•HAPPY READING•
"Eungh..."
"Dek kamu bangun?"tanya Albert yg menggenggam tangan Piana.
Piana pun hanya mengangguk dia ingat dia ingat semuanya dia juga ingat mereka keluarganya ini dia ingat tapi Piana tidak tau harus bereaksi seperti apa.
"Bang! Piana bangun"panggil Albert membuat semua yg di ruang sedang tertidur pun terbangun mendengar teriakan Albert.
"Berisik Al "tegur Adrian.
"Kamu gmna dek?ada yg sakit gk? Mau makan gk?minum"tanya gavino Piana pun hanya menggeleng.
"Na-yla"ucap Piana terbata bata.
"Nayla dia belum kesini nak mungkin sebentar lagi"ucap Davin sambil mengelus kepala Piana.
"Sekarang kamu istirahat dulu dek nanti kita bangunin yah kalo Nayla Dateng"ucap alvino.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Nayla sudah bersiap hari ini dia akan menemui Piana persetan nanti dengan keluarganya Piana dia hanya peduli pada Piana.
Sampai di rumah sakit Piana melihat banyak bodyguard yg menjaga ruangan Piana Nayla pun menyelonong masuk tanpa memperdulikan mereka dan Abang abangnya Piana.
"Leee Ale Ale lu gk ada niatan bangun gitu?"ucap Nayla pada Piana yg tertidur lemas di brankar dengan sambil meneteskan air matanya kembali sungguh Nayla tidak kuat melihat sahabatnya ini.
"Na"ucap Piana yg terbangun dengan alat oksigen yg masih di pasang.
"Piana lu bangun hiks"ucap Nayla dengan senang sekaligus sedih.
"Lu nangis?"tanya Piana sambil mengusap air mata Nayla.
"Engga mana ada"elak Nayla.
"Hahaha itu air mata nya dari mana uhuk"ucap Piana.
"Lu gpp kan?"tanya Nayla khawatir.
"Gpp, lu udh kembali ke tubuh lu masih sama ternyata hahaha"ucap Piana yg masih bisa bercanda.
"Iyalah anj lu kira gw bakal berubah jadi kuda gitu"ucap Nayla.
"Gk usah ngegas monyed"ucap Piana.
"Hahahahaha"mereka berdua pu tertawa dengan semua abangnya Piana yg memperhatikan mereka berdua.
"Dek kamu makan ya"ucap jefran.
"Iya bang"ucap Piana.
Nayla pun ijin keluar untuk ke wc dia berbohong Nayla duduk di luar dia menangis bahagia karena Piana bisa bangun.
"Nih"ucap Adrian tiba tiba duduk di sebelah Nayla sambil menyodorkan sapu tangan.
"Hiks"tangis Nayla pun pecah dia menangis di pelukan adrian dan Adrian pun hanya diam entahlah dia bingun harus apa.
"Udh nangisnya?"tanya Adrian lembut Nayla pun mengangguk sambil mengusap air matanya.
"Lu udh makan blm?"tanya Adrian.
"Blm gk sempet"jawab Nayla.
"Mau makan gk gw traktir"ucap Adrian.
"Nanti aja gw mau sama Piana dulu"ucap Nayla aneh sekali Adrian ini banyak bicara.
"Ywdh tapi nanti mlm lu ikut gw"ucap Adrian tegas.
"Ngapain?kemana? Engga dah"jawab Nayla ngapain juga di culik nanti berabe pikirnya.
"Gk ada penolakan."ucap Adrian dia pun Langsung kembali ke dalam ruangan.
"Dih Ngadi"ucap Nayla.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀
"Heh cepet sembuh ye Jing udh lama kita gk main game"ucap Nayla.
"Iye nyed udh lama nih tangan gw gk pegang komputer"ucap Piana.
"Lu tinggal di ini?"tanya Piana yg di maksud dia adalah secret house.
"Iye biasa ada problem sama keluarga gwe di tambah si Nayara dah balik gw juga udh di biarin juga males gw"jawab Nayla.
"Aaaa yg sabar ya lu tinggal di rumah gw aja biar gw juga ada temen nanti"ucap Piana.
"Gw pikirin sembuh dulu lu"ucap Nayla.
"Iyee ibu ratu "ucap Piana.
"Eh gw pulang udh mlm ini cok"ucap Nayla.
"Oke kalo gitu hati hati ya"ucap Piana.
"Eh bang Rian anterin Nayla dong"ucap Piana pada Adrian yg sedang fokus dengan laptopnya.
"Apasi anj lu"kesal nayla ada apa dengan Piana ini.
"Ekhem yasudah ayo"ucap Adrian dingin walaupun dalam hati senyum.
"Gpp gw pulang sendiri aja hahaha"ucap Nayla.
Adrian pun tanpa aba aba langsung menarik Nayla ke luar dengan Nayla yg kebingungan.
"Hahahah hati hati bang Jan lupa pj kalo dah jadi!"ucap Piana.
Abangnya yg lain pun aneh dengan Adrian yg menarik Nayla tidak biasanya Adrian.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
"Napa dah lu?"tanya Nayla pad Adrian.
Saat ini mereka sedang berada di parkiran.
"Gw Anter pulang"ucap Adrian dingin.
"Idih kgk gw bawa motor lagian udh biasa juga gw"ucap Nayla.
"Gk ada penolakan."ucap Adrian.
"Aishh gw mau balap puas lu ck udh Sanah gw sendiri aja"ucap Nayla.
Tiba tiba Adrian menarik Nayla ke mobilnya untuk masuk.
"Sial lu ngapain nyulik gw ya lu awas aja gw laporin lu"ucap Nayla
"Gw mau balap plis lah anjir"ucap Nayla yg masih memaksa di turunkan.
"Ngapain?."tanya Adrian dingin.
"Gw butuh duit aelah"jawab Nayla.
"Butuh berapa?"tanya Adrian.
"Gk perlu gw mau cari sendiri buka gk"ucap Nayla.
"Sial buka gk Adrian Ananta Ravennzy."ucap Nayla tak kalah dingin.
"Huuh keras kepala kalau gitu gw Anter"ucap Adrian.
"Ywdh Anter gw ke sirkuit, but motor gw tinggal gila lu"ucap Nayla kesal.
"Biarin lu pake motor gw aja nanti geng gw ada di sana"ucap Adrian.
"Oke kalo gitu"
Dengan terpaksa Adrian mengantar Nayla ke sirkuit kerasa kepala sekali dia entahlah tapi dia tertarik sepertinya dia mulai suka pada Nayla.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Di rumah sakit
"Aneh banget bang Adrian gk biasanya dia"ucap gavino.
"Iya apa mungkin dia sedang bad mood tapi kenapa"ucap Kenzo.
"Iye anak orang main tarik tarik aja di kata tambang apa yak"ucap Albert.
"Yehh Abang kek gk tau anak kesem Sem aja"ucap Nayla.
"Jangan bilang"Ucap gavino.
"Hahahhah itu tau"ucap Piana.
"Udh kalian tidur ini sudah mlm"ucap Davin.
"Aksa jefran besok kalian tolong urusi dulu pekerjaan di kantor dad, Piana ingin di rawat di rumah besok"ucap Davin.
"Iya dad"
Terimakasih nuhun pembaca setia awokawok semoga suka sisanya nanti mlm geys up lagi oke annyeong byee.
🌚🌚
Di persilahkan Kritik saranny geys awokawok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Bestie
ActionMenceritakan dua orang sahabat yang kecelakaan saat pulang setelah kelulusannya. Bukanya ke alam baka eh malah nyasar bertransmigrasi ke tubuh orang untuk menyelesaikan misi mereka dan merubahnya. Banyak rahasia yg blm mereka ketahui dan bagaimana d...