24. Sorry.

6.3K 902 129
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya:)

***
Soobin berpikir jika dia kesini, dia bakalan bisa langsung makan siang, ternyata gak sama sekali, mamanya belum masak karena dia mau pergi.

Jangan berharap lebih ke kakaknya yang gak bisa masak itu.

"Kakak mau makan apa?"

"Kamu mau masak?" tanya Yeonjun saat urusan tentang pernikahan sudah mereka selesaikan.

Mamanya itu sudah izin pergi, biasalah palingan pergi dengan teman-temannya, Soobin gak keberatan sama sekali, dia kan bisa masak sendiri.

Soobin sih tau kalau kakaknya ataupun teman-teman kakaknya juga memperhatikannya yang sudah di balik meja dapur.

Yeonjun hanya duduk di sana melihat apa yang di lakukan oleh Soobin.

"Bentar tapi, cari bahan-bahannya dulu, kalau gak ada, enakan makan di luar," balas Soobin sambil membuka kulkas di hadapannya.

Dia memeriksa apakah ada bahan yang bisa dia masak, kalau sayur mah gak perlu di tanya, mamanya suka membeli banyak sayur, tapi mana mungkin juga mereka hanya makan sayur doang.

"Ada?" tanya Yeonjun yang masih memperhatikan Soobin yang sibuk mencari bahan-bahan yang dia perlukan di dalam kulkas.

Soobin mengangguk sambil memegang wadah kecil berisikan ayam fillet.

"Masak ayam lada hitam sepertinya enak, kakak suka?"

"Sejak kapan aku tidak suka dengan makanan yang kamu buat?" balas Yeonjun membuat Soobin langsung memanyunkan bibirnya, ini mencoba untuk tidak salah tingkah.

Tapi memang benar lho, Yeonjun selalu memakan semua masakannya, kadang ada yang agak gagal pun tetap di makan oleh Yeonjun.

Dari hal itu aja Soobin harusnya bisa melihat kalau Yeonjun itu memang serius dengannya, kenapa juga dia bisa terkecoh oleh foto-foto mantan Yeonjun coba.

Yeonjun saja gak pernah bertingkah seperti itu ke dirinya.

"Mau aku bantu masak?"

"Gak perlu, aku bisa masak sendiri, kakak duduk disitu saja," tolak Soobin sambil tetap menyuruh Yeonjun agar duduk di bangkunya.

Dan dirinya mulai sibuk dengan memasaknya.

Yeonjun menoleh kearah belakangnya dimana teman-temannya itu bisa memperhatikan mereka berdua yang tampak asik sendiri.

Sebenarnya yang menjauh itu mereka, Yeonjun di jauhi oleh teman sendiri juga gak bakalan sedih, buat apa juga? Masih ada Soobin yang masih dia perhatikan.

Dia sempat melihat raut muka Yoobin juga, cewek itu sepertinya masih tetap tidak suka dengan Soobin, tentunya.

Yeonjun mendadak tersenyum miring saat ini, dia menatap kearah Soobin yang sibuk memotong bahan-bahan yang ada di hadapannya.

"Kakak kenapa senyum-senyum gitu?" tanya Soobin yang sadar dengan senyuman cowok di hadapannya.

"Gapapa, lagipula kamu gak melihat ekspresi mereka?"

"Lihat, tapi aku sekarang mencoba untuk tidak sadar saja," balas Soobin yang memang dari tadi seperti terintimidasi oleh tatapan mereka.

Tapi tatapan dari Yeonjun juga membuatnya malu sendiri.

"Karena semuanya sesuai dengan pilihanmu, tempat bulan madunya harus pilihanku, ok?"

"Kenapa bahas bulan madu sih?" balas Soobin yang hampir terkecoh saat mendengar ucapan Yeonjun.

Into You -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang