Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Kakaknya tentu saja banyak sekali alasan untuk pergi dari rumah pada hari sabtu nanti.Walaupun berakhir tidak bisa kemana-mana karena mamanya melarang kakaknya pergi, bukankah tidak sopan sekali ketika dirinya mau lamaran kakaknya malah pergi dari rumah.
Kelihatan kekanakan sekali, sakit hati memang boleh, tapi kalau seperti itu malah buat malu diri sendiri.
Tepat seperti ucapan Yeonjun saat mengajaknya kencan beberapa hari yang lalu, orang tua Yeonjun dan keluarganya datang ke rumahnya.
Sekarang giliran Soobin yang duduk di tengah-tengah orang tuanya, kakaknya duduk agak jauh darinya.
Padahal saat dirinya di lamar, kakaknya malah duduk di posisinya saat itu.
Mata Soobin melirik kearah keluarganya, lebih jelasnya sih kearah sepupunya yang umurnya memang gak terlalu jauh darinya.
Dari tadi melihat kearah Yeonjun terus, Soobin sebenarnya heran, Yeonjun itu menggunakan pemikat apa sih sampai semua orang disini bisa terfokus kearah cowok itu.
Kecuali Soobin tentunya, Soobin kan sudah tau dengan buaya satu itu, jadi dia biasa saja, kecuali kalau Yeonjun sudah mulai bicara hal yang membuatnya salah tingkah, disaat itulah ketahanan hati Soobin akan langsung di goyahkan.
Memalukan memang, bisa-bisanya dia salah tingkah oleh ucapan playboy seperti Yeonjun.
Saat kedatangan keluarga Yeonjun kesini, mereka sudah basa-basi dari tadi, apalagi membicarakan lamaran Yeonjun yang sudah dilakukan oleh cowok itu duluan secara pribadi.
Karena tukar cincin sudah dilakukan juga, mana mungkin di ulang lagi, jadi sekarang mereka malah membicarakan tanggal pernikahan.
Sial, Soobin mengigit pipi bagian dalamnya saat mendengar orang tuanya yang semangat sekali membicarakan hal ini.
Orang tuanya itu suka Yeonjun dengan kakaknya, apa dengan dirinya sih?
"Menurut Yeonjun secara pribadi, mau nikahnya kapan?"
"Bulan depan," balas Yeonjun langsung yang membuat Soobin melongo, nih cowok benar-benar gila.
Dia saja lagi revisian malah diajak nikah secepat itu.
"Kalau Soobin?"
"Tahun depan," jawab Soobin yang sama-sama langsung seperti Yeonjun tadi.
Semua yang ada disini malah menatap kearah Soobin, Soobin kan bingung, emangnya ada yang salah dengan jawabannya.
Apalagi tatapan Yeonjun yang tampak tidak setuju dengan jawabannya, kalau gak setuju kenapa malah nanya pendapatnya coba.
Diakan masih butuh waktu buat kenal lebih dalam cowok yang akan menjadi suaminya.
Perasaan saja belum ada, gimana rumah tangga mau mulus tanpa halangan, sebenarnya sebelum menikah saja sudah ada kakaknya yang menganggunya.
"Bukannya itu terlalu lama? Sepertinya ucapan Yeonjun tadi benar, bulan depan kalian harus sudah menikah."
Itu ucap mama Yeonjun yang tampak semangat sekali menyuruh anaknya buat menikah.
Walaupun agak aneh sih, dia gak tau kalau anaknya malah dekat dengan Soobin, bukannya sama Yoobin?
Tapi sebenarnya dia gak mau terlalu ikut campur sih, anaknya mau menikah dengan siapa ya terserah anaknya saja, itukan hidup anaknya, bukan hidupnya.
Kalau anaknya senang, maka dia akan senang juga, gitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You -yeonbin✔
FanfictionSoobin hanya berpikir jika Yeonjun datang ke rumahnya itu karena berteman dengan kakaknya dan menjahilinya, bukan berniat masuk ke dalam kehidupannya. Karena tiba-tiba saja Yeonjun berkata ke orang tuanya untuk melamarnya, bukan melamar kakaknya! #1...