39.bingung

1.4K 120 2
                                    

                   •HAPPY READING•

Albert pun langsung kembali ke mobilnya sambil membawa beberapa bungkus makanan.

"Ini cepat kau makan"ucap Albert sambil menyodorkan ayam dan nasi sekaligus Boba yg dia pesan tadi.

"Oghey terimakasih ye"ucap Piana lalu memakan makanannya.

Albert hanya melihat Piana makan tanpa dia berpikir dia juga harus makan karena sejak pagi dia blm memasukkan makanan sedikit pun.

"Lu juga harus makan bege muka lu pucet nanti Lo sakit lah ada nanti yg di culik ngrusin yg nyulik"ucap Piana lalu menyuapi Albert dengan paksa dan Albert yg di perlakukan seperti itu dia pun hanya bisa diam.

Jujur dia masih bingung harus melakukan apa jika benar dia adiknya dia pun bingung harus apa.

Piana pun selesai dengan makannya dan langsung mengajak Albert untuk pergi ke suatu tempat.

"Albert dari pada Lo gitu udh kek orang gila mendinga refreshing ayo ikut gw"ucap Piana dan Albert pun hanya mengikuti Piana yg menunjukan arahnya.

Sampai di sana Piana pun mengajak Albert ke pantai melihat pemandangan langit yg sangat indah di mlm hari.

"Sini liat deh tu banyak bintang bunda pasti ada di salah satu itu"ucap Piana.

"Ada bintang jatuh tu lu buat permohonan"lanjut Piana.

"Gw pengen semuanya baik baik aja"batin Albert.

Setelah beberapa menit kemudian Piana sepertinya sedikit lelah dari tadi dia nyerocos tapi si Albert diem aje.

"Tau dah lu diem aje gw mau tidur dlu mending bye"ucap Piana lalu memasuki mobil Albert dan tidur.

Albert pun yg masih di luar dia hanya diam sambil menatap langit mungkin setelah beberapa menit lagi dia juga sudah cukup lelah dengan dirinya dan pikirannya.

Dia pun langsung memasuki mobilnya dan melihat Piana yg sudah tertidur Albert pun menyelimuti Piana dengan jaketnya dan Albert pun ikut tidur.

••••

Berbeda dengan Nayara dan yg lain sudah sampai pagi mereka blm menemukan Piana dan Albert beberapa kali juga dia melihat Aksara kakaknya Piana yg terus mengamuk seperti orang gila dan banyak membunuh para bodyguard nya.

Ya saat ini Nayara dan abngnya berada di rumah Piana Nayara banyak melihat orang gila di sini psychopath pula.

"Dek psychopath ni keluarga bestod mu"ucap Raffi berbisik berbeda dengan Raffa dia hanya santai dengan keadaan itu banyak sekali orang terbunuh di hadapannya tapi dia masih bisa biasa aja.

"Tau deh puyeng"ucap Nayara.

"Ayah ada yg harus kami bicarakan"ucap Adrian serius pada Davin.

"Ada apa"ucap Davin dingin.

Lalu mereka semua pun ke ruangan kerja Davin di rumahnya terkecuali dengan Nayara dan kakaknya.

Sampai di ruangan mereka semua duduk dengan tenang setelah beberapa menit hening Adrian pun angkat bicara.

"Apa benar ibu kami bernama Stevania"tanya Adrian serius pada Davin.

"Kenapa kau bertanya tadi pagi sudah di ceritakan"jawab Davin.

"Huh dad gila kenapa menyembunyikan ini dari kami"ucap Gavino.

"Dad tahu Tante Stevania itu juga orang yg udh di bunuh bang aksara"ucap Gavino cukup membuat Davin bingung.

"Apa yg kamu bicarakan"ucap Davin dingin.

"Dad Albert itu anak Tante Stevania yg juga ibu kami dad tahu dia juga anak dad"ucap Kenzo yg cukup membuat yg di sana terkejut.

"Apa yg kau bicarakan Kenzo"ucap Aksara dingin.

"Itu benar dad kami tahu dari om Anakin kakak dari Stevania"ucap Gavino.

"Apa Itu benar dad"tanya Alvino.

"Dad tidak tahu tentang Albert setahu dad hanya kalian"jawab Davin tidak tahu karena dirinya benar benar tidak tahu jika Albert anaknya juga.

Lalu kenzo menceritakan semuanya yg di ceritakan oleh Anakin yg lagi lagi membuat orang yg di sana bingung dan kaget kenapa bisa.

"Sudah dad kami udh liat semua buktinya sekarang kita harus apa agar Piana kembali karena semuanya ada di dad"ucap Gavino.

Davin pun hanya bingung tidak tahu harus apa dia saja bingung kenapa Stevania bisa seperti itu melahirkan anaknya menyembunyikan dari dirinya.

••••••

Kembali dengan Piana dia yg saat ini masih berada di dalam mobil Albert dan Albert yg masih dlm keadaan tertidur.

Piana masih blm niat juga untuk kabur dia juga ingin tahu kenapa dengan Albert ini seperti apa dia.

"Albert heh bangun gw laper ni anjir gw gk bisa telat makan"ucap Piana membangun Albert.

"Ck berisik merepotkan"ucap Albert.

"Ye lu gw tu gk bisa telat makan lu mau gw kambuh lu gk tahu gw punya penyakit apa perlu banget gw kasih tahu"ucap Piana.

"Ck itu ambil di jok belakang"ucap Albert dan benar saja Piana melihat ada makanan di sana masih anget lagi sepertinya dia sudah membeli dahulu.

"Lu juga makan donk anjir"ucap Piana.

"Aku gk biasa sarapan"ucap Albert.

"Haish aelah"Piana pun langsung melanjutkan makannya.

"Albert lu gk ada niat balik kerumah om Anakin"tanya Piana.

"Gk tahu"jawab Albert malas.

"Udh Albert ni gw kasih pengertian sama lu gw tahu pikiran lu campur adukkan percaya gk percaya kan lu"ucap Piana.

"Lu harus terima kenyataan Albert gw tahu lu capek sebaliknya gw juga kalo mau tahu cerita gw lebih ngenes gw lu masih mending di urus sama om Anakin yg kaya sedangkan gw, gw dulu gk seenak lu nyari buat makan aja susah di tinggalin emak bapa gw dari umur 12 tahun gw harus kerja muter cara supaya gw bisa sekolah makan kebutuhan sehari hari coba gw tanya sama lu pernah gk lu pengen apa apa mikir dulu atau kerja dulu?"tanya Piana yg adalah Allevia mencurahkan juga isi hatinya dan Albert hanya menggelengkan kepalanya.

"Nah kan lu bisa ngelakuin semau lu sekarang ayah kandung lu ada lu harus terima bunda lo meninggal karena emng takdir kakak Lo aksara juga gk tahu kalo yg dia bunuh bundanya semua nya salah paham dan putus komunikasi itu masalah orang tua"ucap Piana.

"Lu masih ada ayah mending gw di tinggal kedua orang tua gw, gw harus nerima karena kalo gw berada di keterpurukan gw gk akan berubah sampai gw kelulusan gw masuk ke sini dan baru ngerasain apa arti keluarga"ucap Piana yg cukup membuat Albert bingung tapi ada beberapa yg sedikit dia mengerti dia pun hanya merenungi.

"Udh sekarang kita balik ke rumah lu mau ketemu langsung sama abng abng lu kan terutama ayah kandung lu"ajak Piana.

"Gw takut gk di terima karena kelakuan gw"ucap Albert.

"Lu punya rasa takut juga udh lu ikhlasin semuanya jangan ada dendam lagi gw tau lu cuma kesepian bunda nanti seneng denger lu mau berubah dan soal yg lain gw bakal berusaha kasih pengertian mereka sekarang lu ikut gw aja gw yg bakal lindungin Lo tenang"ucap Piana dan Albert pun berpikir dan menganggukan kepalanya.

Terimakasih ygy jangan lupa votenya komen.Happy kiyowookk 🌚🌚🌚





Transmigrasi BestieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang