Double up!
Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, sepi amat komennya.
***
Yeonjun hanya tertawa ketika melihat kelakuan Soobin yang dari tadi mencoba seluruh bajunya."Bukankah kamu bisa tinggal pilih satu dan segeralah pakai?"
"Lalu membiarkan leherku di lihat oleh banyak orang? No," balas Soobin yang memperhatikan Yeonjun yang tanpa dosa di sana.
Padahal dialah yang membuat banyak tanda di leher Soobin, sebenarnya untuk pasangan yang lagi bulan madu gak aneh sama sekali, tapi tetap saja Soobin malu tau.
Kelihatan sekali bukan kalau Yeonjun itu senang sekali memberikan tanda di lehernya.
"Pakai bajumu sana di banding aku menyerang kamu lagi seperti semalam."
Soobin menelan air ludahnya dan segera mengambil baju yang bisa menutupi lehernya, enak saja dia mau di serang lagi.
Gak tau apa dia sedang menahan sakit saja saat ini, tapi karena bulan madu mereka itu hanya seminggu, maka dari itu jika dia berdiam di villa sama saja bohong, dia harus menikmati pemandangan yang lain.
Walaupun aslinya dia bisa mengajak suaminya lagi kesini nanti.
Berakhir Soobin menggunakan turtleneck, untung saja dia membawanya saat bulan madu, seperti sudah mendapatkan pesan jika dia bakalan di buat mampus oleh suaminya itu.
Soobin meraih tangan suaminya itu dan mulai berjalan keluar dari villa, anginnya terasa segar sekali.
"Sepertinya lain kali kita pergi kesini lagi bukankah seru?" tanya Yeonjun sambil menoleh kearah Soobin yang langsung mengangguk itu.
Tentu saja dia mau sekali, Soobin tidak memperdulikan tangan suaminya yang memeluk pinggangnya itu, intinya dia sedang sibuk memperhatikan pemandangan yang ada di sekitarnya.
Mereka saja sampai melewatkan sarapan pagi, karena mereka tertidur di akibatkan terlalu kelelahan, gimana gak lelah, suaminya benar-benar meminta ronde kedua kepadanya, gila emang.
Sudah berapa lama suaminya itu menahan hal-hal seperti itu coba?
Apakah suaminya pernah melakukan hal semacam ini ke mantan pacarnya dulu?
Sebenarnya sih agak aneh jika dia bertanya hal ini, karena kelihatan posesif sekali.
Soobin duduk di bangku yang berhadapan dengan suaminya yang sedang memegang buku menu.
"Kakak pernah melakukan hal itu dengan orang lain?"
"Melakukan hal apa?"
Suaminya itu benar-benar memang, pasti dia paham apa maksud Soobin.
"Sex, masa aku harus jelaskan dulu."
"Gak pernah, lagipula bukankah milikku hanya untukmu."
Muka Soobin memerah sekali, omongan macam apa ini, sialan kenapa pembahasan mereka gak pernah jauh dari hal-hal yang dewasa coba.
Baiklah, Soobin berhenti membahas hal seperti itu, karena yang ada malah dirinya yang berujung malu.
"Untuk baju yang kamu gunakan kemarin, sayang sekali robek, mungkin masih banyak yang menarik di walk in closet yang ada di rumah."
"Aku gak mau lagi memakainya," balas Soobin yang merinding ketika membayangkan dia memakai baju laknat itu.
Suaminya itu gak sadar apa jika semalam dia berubah menjadi ganas sekali, seperti ingin memakannya secara hidup-hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...