30.I'm sorry

2.1K 143 0
                                    

                  •HAPPY READING•

Pagi tiba saatnya Piana atau Allevia bersiap siap kemarin dia meminta untuk di antar ke makam untuk mengunjungi kuburan ayah ibunya.

"Dek kamu udh siap"ucap Gavino.

"Siap bang"ucap Piana.

Lalu mereka semua pun menemani Piana untuk ke makam.
Sampai di makam Piana yg masih di kursi roda langsung di dorongkan oleh Davin untuk mencari makam nya.

"Ayah bunda Alle Dateng"ucap Piana sambil mengusap tanah kuburan ayah ibunya.

"Ayah bunda liat deh Alle bawa keluar baru loh enggak deng bercanda hehe ayah tahu gk Alle bakal nyusul ayah sama bunda tau jadi tunggu Alle ya"ucap Piana yg adalah Allevia.

"Hiks Alle udh ikhlas kok bunda ayah sama takdir"ucap Piana menangis.

Semua yg di sana pun hanya bisa menahan tangisnya ternyata takdir jahat sampai membuat mereka harus kehilangan banyak orang yg mereka hilangkan tapi kenapa saat Piana yg harus pergi mereka tidak ikhlas.

"Ayah bunda Alle pamit pulang ya Alle udh gk kuat"ucap Piana sambil memegang perutnya.

"Dek kamu kenapa sakit lagi?"tanya Alvino.

"Sedikit bang sblm plng kita ke satu makam lagi bang"ucap Piana.

"Halo diri gw sendiri apa kabar gw bakal pergi lagi nih ck gk like bangett kan padahal kenapa gk waktu itu aja gw pergi yak"ucap Piana atau Allevia pada makamnya sendiri.

"Dah ya gw udh taburin bunga kok gw pergi dulu ya bye"ucap Piana.

"Ayo bang dad kita pulang udh sakit ni kepala sama dada Piana"ucap Piana.

"Kita pulang"ucap Davin.

Mereka pun kembali ke rumah Piana meminta untuk di rawat di rumah saja karena menurut dia lama lama di rs ngapain bosen bat.

Di perjalanan Piana hanya diam dia masih sedih dengan takdir sekejam itukah dunia yg dia kira dulu akan indah tidak sesuai ekspektasinya.

"Dek udh kamu jangan di pikirin kita masih akan berusaha buat nyembuhin penyakit kamu"ucap Kenzo.

"Iya dek bener kata bang Ken kamu jangan stres"ucap Gavino.

"Bang besok aku mau mulai sekolah ya aku bakal berobat jalan aja"ucap Piana pada Alvino.

"Huh iya deh kamu tuh keras kepala banget sih heran abng"ucap Alvino.

Di rumah

"Dad gimana kalo kita nanti jalan jalan oh iya btw yahh impian Alle itu dulu pen keliling dunia loh cuma emng dulu masih serabutan jadi gk bisa"ucap Piana saat ini dia masih dengan keadaan infus di tangannya dan di kursi roda.

"Nanti kita keliling dunia"ucap Davin sambil tersenyum es nya lagi cair.

"Yey asik tapi kita semua sekalian jalan jalan keluarga gitu kapan lagi takut keburu mokad"ucap Piana.

"Your talk Piana "ucap Jefran dingin.

"Hehe"

"Bang Adrian musuh yg kemarin neror itu kayaknya sekolah sebelah deh"ucap Piana.

"Iya dek nanti abng selidikin ya kamu jangan banyak pikiran ini urusan abng"ucap Adrian halus.

"No bang Piana mau bantu juga sekalian  ngasih tahu mereka siapa yg mereka lawan"ucap Piana sambil ber smirk.

"Ada ada aja kamu"ucap Gavino.

"Eh abng meragukan saya Allevia ini ya bang kalo mau tahu senior tawuran jaman sekolah dlu"ucap Piana atau Allevia dengan percaya diri.

"Eh pede banget kamu dek paling juga sekali liat darah dah kabur duluan"ucap Gavino.

"Wahh ngeremehin ni si abng"ucap Piana.

"Udh sekarang kamu istirahat Piana tadi bilang sakit"ucap Alvino.

"Iya bang kalo gitu Piana mau bobo manis dulu ya bang bye"pamit Piana.

"Biar aku aja dad yg anter Piana"ucap Alvino.

Piana pun di antar ke kamarnya oleh Alvino Piana sedikit kesusahan dengan infus nya agak sesad apa lagi pas lagi makan tiba tiba berdarah lah perkara sedikit ke senggol doank.

"Bang"panggil Piana pada Alvino yg sedang membenarkan posisi Piana.

"Yes princess"jawab Alvino.

"Abang tau kan kalo Piana udh gk ada dan sekarang cuma saya Allevia tapi sama aja sih berakhir mokad gk epik bat"ucap Piana.

"Iya Abang tahu kamu Allevia gk peduli siapa kamu kamu tetep princess abng"ucap Alvino tersenyum.

"Huh btw terimakasih dah mau nerima ya tapi bang aku hidup udh gk lama lagi tolong ya bikin aku happy tanpa ada sedih jangan ada yg nangisin aku or ngamuk ngamuk gk jelas apa lagi bang Aksara"ucap Piana.

"Maafin abng dek abng akan tetep berusaha buat kamu sembuh"ucap Alvino lirih.

"Udh bang gk usah maksain gitu napa biarin aku meninggal dengan happy ya bang jangan lupain Piana asli jangan lupain juga Alle yg cantik bikin ngangenin eaa"ucap Piana.

"Maaf"lirih Alvino sambil memegang tangan Piana.

"Eh bang udh jangan sedih gk usah nangis gitu cengeng masa badan gede tapi cengeng abng cukup bikin aku mokad dengan happy udh cukup nyembuhin luka aku dulu and luka Piana yg asli"ucap Piana atau Allevia.

"Maaf dek your brother is stupid, you can't do anything"lirih Alvino sambil memukul kepalanya.

"No you're great don't hurt yourself you're already the best"ucap Piana menyemangati.

"Asekkk gila bahasa Inggris ku kan bang gk sia sia nonton drakor sub ing hehe"ucap Piana.

"Maafin abng, Abng akan selalu bikin kamu bahagia saat hari hari terakhir kamu tapi abng akan berusaha nyembuhin kamu juga"ucap Alvino sembari memeluk Piana.

"Iya bang udh bang mau tidur dlu ngantuk"ucap Piana.

"Good night princess sweet dream"ucap Alvino.

Di ruang tamu

"Vino kita cari pendonor hati untuk Piana"ucap Davin serius.

"Iy dad tapi kemungkinan berhasil hanya 50 persen"ucap Alvino.

"Kau sembuhkan Piana bagaimana pun caranya"ucap Aksara pada Alvino.

"I can not promise"lirih Alvino.

"Aku tidak mau tahu bagaimana pun caranya harus sembuh kau mengerti vino Hah!"ucap Aksara membentak.

"Udh bang jangan berantem terus gk akan ada solusi "ucap Gavino.

"Kalian kembali ke kamar masing-masing"ucap Davin dingin.

"Ya dad"

••••

"Tuan ini berkas semua tentang Allevia"ucap Andrew asisten Davin.

"Kau bisa pergi"ucap Davin dingin.

"Anak yatim piatu ternyata"racau Davin.

"Maaf dad Piana dad gk bisa jaga kamu dad akan balas semua kesalahan dad walaupun sudah terlambat dad akan menebusnya pada Allevia jiwa yg sudah kamu kirim walaupun itu tidak masuk akal"ucap Davin.

"Maaf dad akan menebus semuany dad akan membawa kamu keliling dunia sampai ujung dunia pun dad akan kabulkan tidak peduli dengan uang maafkan dad"ucap Davin meneteskan air matanya sambil mengelus foto Piana.

•••••

"Bos lu yakin mereka akan ke adu domba"ucap seorang lelaki pada ketuany.

"Gk tahu tapi gw tetep akan ngehancurin the Gibbous dengan cara ngadu domba dengan geng the Fortress dengan begitu gw akan bikin mereka saling tidak percaya lagi hahaha"ucap ketua itu.

"Gw ikut lu aja bos tapi gw kurang yakin soalnya yg kita lawan bukan orang sembarangan bos keluarga Ravennzy"ucap salah satu lelaki dari mereka.

"Gw gk takut mereka udh ngehancurin semuanya"ucapnya.

Terimakasih ygy jangan votenya komen.Happy kiyowookk 🌚🌚🌚

Transmigrasi BestieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang