Inspiration song : Into You - Ariana Grande.
***
Suasana rumah tanpa sunyi dan Soobin suka dengan hal ini, kakaknya dan teman-teman kakaknya itu pergi entah kemana.Gak peduli juga asal jangan buat ribut saja di rumah, jadi Soobin bisa fokus dengan revisinya lagi.
Dengan di temani cemilan yang ada di dekatnya, dia sudah gak peduli dengan berat badannya yang terus naik.
Dirinya stress bukannya menjadi kurus malah menjadi gendut karena Soobin kan suka makan.
Orang-orang jika sedang stress itu suka ada di dua fase, pertama, gak nafsu makan, kedua, ya kerjanya makan terus, nah Soobin ada di fase kedua.
Mamanya juga setelah pergi ke kondangan anak temannya gak berniat pulang, pasti sedang bergosip atau belanja bersama teman-temannya yang lain.
Kalau papanya sedang ada di luar kota karena ada kerjaan di sana, Soobin juga sudah terbiasa untuk hal itu.
"Awas aja kalau masih di suruh revisi lagi," ucap Soobin saat melihat hasil revisinya sekali lagi.
Gak tau apa kantung matanya sudah bewarna hitam menandakan dirinya sudah capek sekali dengam kehidupan perkuliahan yang gak ada ujungnya.
Memang sih belum ada dari salah satu temannya yang lulus, tapikan buat apa Soobin mengikuti temannya yang mengundur-undur waktu.
Dia mau cepat selesai agar segera bekerja sama seperti kakaknya, itu saja tujuannya.
Tapi Soobin sadar sih jika bekerja akan lebih membuat stress di banding kuliah.
Di marahin dosen masih biasa saja di bandingkan di marahin oleh atas saat kerja nanti.
Soobin meletakkan kepalanya di atas meja ruang tamu, pusing sendiri memikirkan tentang kerja, sekarang dirinya mengantuk, rasanya mau tidur sebentar saja, 30 menit juga cukup untuk istirahat sebentar.
Mata Soobin baru saja mulai terpejam sebentar sebelum dirinya langsung terlonjak kaget ketika ada sesuatu yang dingin menempel di pipinya.
Lalu dirinya juga di sambut dengan tertawaan oleh orang-orang di sekitarnya.
Mata Soobin menoleh kearah Yeonjun, kakaknya, dan teman-teman kakaknya yang lain sedang memperhatikannya.
Dan yang dingin tadi adalah gelas berisikan minuman yang berada di Yeonjun saat ini.
"Apa sih? Gak bisa banget gak ganggu orang, buat kesal saja," protes Soobin yang kesal itu, apalagi raut mukanya tampak sekali kelihatan capek.
Yoobin menoleh kearah adiknya yang tampak mau menangis itu.
"Eh sudah jangan di ganggu, dia butuh waktu sendiri," ajak Yoobin yang mengajak teman-temannya untuk ke taman belakang saja.
Lagipula mereka tadi pergi hanya untuk beli makanan dan minuman lalu kembali lagi ke rumah mengingat cuacanya mau hujan.
Soobin mendecih sambil mengucek kasar matanya yang terasa pedas saat ini, ngantuk parah.
Dia itu mengantuk bukan mau menangis, walaupun sebenarnya dia capek sekali memang.
"Apalagi?" tanya Soobin dengan nada suara tinggi ketika melihat ada Yeonjun yang menghampirinya lagi.
"Biasa aja kali, dek," balas Yeonjun yang biasa saja mendengar bentakan Soobin tadi.
Baiklah, sepertinya gak ada waktu menjahili Soobin yang sedang badmood sekali saat ini.
Soobin menatap kearah gelas plastik berisikan minuman dan juga roti yang diletakkan di meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...