

"Engga Gavin om gk bercanda apa yg harus om buktikan agar kalian percaya atau kalian bisa melakukan tes DNA pada Albert dan ayah kalian dan om bisa membuktikan surat nikah ayah kalian dan Stevania atau apapun itu om bisa berikan buktinya"ucap Anakin.

"Ayah udh cukup Albert gk percaya ini semua cuma omong kosong"ucap Albert.

"Ini bukan omong kosong Albert kamu harus nerima semuanya dan kalian bertiga kenapa kalian diam apa lagi yg harus om buktikan"ucap Anakin yg melihat 3 bersaudara itu hanya diam.

"Dan juga Albert ibumu tidak sengaja di bunuh oleh Aksara karena dia menyangka Stevania akan mencelakai Adrian tapi itu tidak benar ibu mu hanya ingin melihat anak anakny Albert sama seperti kamu juga kamu jangan egois"jelas Anakin yg cukup membuat semua yg di sana hanya diam mencerna terkecuali Nayara dia hanya santai karena dia sudah tahu duluan.

"Om juga sangat marah saat itu karena adik satu-satunya om di bunuh dengan cara seperti itu om juga sangat ingin balas dendam saat itu tapi Stevania melarang karena aksara anaknya dia tidak ingin anaknya kenapa kenapa dia ikhlas di perlakukan seperti itu dia hanya seorang ibu yg merindukan anak anaknya"lanjut Anakin sedikit sendu.

"Om ucapan itu semua bohong kan"ucap Kenzo tidak percaya.

"Om gk bohong Kenzo kamu ingin om buktikan apa untuk kamu percaya"tanya Anakin.

"Oke besok om akan bertemu dengan Davin dan semua anak anaknya akan om jelaskan dari awal semuanya dan membuktikannya ayah kalian juga tahu"lanjut Anakin.

Saat di tengah tengah pembicaraan tiba tiba Albert berlari keluar membuat yg di sana mengejarnya bisa bisa kehilangan jejak lagi Piana aja blm ketemu.

"Albert!"panggil Nayara teriak yg percuma Albert sudah mengemudikan mobilnya dengan sangat kencang.

"Ahkk anj ini terlalu banyak ngebacot jadi kan bestod gw kaga ketemu lagi bngst"umpat Nayara.

"Udh sabar dek"tenangkan Raffi.

"Om Albert mau kemana om tahu gk"tanya Gavino.

"Om tidak tahu dia sangat tertutup dengan om"jawab Anakin.

"Kenzo kau telfon bang jefran dan bang vino apa udh bisa di lacak"ucap Adrian.

"Om akan merintahin orang orang om untuk membantu"ucap Anakin.

Dan mereka pun sibuk dengan caranya masing masing untuk mencari keberadaan Piana dan Albert ini.

••••••••

Di sisi Albert dia yg sedangkan menyetir tidak nentu arah karena benar benar dia masih tidak mengerti kenapa apa maksudnya dia bersaudara dengan orang yg sudah membunuh bundanya pikiran nya pun sudah campur aduk.

Jika benar kenapa bunda tidak memberitahunya kenapa?.

"Ahkkk kenapa kenapa kenapa!"teriak Albert sambil memukul setirnya.

"Bunda kenapa bunda ngerahasiain dari Albert hiks"pecah sudah tangis Albert dirinya tidak kuat.

Bundanya pergi dengan rahasia yg tidak ia ketahui dia hanya ingin membalas kan kematian ibunya tapi kenyataan yg melarang ny kenapa?.

Albert yg masih dlm keadaan pikiran campur aduk dia kembali mengemudikan mobilnya dan langsung ke tempat di mana dia mengurung Piana.

Sampai di sana Albert pun hanya diam di berpikir jika benar berarti orang yg dia culik adalah adiknya sendiri dan yg membunuh bundanya adalah kakakny sendiri.

Ternyata yg di bicarakan Piana tadi benar dan orang yg sudah dia anggap ayahnya sendiri juga bicara seperti itu apa dia harus percaya.

Albert pergi mendekati Piana yg sedang tertidur dengan keadaan duduk dan rambut yg menutupi mukanya.

"Kenapa semuanya jadi seperti ini"ucap Albert sendu sambil sedikit membenar rambut Piana yg menutupi mukanya.

Albert masih bingung dia antara percaya atau tidak percaya perasaan dan pikirannya campur aduk kali ini dia lelah.

"Eunghh...."

"Eh Albert lu kamana wae abdi teh lapar"ucap Piana yg baru bangun.

"Kau lapar?"tanya kembali Albert.

"Yaiya atuh inimah nyulik tapi kaga di kasih makan gimana urusannya"ucap Piana.

"Kalau begitu ikut aku"ucap Albert sambil melepaskan borgolny, yg membuat Piana aneh plus bingung.

"Eh beneran ni di buka kenape lu tiba tiba berubah pikiran?"tanya Piana tidak percaya Albert hanya diam saja sambil membuka borgol.

"Mungkin lu lagi Baek kali ya"ucap Piana.

"Ayo ikut aku kau laparkan"ucap Albert.

"Ayo eh tapi tunggu Napa bicara lu tiba tiba jadi aku kamu jyjyk bangett"ucap Piana.

"Gk usah ngebantah cepet"ucap Albert sambil menarik Piana dan memasuki mobilnya.

"Kece juga mobil lu ya wih"kagum piana melihat mobil Albert yg sepertinya sudah di modif dengan sesempurna mungkin.

Sampai di tempat makan Piana kembali aneh lah ada ya penculik ngajak makan di restoran sejak kapan.

"Ayo kau ingin makan kan"ucap Albert.

"Aduh engga deh rame gw gk suka keramaian lu pesen aja gw mah makan di mobil"ucap Piana.

"Ck merepotkan kau tunggu di sini"ucap Albert.

"Kau ingin apa?"tanya Albert.

"Apa aja dah gw banyak maunya nanti lu bangkrut tapi kalo minumannya harus Boba oke"jawab Piana Albert pun langsung keluar dan memasuki restoran itu.

Jika kalian bertanya Piana kenapa tidak langsung kabur saja oh tentu tidak dia tidak bodoh dia tahu Albert tidak akan mencelakai karena kenyataannya sendiri Piana juga menyadari Albert perasaan yg campur aduk entah dia sudah bertemu dengan om Anakin atau blm jadi sementara ini dia akan mengikuti Albert.

Terimakasih ygy jangan lupa votenya komen.Happy kiyowookk 🌚🌚🌚
Baru selesai ujian ni ye sorry telat.

Transmigrasi BestieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang